SELATPANJANG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Meranti yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang semakin menarik dengan prediksi munculnya empat pasangan calon yang akan meramaikan pesta demokrasi tersebut.
Jika sebelumnya semua partai masih saling mengintip kekuatan satu sama lain. Namun poros kekuatan dengan koalisi partai yang dianggap bisa berlayar sudah semakin nampak jelang pendaftaran calon ke KPU pada minggu ketiga bulan Agustus.
Pasangan yang muncul sepertinya telah mendapatkan surat rekomendasi dari masing-masing partai dan itu sudah melebihi syarat minimal 6 kursi dari jumla 30 kursi hasil Pileg DPRD kepulauan Meranti 2024
Pasangan pertama yang memantapkan diri untuk berlayar adalah Ketua DPRD Fauzi Hasan bersama Ketua Fraksi PPP Dedi Putra dengan dukungan PAN dan PPP. Dukungan dari kedua partai ini masing-masing PAN 5 kursi dan PPP 2 kursi, sehingga jumlahnya sebanyak 7 kursi atau 23 persen dari total kursi di DPRD.
"Untuk maju Pilkada ini minimal harus mendapatkan 6 kursi atau 20 persen jumlah kursi di DPRD. Hari ini PAN yang berjumlah 5 kursi berkoalisi dengan PPP yang berjumlah 2 kursi, jadi ini sudah cukup untuk maju di Pilkada Kepulauan Meranti," kata Fauzi Hasan.
Pasangan ini mengusung motto "Meranti Hebat" yang merupakan akronim dari Harmonis, Edukasi, Berdaya Saing, Agamis, dan Terdepan.
Pasangan kedua yang berpotensi mendapatkan cukup kursi adalah incumbent Plt Bupati Asmar yang didukung PKB bersama dengan Ketua DPD NasDem, Rony Samudera. Masing-masing partai memberikan dukungan 3 kursi, sehingga total dukungan adalah 6 kursi.
"InshaAllah jika Allah berkehendak dan tidak ada perubahan, saya berpasangan dengan Rony Samudera yang didukung PKB dan NasDem," kata Asmar singkat.
Pasangan ketiga yang muncul adalah Mahmuzin Taher, yang sebelumnya pernah mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kepulauan Meranti tahun 2020 lalu dan menjadi runner-up dengan perolehan 22.008 suara. Kali ini, ia berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD, Iskandar Budiman.
Jika tak ada perubahan, maka Mahmuzin - Iskandar akan diusung oleh kekuatan 3 koalisi partai. Yakni PDI Perjuangan, Golkar dan PKS yang memiliki 11 kursi. Dimana PDI-P berjumlah 5 kursi, Golkar dan PKS masing-masing 3 kursi.
Saat ditanya terkait pasangan ini, Mahmuzin membenarkan hal tersebut.
"Inilah salah satu paslon yang akan tayang di Meranti tahun ini. Bismillah, PDI Perjuangan, Golkar, dan PKS," ujar Mahmuzin.
Dengan rencana bergabungnya PDI-P sebagai partai pemenang ke kubu Mahmuzin-Iskandar, sisa kursi yang tersedia saat ini hanya tinggal 6 kursi, yakni Gerindra 3 kursi, Demokrat 2 kursi, dan PSI 1 kursi.
Hal ini memungkinkan satu pasangan calon lagi berlayar, yaitu Masrul Kasmy yang memilih berpasangan dengan Basiran dari Partai Gerindra. Masrul yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau telah mengantongi 1 kursi dari PSI yang diserahkan langsung oleh Kaesang Pangarep.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :