Dihadiri Sejumlah Tokoh Riau, Tasyakuran Milad Ponpes Darul Fikri ke-4 Meriah dan Spektakuler
SELATPANJANG - Memperingati ulang tahunnya yang ke-4, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Fikri di Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti mendapat kunjungan dari para pejabat dan sejumlah tokoh masyarakat Riau.
Tasyakuran Yaumil Milad Ponpes Darul Fikri yang digelar Jum'at (22/9/2023) malam itu berlangsung sangat meriah. Selain diisi dengan sejumlah penampilan dari para santri, gemerlap lampu dan antusias ratusan tamu yang hadir membuat acara semakin spektakuler.
Adapun mereka yang hadir di acara tersebut diantaranya Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Riau Drs H Masrul Kasmy, mantan Gubernur Riau, Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar, mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar, mantan Wakil Bupati Said Hasyim. Tokoh lainnya yakni Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan, Dokter Diana Tabrani, Ketua Permaskab Kepulauan Meranti, Nazaruddin. Selain itu juga hadir pada pimpinan OPD, pimpinan organisasi vertikal dan sejumlah pimpinan perusahaan.
Hadirnya para tokoh tersebut menjadi penyemangat bagi santri, pengajar dan pengurus yayasan untuk terus meningkatkan peran mereka di tengah masyarakat.
Pemimpin Ponpes Darul Fikri, KH Ahmad Fauzi dalam sambutannya menegaskan sejarah dan perjalanan panjang pesantren yang diresmikan oleh Ustadz H Abdul Somad (UAS) pada tahun 2019 lalu.
Dimana peletakan batu pertama sebagai tonggak awal pembangunan juga dilakukan UAS yang didampingi Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan waktu itu tepatnya pada 13 Agustus 2018 silam.
Untuk diketahui, dalam proses pembangunan pondok pesantren, ada banyak masyarakat yang terlibat dalam penggalangan dana yang motori UAS dengan melibatkan para dokter spesialis dan berhasil mengumpulkan donasi ratusan juta rupiah.
Ahmad Fauzi berharap kehadiran Pesantren Darul Fikri dapat menjadi icon di Kepulauan Meranti sebagai pendidikan Islam yang mampu mencetak ribuan penghafal Al Quran.
Dikatakan saat Wisuda Akbar Tahfidz Qur'an ke-2 Santri Ponpes Darul Fikri beberapa waktu lalu sebanyak 103 orang. Dimana yang hafiz 30 Juz ada 17 orang. Sebelumnya juga sudah puluhan para penghafal Al Qur'an yang telah dicetak.
Disebutkan bahwa Ponpes Darul Fikri terus konsisten untuk bisa mencetak para hafidz Al Qur'an. Program tersebut akan terus dilaksanakan dengan dukungan tenaga pengajar yang sudah mumpuni dan teruji.
Hal tersebut sejalan dengan arah program Ponpes binaan dari Ustadz Abdul Somad itu yang akan mencetak ribuan penghafal Al-Qur'an di Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu juga menjadi bagian dari menyukseskan program pemerintah, dimana kabupaten termuda di Provinsi Riau ini sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 yang isinya tentang Pendidikan Khusus Bebas Buta Aksara Al-Qur'an.
Ustadz Fauzi menegaskan bahwa mereka benar-benar berusaha menjaga kualitas pendidikan yang akan diberikan kepada seluruh santri yang menimba ilmu di Ponpes Darul Fikri. Bahkan, ada beberapa santrinya yang hanya membutuhkan waktu untuk menghafal 30 juz selama 1 tahun lebih saja.
"Saat ini di Pondok Pesantren Darul Fikri terdapat 450 santri yang terdiri dari jenjang SMP dan SMA dibawah asuhan sebanyak 109 para tenaga pengajar. Tidak mudah para muhafiz berjibaku dan membina para santri untuk menghafal Al Qur'an siang dan malam. Namun disini ada program Takhasus Tahfizh Al-Quran, dimana seleksinya tersendiri yang berada dalam monitoring para Pembina tahfizh. Bahkan sudah ada santri yang sudah setoran 15 Juz sekali duduk," kata Ahmad Fauzi.
Dikatakan Fauzi, memasuki empat tahun, perkembangan Ponpes Darul Fikri sangat pesat hal itu tidak terlepas dari dukungan yang diberikan masyarakat dan pemerintah daerah.
"Kehadiran pondok pesantren ini adalah untuk mencetak generasi bangsa yang bermutu. Dimana para penggerak pondok ini sebelumnya menginginkan adanya ghiroh dan jiwa muhahid dalam diri generasi kedepannya," ujarnya.
"Milad yang keempat ini saya melihat adalah tahun yang agak maju dari sebelumnya. Meskipun baru 4 tahun, tapi sudah banyak prestasi akademik dan non akademik yang dihasilkan dan ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk kabupaten ini. Namun saat ini yang dibutuhkan adalah bangunan infrastruktur
lebih baik kedepannya. Do'akan kami agar lebih baik lagi menjalankan lembaga pendidikan yang berasal dari amanah umat ini," ungkapnya.
Sementara itu Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar mengucapkan selamat Milad Pondok Pesantren Darul Fikri dibawah kepemimpinan KH. Ahmad Fauzi itu.
Bupati berharap dengan bertambahnya usia, semoga semakin maju dan bertambahnya semangat dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas serta semakin banyak juga mencetak penghafal Al-Quran di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pendiri serta pengurus Pondok Pesantren Darul Fikri yang telah ikut serta membantu memajukan daerah, khususnya dalam bidang pendidikan. Mudah-mudahan segala bentuk keikhlasan, pengorbanan, pengabdian, curahan tenaga pikiran dibalas oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda," kata Asmar.
Asmar juga mengatakan, selaras dengan visi dan misinya yakni mewujudkan Kabupaten Kabupaten Kepulauan Meranti Maju, Cerdas dan Bermartabat, maka pemerintah daerah akan terus berupaya menyelaraskan program kerja pemerintah dengan memperhatikan aspek pendidikan berbasis keagamaan.
"Tentu kami juga akan memberi dukungan penuh pada setiap pembangunan maupun acara yang berbasis keagamaan, tidak hanya untuk Ponpes Darul Fikri tetapi juga untuk seluruh pusat keagamaan yang ada di Kepulauan Meranti," pungkasnya.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Riau Drs H Masrul Kasmy dalam sambutannya, memberikan apresiasi dan ucapan selamat atas pencapaian Pondok Pesantren Darul Fikri. Ia berharap, pesantren ini dapat terus memperkuat perannya dalam membentuk generasi muda Islam yang berilmu, berakhlak, dan berkontribusi bagi masyarakat.
Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Riau ini juga mengucapkan terimakasih dan selamat sukses atas terselenggaranya kegiatan tasyakuran Milad itu.
"Selamat dan sukses atas terselenggaranya acara ini, saya rasa acara ini sudah seperti acara skala yang dibuat oleh provinsi," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Masrul juga menyerahkan mushaf Al Qur'an yang dicetak Majelis Alquran Riau (Maqari) dengan nuansa ornamen Melayu.
Terkait dengan biaya pendidikan di Pondok Pesantren bagi para orang tua yang kurang mampu, pihaknya mendorong untuk memaksimalkan peran lembaga seperti Baznas dan badan Waqaf.
"Untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa melalui pendidikan Pondok Pesantren, saya kira bisa memanfaatkan Baznas termasuk juga memaksimalkan peran badan waqaf. Dimana anggaran Baznas Riau yang dikumpulkan melalui ASN mencapai Rp 30-40 miliar pertahun itu bisa digunakan sebagai instrumen biaya pendidikan Ponpes yang terbilang sedikit mahal," ungkapnya.
Masrul berharap, Pondok Pesantren Darul Fikri bisa lebih banyak mencetak para penghafal Al-Quran di Provinsi Riau.
"Dahulu lokasi ini masih semak belukar dan dijadikan sebagai tempat mengembala sapi dan hari ini menjadi tempat luar yang biasa dan skala provinsi. Kita tidak tahu 10 tahun nanti. Mudah-mudahan banyak lebih banyak lagi melahirkan para penghafal Al Qur'an dan semoga yang menyumbangkan hartanya bagi pembangunan pondok pesantren ini amal ibadah," pungkasnya.
Acara Yaumil Milad Pondok Pesantren Darul Fikri ditutup dengan pemotongan Tumpeng oleh para pejabat dan tokoh yang hadir.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :