www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Sidak Pengungsian Warga Rohingya di Pekanbaru, Ini Kesan Selebgram Oklin Fia
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Uang Lelah Penanggulangan Karhutla di Kepulauan Meranti Belum Dibayar, Personel Tunggu Kepastian
Rabu, 19 Juni 2024 - 19:27:05 WIB

SELATPANJANG - Meskipun musim kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kepulauan Meranti sudah lama berlalu, namun masih meninggalkan duka bagi para personel yang berjibaku memadamkan api. Hingga saat ini, uang lelah mereka belum kunjung dibayarkan.

Personel yang terlibat dalam upaya penanggulangan karhutla di Kepulauan Meranti telah bekerja keras dalam kondisi yang berat dan berisiko tinggi. Namun, ketidakjelasan mengenai pembayaran uang lelah mereka menimbulkan keresahan dan ketidakpuasan.

Anggaran yang dialokasikan untuk penanggulangan kebakaran di Kepulauan Meranti, yang seharusnya digunakan sebagai uang harian bagi personel, hingga kini belum dibayar. Keterlambatan pembayaran ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan personel yang terlibat dalam penanggulangan kebakaran.

Adapun uang lelah untuk personel yang belum dibayarkan itu meliputi anggota BPBD, TNI, Polri dan MPA.

"Saat musim karhutla, kami bekerja tanpa kenal lelah, siang dan malam, untuk memadamkan api dan menyelamatkan lingkungan. Namun, sampai sekarang, kami belum menerima uang lelah yang dijanjikan. Ini sangat mengecewakan," ungkap salah satu personel yang enggan disebutkan namanya.

Dia mengatakan uang lelah harian tersebut sangat penting untuk memenuhi kebutuhan mereka selama menjalankan tugas yang berat dan berisiko.

"Kami bekerja keras di lapangan untuk mengatasi kebakaran yang sering terjadi di wilayah ini. Namun, keterlambatan pembayaran uang harian sangat mempengaruhi semangat dan kinerja kami. Kami berharap pihak terkait dapat segera menyelesaikan masalah ini," ujarnya lagi, Rabu (19/6/2024).

Keterlambatan pembayaran ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan personel, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang manajemen anggaran di tingkat pemerintah daerah.

Para personel berharap ada kepastian mengenai pembayaran ini, agar upaya dan pengorbanan mereka dihargai dengan layak. Sesuai dengan motto mereka pantang pulang sebelum padam.

Dinas terkait diharapkan dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini agar tidak mengganggu operasional dan efektivitas tim penanggulangan kebakaran. Keterlambatan pembayaran tidak hanya berdampak pada kesejahteraan personel, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas penanganan kebakaran di Kepulauan Meranti.

Pihak pemerintah daerah diharapkan segera menindaklanjuti masalah ini dan memberikan klarifikasi tentang kapan pembayaran uang lelah akan dilakukan. Personel penanggulangan karhutla mengharapkan perhatian dan tindakan cepat dari pihak terkait, agar mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih tenang dan fokus di masa mendatang.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kepulauan Meranti, Muhlisin, saat dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya sudah lama mengajukan pencairan uang GU untuk pembayaran uang lelah bagi personel yang melakukan pemadam karhutla. Namun, hingga saat ini, belum ada kabar yang diterima dari BPKAD selaku OPD yang mencairkan anggaran tersebut.

"Kami telah mengajukan pencairan uang GU sejak lama, tetapi sampai sekarang belum ada kabar yang diterima dari BPKAD. Kami berharap ini juga bisa segera diselesaikan agar personel yang telah bekerja keras dapat menerima hak mereka," ujarnya. 

Penulis : Ali imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Selebgram Oklin Fia wawancarai pengungsi Rohingya di Pekanbaru (foto/IG oklinfia)Sidak Pengungsian Warga Rohingya di Pekanbaru, Ini Kesan Selebgram Oklin Fia
MTQ ke-XIX tingkat kabupaten Rohil resmi ditutup pada Rabu (25/12) malam oleh Wakil Bupati Rohil, H.Sulaiman (foto/afrizal)MTQ XIX Resmi Ditutup, Kecamatan Kubu Kembali Raih Juara Umum Satu
Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita (foto/int)Disdukcapil Pekanbaru Minta Warga Segera Urus Akta Kematian Secara Online
Nadhira dan Syakila, kakak beradik raih prestasi di Kejuaraan Anggar Provinsi Riau (foto/ist)Kakak Beradik Nadhira dan Syakila Raih Prestasi Kejuaraan Anggar Provinsi Riau
Polemik sampah di Pekanbaru.(ilustrasi/int)Polemik Swastanisasi Sampah, Pemuda Pekanbaru Soroti Resiko Penyimpangan Anggaran
  PUPR Pekanbaru rutin bersihkan drainase di musim penghujan (foto/ist)PUPR Pekanbaru Gencar Bersihkan Drainase dan Sungai, Cegah Banjir di Musim Hujan
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi (tengah) saat ekspos lanjutan penanganan kasus SPPD Fiktif (foto/Magang2)Belasan Saksi Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau Ternyata Sudah Meninggal
RAPP rutin mengadakan program khitan massal. Kali ini juga digelar di Pustu Desa Makmur, Kabupaten Pelalawan (foto/ist)Rutin Setiap Tahun, RAPP kembali Gelar Khitanan Massal di Pelalawan
Tol di Riau alami lonjakan pengendara selama libur Nataru 2025 (foto/ist)Termasuk 2 Tol di Riau, Lonjakan Lalu Lintas di JTTS Saat Libur Nataru Capai 43 Persen
Kegiatan FGD MUI Pekanbaru membahas perilisan buku biografi ulama asal Pekanbaru.(foto: meri/halloriau.com)MUI Pekanbaru Bakal Rilis Buku Biografi Ulama Ternama Asal Kota Bertuah
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved