SELATPANJANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Meranti menggelar rapat evaluasi pengawasan Pemilu tahun 2024 serta persiapan menghadapi pengawasan pemilihan kepala daerah serentak.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pengawasan Pemilu sebelumnya, mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi, serta merumuskan strategi dan langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitas pengawasan pada pemilihan serentak mendatang.
Dalam rapat evaluasi ini, Bawaslu dan Panwascam melakukan analisis mendalam terhadap pelaksanaan tugas pengawasan selama Pemilu 2024, termasuk dalam hal penegakan aturan, penanganan pelanggaran, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Berdasarkan evaluasi tersebut, kemudian dirumuskan langkah-langkah perbaikan dan strategi untuk menghadapi pengawasan pemilihan serentak tahun 2024.
Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara Bawaslu dan Panwascam sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan pengawasan pemilihan serentak mendatang. Dengan evaluasi yang komprehensif dan perencanaan yang matang, diharapkan pengawasan nantinya dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga proses pemilihan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan aturan yang berlaku
Dalam penyampaiannya, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal MIP menyampaikan adanya beberapa keluhan dan persoalan yang masih dialami dalam pelaksanaan pesta demokrasi itu.
Menurut Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, beberapa persoalan masuk dalam catatan mereka selama proses Pemilu 2024. Diantaranya, sulitnya mencegah dan menindak praktek money politik.
"Berkaitan dengan catatan selama pelaksanaan Pemilu kemarin, ada beberapa hambatan yang mencederai demokrasi yang selalu menjadi momok yakni prilaku money politik. Ternyata pelaku money politik itu lebih pintar sehingga kita sulit untuk mencegah dan menindak praktek-praktek ini,” kata Syamsurizal.
Padahal, kata Syamsurizal lagi, hingga memasuki hari tenang mereka tetap melakukan patroli di titik-titik keramaian. Dalam patroli itu, masyarakat selalu diimbau agar menolak segala bentuk praktik-praktik yang bisa mencoreng tegaknya demokrasi, termasuk money politik ini
“Kami datangi penyeberangan, kami periksa masyarakat. Tapi mereka lebih cerdas. Masyarakat pun tak ada yang melaporkan. Paska pemilu mereka malah ramai menceritakan itu di Kedai kopi kalau mereka banyak dapat uang dari prilaku politik uang," ujar Syamsurizal.
Selain money politik, kata Syamsurizal lagi, penyebaran berita hoax juga masuk dalam catatan selama Pemilu. Hanya saja, berita hoax ini disebar oleh akun-akun fake sehingga menyulitkan mereka melakukan penindakan.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pemda, mereka juga kesulitan menindak. Itu menjadi salah satu kelemahan kita di daerah ini,” kata Syamsurizal.
Kemudian, yang tak kalah penting masuk dalam catatan hambatan yang dialami adalah penetapan jadwal kampanye. Dimana, dengan jadwal kampanye, banyaknya yang berkampanye di luar jam kampanye, menyulitkan petugas lapangan dalam melakukan pengawasan.
“Pemilu kemarin, jadwalnya lebih singkat dibandingkan pemilihan sebelum ini. Dulu lamanya kampanye sampai 5 bulan lebih, Pemilu 2024 hanya 75 hari. Dengan waktu singkat ini, banyak yang berkampanye hingga malam hari. Satu hari di ada puluhan yang berkampanye, satu orang kadang sampai 4 titik sehingga petugas kita yang sangat terbatas kelelahan melakukan pengawasan,” beber Syamsurizal.
“Ini jadi tantangan bagi kita untuk melakukan pengawasan pemilihan serentak November mendatang. Mungkin bisa disesuaikan jam kampanye nya biar petugas lapangan kita tak kewalahan melakukan pengawasan,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Syamsurizal juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolres AKBP Kurnia Setyawan yang telah membackup pengawasan Pemilu 2024. Baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke desa.
Kegiatan yang ditaja oleh Bawaslu Kepulauan Meranti di Ballroom hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Jum'at (26/04/2024) itu sekaligus dilaksanakan sebagai momen halal bihalal, dimana selain menjalankan proses persiapan Pilkada, juga diadakan acara untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat hubungan antarpihak yang terlibat.
Turut hadir Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, Kajari Kepulauan Meranti diwakili oleh Kasi Pidum Acep Viki Rosdinar, S.H, Kepala Kesbangpol Kepulauan Meranti, Wan Zulkifli, Kasat Reskrim Polres AKP AGD Simamora dan Panwascam Se-Kecamatan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :