Intip Kekayaan Paslon Pilkada Kepulauan Meranti 2024, Siapa Calon Terkaya? Siapa Miskin? Ini Rinciannya
SELATPANJANG - Sebanyak empat pasangan calon (paslon) yang ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2024 telah melaporkan harta kekayaan mereka sebagai syarat pendaftaran. Laporan tersebut diajukan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kepulauan Meranti, Romi Indra, MH menjelaskan bahwa dokumen yang diterima oleh KPU Meranti berupa surat tanda terima laporan harta kekayaan dari KPK, yang menjadi bukti bahwa para calon telah menyampaikan LHKPN-nya ke KPK RI.
Untuk detail terkait jumlah harta kekayaan atau aset yang dilaporkan oleh setiap pasangan calon, Romi menyarankan masyarakat mengakses laman resmi KPK di https://elhkpn.kpk.go.id.
"Dengan begitu, masyarakat dapat memeriksa langsung berapa jumlah kekayaan masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti," ungkapnya.
Dari hasil penelusuran yang dikutip dari laman LHKPN KPK, pasangan calon nomor urut 1, Asmar - Muzamil melaporkan harta kekayaan mereka untuk periodik 2023.
Asmar, yang saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Kepulauan Meranti, melaporkan total harta kekayaannya pada 23 Januari 2024 untuk periodik 2023 sebesar Rp706.599.041. Rinciannya meliputi dua tanah dan bangunan di Kabupaten Indragiri Hilir senilai Rp625.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp68.100.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp13.499.041.
Jumlah ini bertambah dari tahun 2022, di mana Asmar yang merupakan pensiunan polisi itu melaporkan harta senilai Rp694.599.041, namun lebih rendah dibandingkan saat ia mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati bersama H. Muhammad Adil tahun 2020 lalu, dimana hartanya tercatat sebesar Rp1.043.599.041.
Sementara itu, pasangannya Muzamil, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kepulauan Meranti dan juga sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan melaporkan harta kekayaan yang dilaporkan pada 27 Maret 2024 untuk periodik 2023 sebesar Rp1.328.174.626. Rinciannya adalah dua tanah dan bangunan di Kepulauan Meranti dan Kota Batam senilai Rp1.300.000.000, dua unit motor senilai Rp28.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp44.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp46.386.811. Total kekayaannya mencapai Rp1.418.386.811 dengan hutang sebesar Rp90.212.185.
Muzamil yang pernah menjabat sebagai ketua LAMR Kepulauan Meranti ini juga tercatat beberapa kali menjadi anggota DPRD dan memiliki usaha di Kota Batam.
Pasangan calon nomor urut 2, Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman, telah melaporkan harta kekayaan juga mereka kepada LHKPN. Berdasarkan laporan pada 28 Agustus 2024, Mahmuzin Taher memiliki total harta kekayaan sebesar Rp46.995.500.000. Jumlah ini melonjak signifikan dibandingkan saat ia mencalonkan diri pada Pilkada 2020, di mana ia melaporkan harta waktu itu sebesar Rp6.470.093.075.
Rinciannya, Mahmuzin memiliki properti di Pancoran, Jakarta Selatan seluas 603 M² yang dibeli sendiri pada tahun 2024 senilai Rp. 4.000.000.000, selanjutnya tanah dan bangunan di Kota Pekanbaru yang disewakan yang diperoleh tahun 2020 senilai 96 M² Rp.1.000.000.000 sehingga total Rp. 5.000.000.000.
Ia juga memiliki alat transportasi senilai Rp610.000.000 diantaranya jenis sepeda motor merk honda yang diperoleh tahun 2024 senilai Rp. 25.000.000, Mobil Nissan New Terra L2.5 yang diperoleh tahun 2023 senilai Rp. 340.000.000, kemudian mobil Nissan Teana CVT 4X2 yang diperoleh tahun 2017 senilai Rp. 245.000.000.
Selain itu, ia memiliki surat berharga senilai Rp33.397.500.000, yang sebagian besar berasal dari kepemilikan saham di beberapa perusahaan non listing PT. Buana Intertrans atas nama istri Suharti tahun 2024 yang diperoleh dengan hasil sendiri senilai Rp. 5.610.000.000 dan penyertaan di PT. Rekaswarga Adhikara pada tahun 2024 senilai Rp. 162.500.000. Selanjutnya kepemilikan di perusahaan PT Mitrasarana Logistik Indonesia tahun 2023 senilai Rp. 2.625.000.000 dan efek yang diperdagangkan di bursa (Listing) atas nama sendiri di PT. Sumber Global Energy, TBK pada tahun 2024 dengan hasil sendiri senilai Rp. 25.000.000.000. Kas dan setara kasnya tercatat sebesar Rp5.988.000.000 dan uang tunai atas nama sendiri sebanyak Rp. 1.500.000.000 serta memiliki usaha cafetaria yang senilai Rp2.000.000.000.
Mahmuzin juga melaporkan hutang
berupa tanah dan bangunan sebesar Rp9.282.000.000 terkait usaha korporasinya. Mahmuzin juga mempunyai gaji dan tunjangan sebesar Rp Rp. 144.000.000 dan penerimaan dari pekerjaan lainnya senilai Rp. 128.000.000 dengan sub total Rp. 272.000.000, kemudian ada penerimaan dari usaha sewa menyewa senilai Rp 3.520.000.000. Sementara pengeluaran rutinnya untuk kebutuhan rumah tangga dan sosial tercatat sebesar Rp885.000.000.
Harta kekayaan Mahmuzin menunjukkan kemampuan finansial yang kuat dan pengelolaan aset yang beragam, mencerminkan kesuksesannya sebagai pengusaha dan figur publik.
Sedangkan untuk pasangannya Iskandar Budiman memiliki harta kekayaan sebesar Rp5.615.516.309. Ia melaporkan saat menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Meranti pada 26 Maret 2024 untuk periodik 2023.
Iskandar memiliki 6 tanah dan bangunan yang berada di Pekanbaru dan Bengkalis senilai Rp4.665.000.000, alat transportasi dan mesin berupa dua unit mobil dan satu unit sepeda motor senilai Rp657.000.000, kas setara kas senilai Rp370.855.807, harta lainnya senilai Rp37.000.000, sub total Rp5.729.855.807 dan hutang sebesar Rp114.339.498.
Iskandar juga tercatat beberapa kali menjadi anggota DPRD bahkan sejak zaman Kabupaten Bengkalis dan tidak terpilih lagi dalam periode 2024-2029.
Kemudian, untuk nomor urut 3 yakni pasangan Basiran - Yulian Norwis. Basiran sendiri memiliki harta kekayaan sebesar Rp2.555.417.085 yang dilaporkannya saat menjabat sebagai Anggota DPRD Kepulauan Meranti yang dilaporkan pada 27 Maret 2024 untuk periodik 2023.
Basiran memiliki 9 tanah dan bangunan senilai Rp2.410.000.000, alat transportasi dan mesin berupa satu unit mobil dan 5 unit sepeda motor senilai Rp151.000.000, harta bergerak lainnya Rp106.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp8.700.000, sub total sebesar Rp2.675.700.000 dan hutang sebesar Rp120.000.000.
Basiran ini merupakan politisi Gerindra yang juga sudah beberapa kali menjadi anggota DPRD sejak pada zaman Kabupaten Bengkalis dan ia juga diketahui mempunyai lembaga pendidikan yakni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dimana kampusnya berada di Kecamatan Merbau.
Sementara pasangannya, Yulian Norwis belum didapatkan data LHKPN terbaru. Berdasarkan data terakhir pada tahun 2020 silam saat itu Yulian menjabat sebagai staf ahli di Pemkab Kepulauan Meranti, Yulian memiliki harta senilai Rp16.127.750.000.
Rincian kekayaannya meliputi tanah dan bangunan senilai Rp16.127.750.000, termasuk properti warisan di Jakarta Selatan senilai Rp8.000.000.000 dan beberapa tanah lainnya di Cianjur, Bekasi, Pekanbaru, Kampar, dan Kepulauan Meranti. Ia juga memiliki alat transportasi berupa dua mobil, Honda Freed dan Mitsubishi Expander, senilai Rp375.000.000, serta harta bergerak lainnya senilai Rp205.000.000.
Yulian Norwis atau akrab disapa Icut ini memang sudah sejak lama menjadi pejabat eksekutif di Kabupaten Kepulauan Meranti, dimana sebelumnya ia pernah bertugas di Kementerian. Setelah pensiun, Icut mencoba peruntungan maju sebagai calon anggota DPRD Riau, namun gagal terpilih.
Terakhir paslon nomor urut 4 yakni pasangan Masrul Kasmy - Fauzi Hasan. Masrul Kasmy melaporkan saat menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau yang dilaporkan pada 08 Maret 2024 periodik 2023.
Adapun total harta kekayaan Masrul Kasmy sebesar Rp2.621.800.000 dengan rincian sebanyak 19 tanah dan bangunan yang berada di Meranti, Bengkalis dan Pekanbaru senilai Rp2.390.800.000, alat transportasi dan mesin berupa satu unit sepeda motor dan satu unit mobil senilai Rp181.000.000, dan kas dan setara kas Rp50.000.000.
Masrul diketahui sudah malang melintang di dunia birokrasi, bahkan jabatan penting disandangnya setelah menjabat sebagai wakil Bupati Kepulauan Meranti pertama yang berpasangan dengan Irwan Nasir. Adapun jabatannya yakni Pjs Bupati Rohul, Pjs Sekda Provinsi Riau dan Asisten Pemerintahan Pemprov Riau.
Sementara pasangannya Fauzi Hasan melaporkan saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kepulauan Meranti yang dipaparkan pada 07 Maret 2024 untuk periodik 2023. Bahkan Fauzi Hasan tercatat sudah dua kali menjabat sebagai ketua DPRD Kepulauan Meranti. Berdasarkan LHKPN ini, Fauzi Hasan mempunyai total Harta Kekayaan sebesar Rp2.011.905.256 Miliar.
Ia tercatat punya 4 tanah dan bangunan atau aset tak bergerak di Kabupaten Kepulauan Meranti senilai Rp2.470.000.000, alat transportasi dan mesin berupa satu unit sepeda motor senilai Rp5.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp20.000.000, kas dan setara kas senilai Rp5.600.000, sub total Rp2.500.600.000 dan utang sebesar Rp488.694.744.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :