Hebat, Desa Mekong Fasilitasi Penerbitan Izin Usaha Untuk Beberapa Desa di Kepulauan Meranti
SELATPANJANG - Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD) Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat menghadirkan sebuah layanan fasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), SPP-IRT dan Sertifikat Halal kepada berbagai masyarakat desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kegiatan ini dinamakan SITAZIR (Fasilitasi Penerbitan Izin Edar) yang merupakan replikasi dari inovasi SIPETIR (Fasilitasi Pendampingan Penerbitan Izin Edar) yang dibuat oleh Agen of Change (AoC) Balai Besar POM Pekanbaru. Sampai saat ini SITAZIR telah berhasil menerbitkan sebanyak 8 izin edar PIRT di Kepulauan Meranti.
Setelah diintervensi oleh Balai Besar POM di Pekanbaru, inovasi SITAZIR masih terus aktif dijalankan oleh KKPD Mekong dalam membantu mempercepat proses perizinan berbagai pelaku usaha pangan olahan yang berada di perdesaan.
Saat ini SITAZIR telah berhasil memfasilitasi penerbitan sebanyak 4 Nomor Induk Berusaha (NIB) dan 8 Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dari 4 pelaku usaha yang berasal dari 4 desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Adapun keempat desa penerima manfaat layanan tersebut ialah Desa Mekong, Semukut, Batang Malas dan Desa Maini Darul Aman.
Selain itu, SITAZIR juga telah berhasil memfasilitasi penerbitan sebanyak 2 sertifikat halal dari 2 pelaku usaha yang masing-masing berasal dari Desa Mekong dan Desa Semukut.
Selain menjalankan program SITAZIR, KKPD Mekong juga terus melakukan sosialisasi mengenai keamanan pangan dan stunting kepada penerima manfaat program tersebut.
Melalui penerapan inovasi SITAZIR oleh Desa Mekong, diharapkan hal tersebut dapat mendukung peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN), peningkatan investasi dan peningkatan pendapatan masyarakat yang dapat berdampak pada pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kepala Desa Mekong, Lisya Kumala mengatakan pihaknya merasa bersyukur bisa membantu mempermudah seluruh pelaku usaha. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari bimbingan dari BPOM Pekanbaru.
"Alhamdulillah berkat bimbingan BPOM Pekanbaru, KKPD Mekong bisa membantu mempermudah untuk seluruh pelaku usaha yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Selain itu kami juga dijadikan sebagai desa percontohan Di Provinsi Riau melalui inovasi - inovasi yang dibuat. Semoga desa yang saya pimpin makin baik dan berprestasi di setiap lini," ungkapnya.
Desa Mekong yang berada di Kecamatan Tebingtinggi Barat ini menjadi salah satu dari sedikit desa dengan berbagai inovasi untuk terciptanya keamanan pangan.
Bahkan saat ini Desa Mekong menjadi satu-satunya desa yang berhasil masuk 10 besar Lomba Desa Pangan Aman tingkat nasional dari Provinsi Riau.
Lisya mengatakan desanya memang telah melewati perjalanan panjang untuk berinovasi dan mendapat predikat Desa Aman Pengan.
Dia mengatakan selama proses seleksi desanya telah melakukan berbagai langkah mulai dari tahun 2022 pembentukan KPD (Keamanan Pangan Desa) yang terdiri dari 4 orang yaitu Kepala Desa, Sekretaris atau kaur desa, Karang Taruna dan Kader keluarga.
Dari KPD tersebut kemudian kembali dibentuk KKPD intervensi BBPOM berjumlah 15 orang dan KKPD mandiri berjumlah 16 orang.
Secara perlahan dan masif KKPD in terus melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat desa, hingga akhirnya ratusan orang komunitas terbentuk mendapatkan bimtek Program Pangan Aman.
Berbagai inovasi tersebut Desa Mekong juga berhasil membuat sejumlah perubahan signifikan. Hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan, hasil pengujian produk makanan di 33 ritel di Desa Mekong nihil bahan berbahaya.
Tidak hanya di desa sendiri, tim KKPD desa Mekong juga melakukan berbagai kegiatan Penyuluhan, Sosialisasi dan Kampanye Keamanan Pangan ke berbagai desa di Kepulauan Meranti diantaranya Desa Kundur, Batang Malas, Alai, pihak Kecamatan Tebingtinggi Barat, bahkan kepada lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :