SELATPANJANG - Di tengah terpencilnya Desa Bokor, Kepulauan Meranti, terdapat sebuah inisiatif inspiratif yang digagas oleh Aipda Ashobirin, seorang anggota polisi yang menjadikan pos Bhabinkamtibmas sebagai pusat pembelajaran dan literasi digital bagi anak-anak di pulau terluar ini.
Aipda Ashobirin memanfaatkan pos Bhabinkamtibmas tidak hanya sebagai tempat menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, terutama bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan dan teknologi.
Dengan semangat pengabdian yang tinggi, Aipda Ashobirin menginisiasi berbagai program pendidikan di pos Bhabinkamtibmas. Ia menyediakan buku-buku bacaan, perangkat komputer, dan akses internet untuk anak-anak. Setiap hari, pos ini dipenuhi dengan keceriaan anak-anak yang antusias belajar dan menggali ilmu pengetahuan baru. Mereka diajarkan berbagai keterampilan, mulai dari membaca, menulis, hingga penggunaan teknologi digital dasar.
"Tujuan utama kami adalah memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak di pulau terluar untuk belajar dan berkembang. Kami ingin mereka tidak tertinggal dalam hal literasi digital, yang saat ini menjadi sangat penting," ujar Aipda Ashobirin.
Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis anak-anak, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka. Melalui berbagai kegiatan, seperti kelas membaca, lokakarya komputer, dan sesi bimbingan belajar, anak-anak diajak untuk berpikir kreatif dan kritis. Mereka juga diperkenalkan dengan dunia digital, yang membuka wawasan mereka terhadap berbagai peluang di masa depan.
Inisiatif ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat dan pemerintah daerah.
Kepala Desa Bokor, Irianto Abdullah, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Aipda Ashobirin atas dedikasinya yang luar biasa. "Apa yang dilakukan Aipda Ashobirin sangat membantu anak-anak kami. Mereka sekarang memiliki semangat belajar yang tinggi dan menjadi lebih optimis tentang masa depan mereka," katanya.
Tak hanya itu, Aipda Ashobirin juga melibatkan para relawan dari berbagai latar belakang untuk turut serta dalam program ini. Mereka memberikan materi tambahan dan dukungan moral kepada anak-anak, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif.
Dengan semangat kebersamaan dan pengabdian, pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor kini telah bertransformasi menjadi pusat literasi digital yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Inisiatif Aipda Ashobirin menunjukkan bahwa dengan niat yang tulus dan upaya yang gigih, perubahan positif dapat terjadi, bahkan di tempat yang paling terpencil sekalipun.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kepulauan Meranti, Atan Ibrahim juga berkesempatan hadir dan berkunjung melihat fasilitas Pos Bhabinkamtibmas yang berbasis Informasi Teknologi (IT) tersebut.
Dalam sambutannya, Atan Ibrahim mengapresiasi atas dibentukya Pustaka digital di Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor, karena telah berperan mengembangkan perpustakaan sebagai pusat pengembangan pendidikan anak-anak pulau terluar.
"Kami merasa bangga atas dibangunnya Pos Bhabinkamtibmas dengan berbasis literasi digital ini, karena masyarakat sekarang sangat membutuhkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan wawasan," ungkapnya.
Atan Ibrahim mengatakan, jika pihaknya sempat terpikir untuk membuat Pustaka literasi digital, namun ternyata inovasi tersebut sudah diwujudkan oleh Polsek Rangsang Barat di Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor.
"Semoga Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor ini dapat dikelola dengan baik sehingga Pos ini dapat menjadi pusat literasi digital anak-anak pulau terluar. Kami Dinas Perpustakaan dan Kearsipan siap bekerjasama," ujar Atan Ibrahim.
Sementara itu Kapolsek Rangsang Barat, Iptu Roly Irvan menjelaskan jika Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor sebagai pilot project dengan bangunan unik menggambarkan budaya Desa Bokor sebagai tujuan wisata yang dibangun berkalobarasi dengan Pemdes Bokor.
"Pos Bhabinkamtibmas ini bukan hanya sekedar berfungsi menjaga situasi kamtibmas, akan tetapi juga sebagai tempat edukasi masyarakat di bidang pengetahuan literasi digital," ungkap Roly Irvan.
Dikatakannya, saat ini Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor juga telah dilengkapi Wi-Fi sebagai sarana masyarakat daerah terluar meningkatkan literasi digital guna menghindari efek negatif dari internet, seperti Hatespeech berita hoax, permasalahannya judi online dan konten-konten negatif lainnya.
"Bhabinkamtibmas Desa Bokor sebagai sosok kehadiran Polri di pulau terluar. Hadir di tengah masyarakat untuk melakukan kegiatan positif dan menjamin situasi kamtibmas yang kondusif," papar Roly Irvan.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :