Ditagih Hutang, Oknum Pegawai Lapas Selatpanjang Malah Tunjal Kepala Karyawan Laundry
SELATPANJANG - Tidak terima ketika diminta hutang disaat mengambil pakaian, seorang oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Selatpanjang, Kepulauan Meranti malah menunjal kepala karyawan Laundry di Jalan Alah Air, Jum'at (26/3/2021) sore kemarin.
Diketahui pelaku adalah wanita berinisial DN yang baru beberapa bulan bertugas sebagai keamanan dan pembina narapidana di Lapas selatpanjang. Tindakannya yang sangat arogan itu terkesan mencoreng nama institusi tempat dia bekerja.
Sementara itu korban berinisial MPA warga Jalan Rintis, Selatpanjang yang merupakan karyawan Laundry saat dikonfirmasi menceritakan awal kejadian bermula saat DN mengambil pakaian di Laundry tersebut. Namun MPA mengingatkan kepada DN jika ingin mengambil pakaian tersebut jangan semuanya, mengingat masih ada hutang yang belum dilunasi.
“Ketika itu DN ingin mengambil pakaian di laundry dan hanya membayar sebesar Rp100 ribu saja sementara hutangnya yang lama sudah menumpuk, ketika saya bilang begitu dua tak terima malah menunjal kepala saya dengan keras. Dan saya lihat suaminya juga diam saja ketika saya diperlakukan seperti itu,” ungkapnya.
MPA mengaku meskipun sudah berdamai, pihak keluarga masih belum terima atas kejadian ini.
"Orang tua dan paman saya tidak terima kalau saya diperlakukan seperti itu, lagi pula saya disuruh berdamai saja karena atasan DN datang dikantor Polsek dan juga saya tidak didampingi orang tua atau keluarga disaat proses perdamaian itu,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Selatpanjang, Khairul Bahri Siregar, SH yang ditemui diruang kerjanya Sabtu (27/3/2021) siang membenarkan kejadian tersebut dan menginformasikan jika kedua kedua belah pihak sudah berdamai.
“Saya sudah mendapat informasi dari petugas, atas informasi itu saya perintahkan petugas yang lain untuk mencari kebenarannya ternyata kedua belah pihak sudah berada di Polsek dan sudah dimediasi dan ada surat perjanjian, artinya secara pidana sudah selesai dan disana juga sudah ada kesepakatan perdamaian," kata Khairul.
Ditambahkan Khairul pihaknya pun tidak menyangka akan terjadi hal seperti itu dan itu berada diluar kontrol kepemimpinannya.
"Saya selaku pembina Lapas ini bukan hanya untuk yang bersangkutan tapi untuk seluruh petugas yang ada cukup sudah berusaha semaksimal mungkin tapi jika ada hal-hal yang menyimpang diluar dugaan kami seperti ini kami atas nama instansi minta maaf," kata Khairul.
Terhadap oknum pegawai tersebut, Khairul berjanji akan memberikan teguran tegas dan pembinaan.
"Karena hal ini baru saja terjadi kemaren untuk itu pada hari Senin besok waktu kerja kita akan panggil dan akan kita ambil langkah-langkah untuk menindak lanjuti pernyataan dari petugas kami itu sendiri tentang permasalahan yang terjadi dan pembinaan pasti saya lakukan," tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian serta berupaya menjaga keharmonisan antara institusi Lapas dengan masyarakat, Khairul bersama petugas lainya menjalin silaturahmi dengan mendatangi rumah korban, Sabtu (27/3/2021) malam dan mengklarifikasi kepada pihak keluarga terhadap permasalahan yang dilakukan petugasnya agar bisa dicarikan solusi dan masalah tersebut bisa diselesaikan.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :