Kedepankan Konsep Menebas, Mahmuzin Kembali Berkontestasi di Pilkada Kepulauan Meranti 2024
SELATPANJANG - Meski sempat mengalami kegagalan dalam Pilkada Kepulauan Meranti 2020 lalu, tidak lantas membuat seorang Mahmuzin Taher menyerah begitu saja. Ia terus menggeliat dan aktif mencari peluang serta solusi untuk mewujudkan visinya yakni membangun Kepulauan Meranti melalui konsep Menebas (Menuju Negeri Bahari Sejahtera.
Dengan tekad yang kuat, ia tak tinggal diam, melainkan terus mengolah pikiran dan merencanakan langkah selanjutnya.
Salah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan bertemu dengan berbagai pejabat lintas kepentingan. Dalam pertemuan tersebut, Mahmuzin menyusun program-program yang bertujuan untuk mengembangkan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi pusat perdagangan yang berkembang pesat. Ia percaya bahwa dengan mengoptimalkan potensi yang ada, kabupaten tersebut dapat menjadi kota dagang yang makmur dan berpengaruh.
"Pasca Pilkada 2020 silam saya tidak tinggal diam meskipun ditakdirkan belum menang. Saya tetap berusaha untuk menguraikan berbagai persoalan dalam bentuk program, dan kali ini harus dituntaskan. Program Menebas yang mengusung tema perekonomian di Kepulauan Meranti terus di elaborasi bersama akademisi melalui Universitas Indonesia, praktisi logistik dan jaringan global. Jika estimasi saya kemarin mungkin belum terlalu matang dalam menyusun programnya tapi tahun ini programnya sudah semakin komplet, jadi sayang kalau ini tidak kita perjuangkan lagi," ungkap Mahmuzin.
Program Menebas yang diinisiasi oleh Mahmuzin sebagai praktisi logistik nasional asal Kabupaten Kepulauan Meranti mendapatkan respons yang sangat positif di pasar logistik.
Tantangan ini menjadi ujian bagi Mahmuzin dalam menjalankan profesinya dan merancang program yang efektif untuk memajukan sektor logistik di daerahnya. Respon positif dari pelaku usaha, investor, dan pemerintah pusat menunjukkan bahwa program tersebut dianggap relevan dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan infrastruktur logistik serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Program ini juga menjadi tantangan terhadap profesi saya sebagai praktisi logistik nasional yang berasal dari Kepulauan Meranti. Program Menebas telah mendapat respon yang sangat positif di pasar logistik, baik dari pelaku usaha dan investor bahkan pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan dianggap linier dengan isu Indonesia sebagai poros maritim dan isu tingginya biaya logistik Indonesia saat ini,"ujar Mahmuzin.
Menjadikan konsep ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah langkah ambisius namun berpotensi besar untuk mengangkat Kabupaten Kepulauan Meranti ke tingkat yang lebih tinggi di kawasan pesisir Riau. Dengan dukungan yang kuat dan perencanaan yang matang, kesempatan untuk mewujudkan visi ini menjadi kenyataan semakin terbuka lebar.
Proyek strategis ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur dan ekonomi di daerah tersebut, tetapi juga akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan dan kemajuan seluruh komunitas di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Saya memiliki target besar untuk mengantar konsep ini menjadi proyek strategis nasional (PSN), jika ini terwujud akan menjadikan Meranti menjadi kabupaten terdepan di kawasan pesisir Riau kedepannya. Dengan semangat dan tekad yang kuat, target besar ini bisa diraih, dan Kabupaten Kepulauan Meranti akan menjadi contoh keberhasilan bagi daerah pesisir lainnya di Indonesia," tuturnya.
Mahmuzin juga menyoroti persoalan utama di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, yaitu akses perekonomian yang terbatas. Ia menyadari bahwa kondisi ini menjadi akar dari berbagai kendala yang dihadapi oleh masyarakat, bahkan berpotensi menciptakan tingkat kemiskinan yang tinggi.
Dengan akses perekonomian yang terbatas, banyak potensi ekonomi lokal yang belum tergali secara optimal. Hal ini mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja dan minimnya investasi yang masuk ke daerah tersebut. Selain itu, infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi faktor pendukung terjadinya ketidakmerataan ekonomi di wilayah tersebut.
Mahmuzin menyadari bahwa untuk mengatasi persoalan ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Pembangunan infrastruktur ekonomi, peningkatan kualitas SDM, dan pembukaan peluang investasi menjadi beberapa langkah strategis yang harus diambil untuk meningkatkan akses perekonomian dan mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dengan kesadaran akan pentingnya perubahan ini, Mahmuzin berkomitmen untuk menjadikan perekonomian daerah lebih inklusif dan berkelanjutan. Ia siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi tersebut demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.
Menyusun program yang sejalan dengan agenda pemerintah adalah langkah yang bijaksana dan strategis untuk memastikan bahwa pembangunan di Kepulauan Meranti berjalan sesuai dengan visi dan misi nasional. Dengan demikian, akan tercipta sinergi antara kebijakan lokal dan nasional yang dapat mempercepat pertumbuhan dan kemajuan daerah
"Artinya, pemerintah tetap berusaha untuk membangun ekonomi maritim, jadi kedepan setelah ini selesai secara paralel, ekonomi masyarakat terbangun, kita mau mengembalikan Meranti ini jadi kota dagang lagi, jadi yang selama ini semakin hari semakin hilang tidak ada lagi kegiatan ekonomi atau dagangan jasa tidak hidup dan ini harus kita hidupkan kembali," ungkapnya lagi.
Menurut Mahmuzin, jika diberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Kepulauan Meranti, prioritas utamanya adalah memperkuat ekonomi kerakyatan. Hal ini dikarenakan masih minimnya lapangan pekerjaan di daerah tersebut dan kondisi daya beli masyarakat yang cukup lemah, yang sebagian besar bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk mengatasi tantangan ini, Mahmuzin akan fokus pada pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan investasi di sektor-sektor potensial yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti, seperti, perikanan, pertanian, dan industri kreatif. Selain itu, program pelatihan dan pendidikan vokasional akan diperkuat untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal.
Mahmuzin juga akan mendorong terciptanya koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kuat, sehingga masyarakat dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya ekonomi.
Dengan pendekatan ini, ia yakin bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti dapat mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi dan menuju arah pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Kita akan coba menerobos yang belum pernah dilakukan sama senior-senior kita sebelumnya, membuka akses sehingga target kita dalam waktu yang tidak terlalu lama itu meningkat nilai tukar petani karet, sagu, kelapa, pinang, kopi, yang menjadi andalan kita disini. Ini yang harus kita maksimalkan supaya dalam waktu dekat bisa mengangkat ekonomi masyarakat," ucapnya.
Meskipun perjalanan politiknya pernah tersendat, Mahmuzin tetap optimis dan gigih dalam mengejar cita-citanya. Ia percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan, dan ia siap belajar dari setiap kesalahan yang pernah ia alami. Dengan semangat yang menggebu-gebu, Mahmuzin mengaku siap kembali berkontestasi pada Pilkada tahun ini dan berkomitmen untuk terus berjuang dan menginspirasi masyarakat Kepulauan Meranti menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan mendaftar ke sejumlah partai politik, Mahmuzin menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk menjalani proses politik secara terbuka dan transparan. Langkah ini juga mencerminkan keinginan untuk mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan dan membangun koalisi yang solid untuk mewujudkan visi dan misi yang diusung
Setelah mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (NasDem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Demokrat, Mahmuzin Taher juga melakukan pendaftaran di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kepulauan Meranti.
Mahmuzin menyadari pentingnya memilih pasangan yang memiliki kesamaan pandangan dan komitmen dalam mewujudkan program-program yang telah dirancang. Oleh karena itu, dalam menentukan calon pendamping sebagai wakilnya nanti, Mahmuzin akan memperhatikan proses dan tahapan yang sedang berlangsung saat ini. Keputusan tersebut tidak hanya didasarkan pada pertimbangan politik semata, tetapi juga memperhatikan keselarasan visi, integritas, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam memimpin Kabupaten Kepulauan Meranti ke arah yang lebih baik.
"Seandainya mungkin nanti ada kader-kader yang mungkin layak dari segi kualitas, popularitas dan survei juga menjadi pertimbangan nantinya," ungkapnya.
Untuk diketahui, Mahmuzin sebelumnya pernah mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kepulauan Meranti tahun 2020 lalu. Waktu itu ia yang berpasangan dengan Nuriman Khair mendapatkan sebanyak perolehan 22.008 suara atau posisi runner-up di bawah Muhammad Adil - Asmar yang memperoleh 37.116 suara.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :