Istri dan Anak Bupati Geser Petahana di DPRD, Hampir 50 Persen Legislatif Kepulauan Meranti Diisi Wajah Baru
SELATPANJANG - Calon anggota legislatif (Caleg) petahana atau inkumben di Kabupaten Kepulauan Meranti yang duduk di kursi legislatif DPRD diprediksi bakal tumbang dan diganti oleh wajah-wajah baru. Persentasenya hampir 50 persen.
Banyak caleg pendatang baru yang potensial di beberapa Daerah Pemilihan (Dapil) untuk memperebutkan 30 kursi di DPRD Kepulauan Meranti ini.
Sejumlah petahana mendapatkan perlawanan keras dari para caleg baru yang memiliki bekal jaringan dan amunisi lebih dari cukup. Sehingga bukan tidak mungkin petahana banyak tumbang digeser caleg baru. Mereka pun tidak bisa mempertahankan perolehan suaranya yang diraih pada pemilu sebelumnya.
Misalnya saja dengan keluarga Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar. Dimana istri dan anaknya
masuk dalam daftar caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk merebut kursi DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Diketahui, istri Asmar yang bernama Hj Ismiatun SE diplot dalam daftar caleg dari daerah pemilihan Kepulauan Meranti 1, meliputi Kecamatan Tebingtinggi. Ismiatun ditempatkan pada nomor urut dua dari 9 caleg PKB.
Sementara, anak kedua Asmar bernama Antoni Shidarta juga bertarung sebagai caleg PKB untuk DPRD Kepulauan Meranti. Antoni ditempatkan pada dapil Kepulauan Meranti III meliputi Kecamatan Rangsang dan Tebingtinggi Timur.
Adapun Antoni berada daftar caleg nomor urut dua dari 5 caleg di dapil tersebut yang didaftarkan oleh PKB.
Dalam pertarungannya, Ismiatun secara mengejutkan bisa meraih suara secara maksimal dengan memperoleh sebanyak 1200 an suara dan mengalahkan anggota DPRD incumbent yang sudah tiga kali menjabat yakni Hafizan Abbas yang hanya mendapatkan suara 1100 an.
Sementara itu Antoni Shidarta juga berhasil meraup suara maksimal dengan perolehan sebanyak 1.680 dan mengalahkan anggota DPRD dari Fraksi PKB yakni Pandumaan Siregar yang mendapatkan 1.143 suara.
Saat ini KPU memang belum melaksanakan pleno, namun jika mengacu dengan metode perolehan suara terbanyak, dan pembagian di urutan pada ketersediaan kursi setiap dapil, terdapat beberapa nama yang sudah dipastikan duduk sebagai anggota DPRD Kepulauan Meranti.
Berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan dan perkiraan komposisi anggota DPRD Kepulauan Meranti periode 2024-2029 yang berasal dari Dapil Kepulauan Meranti I meliputi Kecamatan Tebingtinggi dengan jumlah alokasi 9 kursi yang dipastikan duduk diantaranya Ismiatun dari PKB, Cun Cun dari PDI P, Johnny dari NasDem, Tengku Zulkenedy dari PKS, Ardiansyah dari PAN, Iskandar Budiman dari Golkar, Siswanto dari Gerindra, Noli Sugiharto dari PPP dan kursi terakhir yang diperebutkan di internal Partai Demokrat akhirnya dimenangkan Caleg pendatang baru, Dyan Desmanengsih setelah selisih jauh dengan petahana, Helmi.
Caleg dari Dapil Kepulauan Meranti II meliputi Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir dengan alokasi 6 kursi yang meraih suara terbanyak dari antara Caleg yang lain diantaranya Tengku Mohd Nasir dari PDI-P, Sopandi dari PAN, Al Amin dari PKS, Idris Samsudin dari PKB, Mulyono dari Gerindra dan Suji Hartono dari PPP.
Caleg Dapil Kepulauan Meranti III meliputi Kecamatan Rangsang dan Tebingtinggi Timur dengan alokasi 5 kursi yang juga mendapatkan suara terbanyak diantaranya Antoni Shidarta dari PKB, Fauzi Hasan dari PAN, Hatta dari Golkar, Rosihan Afrizal dari NasDem, Atan Ismail dari PDI-P
Sementara itu Dapil Kepulauan Meranti IV meliputi Kecamatan Tebingtinggi Barat dan Pulau Merbau dengan alokasi 5 kursi yang mendapatkan suara terbanyak yakni Lianita Muharni dari NasDem, Muttaqin dari PPP, Nina surya Fitri dari PDI-P, Auzir dari PKB, sedangkan kursi terakhir diperebutkan oleh petahana yakni Taufikurrohman dari Gerindra dengan Hasan dari Golkar. Namun begitu Hanura juga masih punya kesempatan.
Terakhir Dapil Kepulauan Meranti V meliputi
Kecamatan Merbau dan Tasik Putripuyu dengan alokasi 5 kursi yang mendapatkan suara terbanyak diantaranya Eka Yusnita dari PAN, Darsini dari Demokrat, Fauzi dari Golkar, Khalid Ali dari PDI-P. Untuk kursi terakhir didapatkan Fazrul dari PKS setelah jauh selisih angka dari petahana yakni Basiran dari Partai Gerindra.
"Kami masih menunggu hasil rekapan C1 yang masih belum masuk dari beberapa TPS. Untuk sementara kira masih unggul tipis dari PKS, mudah-mudahan kami mendapatkan hasil yang terbaik," kata Basiran saat dihubungi via telepon seluler nya.
Adapun petahana yang dianggap belum beruntung untuk duduk kembali di DPRD diantaranya Nirwana Sari SE dari PAN, Dedi Yuhara Lubis dari Hanura, At Taufiek dari PPP, Pandumaan Siregar dari PKB,
Boby Haryadi dari PDI-P, Khusairi dari PKB dan Muhamad Syafi'i dari NasDem, Basiran dari Partai Gerindra, Helmi dari Demokrat dan Taufikurrohman dari Gerindra.
Sementara itu Dedi Putra dari PPP dan Musdar Mustafa dari Golkar mengikuti pemilihan untuk DPRD Provinsi Riau. Sedangkan Muzamil Baharuddin dari Demokrat dan Tartib dari Gerindra memilih untuk tidak menjadi caleg karena berniat maju dalam kontestasi Pilkada.
Dengan perolehan suara sementara tersebut, Partai PDI-P meraup perolehan 5 bertambah 1 kursi dari sebelumnya hanya 4 kursi, PKB meraup 4 kursi bertambah 1 dari sebelumnya yakni hanya 3 kursi, Partai NasDem 3 kursi bertambah 2 yang sebelumnya hanya 1 kursi, Partai PAN mendapatkan 4 kursi dan berkurang 1 kursi dari sebelumnya berjumlah 5 kursi.
Partai PPP hanya meraup 2 kursi berkurang 1 dari sebelumnya mendapatkan 3 kursi. PKS mendapatkan jatah 3 kursi, naik 1 dari perolehan sebelumnya yakni 2 kursi. Untuk Partai Demokrat mendapatkan 2 kursi, berkurang 1 kursi dari perolehan Pemilu sebelumnya yakni 3 kursi dan Gerindra mendapatkan 2 kursi, turun 1 dari perolehan sebelumnya 3 kursi.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :