SELATPANJANG - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar melakukan peninjauan terhadap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, Jum'at (28/4/2023). Kunjungan kerja ini dalam rangka menggesa dan mensukseskan
pembangunan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Turut mendampingi Bupati Kepulauan Meranti yakni Plt Kepala Dinas PUPR, Rahmat Kurnia ST, Kepala Bidang Cipta Karya dan Konstruksi, Feni Utami ST, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Sugeng Widodo KN, ST, Kepala Bidang Perkim Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup, Winhardi ST dan dua pegawai Inspektorat.
Lokasi pertama yang dikunjungi Bupati adalah Jalan Sesap menuju Destinasi wisata Jembatan Mangrove Saka Raja. Direncanakan jalan sepanjang 700 meter itu akan segera dilakukan perbaikan.
Menurut penuturan Kepala Desa Sesap, Jumhari, jalan itu juga merupakan urat nadi perekonomian masyarakat setempat. Dimana belum pernah tersentuh pembangunan sejak Kepulauan Meranti terpisah dari kabupaten induk Bengkalis.
Menanggapi hal itu, Plt Bupati AKBP (Purn) Asmar memerintahkan Dinas PUPR untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
"Menurut Pak Kades, jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Untuk itu segera dibangunkan jalan ini, yang penting baguskan saja dulu jalannya karena kasihan masyarakat dengan kondisi seperti ini. Jika ada dana, kerjakan dengan cara swakelola dan terhadap jalan yang berlubang ditambalkan saja dulu," kata Asmar.
Terhadap kelanjutan peningkatan Jalan Sei Niur Desa Sesap, Asmar meminta agar dikaji ulang baik terhadap anggarannya maupun terkait spesifikasinya. Asmar juga meminta agar jalan itu tidak lagi dibangun menggunakan dana pinjaman daerah dari Bank Riau Kepri.
"Terhadap jalan ini tidak akan stop dan tetap dilanjutkan. Namun tentunya hal ini akan kita lakukan evaluasi terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Untuk pelaksanaannya, kita akan kaji ulang berapa anggarannya dan bagaimana teknisnya. Dimana jalan ini akan kita bangun untuk masyarakat sebagaimana mestinya, dimana parit yang sudah ditimbun sebelumnya dan menyebabkan banjir akan kita fungsikan seperti semula," kata Asmar.
"Yang jelas untuk membangun jalan ini, jangan lagi pakai dana pinjaman. Kita lihat kondisi keuangan terlebih dahulu, jika ada uang bangunkan saja, jika tidak hitung dan kaji ulang berapa anggarannya. Karena kita tidak menginginkan adanya pinjaman ini dan sudah cukup terserap Rp 59 miliar untuk pembangunan 4 ruas jalan," kata Asmar lagi.
Terhadap pembangunan Kantor Bupati di lokasi tersebut, Asmar juga tidak mau gegabah mengambil kesimpulan untuk melanjutkan pembangunannya.
"Untuk pembangunan Kantor Bupati, apa hikmahnya tetap kita lihat kondisi keuangannya seperti apa. Yang jelas kita tidak mau tersandung kasus gegara ini," tuturnya.
Selanjutnya, Asmar dan rombongan melakukan peninjauan pembangunan Jalan Kasmin dan Jalan Mat Taher yang berada di Desa Alah Air. Disini Asmar meminta kepada Dinas PUPR untuk segera menggesa pembangunan jalan ini, mengingat ada akses masyarakat menuju kantor desa sebagai tempat pelayanan publik.
"Saya perintahkan Dinas PUPR untuk segera melakukan perbaikan terhadap jalan ini agar akses lalu lalang masyarakat bisa lancar untuk menggenjot perekonomian maupun melakukan urusan administrasi di kantor desa. Jalan ini harus ditimbun terlebih dahulu agar intrusi air masin tidak masuk kesini. Saya juga minta untuk pembangunan jalan libatkan masyarakat setempat agar mereka juga bisa bekerja," ujar Asmar.
Asmar yang juga seorang purnawirawan polisi itu juga menyempatkan diri untuk meninjau progres pembangunan lapangan tembak Bhara Daksa di Mapolres Kepulauan Meranti sebagai bentuk dukungan kepada institusi Polri.
Kata Asmar, dukungan pembangunan itu untuk memperkuat hubungan dengan institusi keamanan dan penegak hukum. Dimana pembangunan kesejahteraan di suatu daerah tidak terlepas dari stabilitas keamanan, sehingga stabilitas keamanan jadi pondasi.
Saat ini lapangan Tembak berukuran 30x50 meter yang dibangun menggunakan APBD perubahan 2022 itu sudah hampir selesai. Lapangan ini digadang-gadangkan menjadi yang terbesar dari seluruh Mapolres di Provinsi Riau.
Kunjungan selanjutnya Asmar meninjau renovasi kantor Camat Tebingtinggi Barat yang dilakukan pembangunannya oleh Bidang Cipta Karya dan Jasa Konstruksi.
Disebutkan, seluruh kantor kecamatan yang tidak layak harus segera diperbarui atau renovasi, karena kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat. Untuk itu sarana maupun prasarana harus memadai karena menyangkut kenyamanan pelayanan.
Sementara itu Plt Kepala Dinas PUPR, Rahmat Kurnia ST menjelaskan jalan Sesap sepanjang 700 meter itu akan segera disemenisasi dengan sistem swakelola dan dengan anggaran berkisar Rp 650 juta.
Sedangkan untuk peningkatan Jalan Sei Niur Desa Sesap, pria yang akrab disapa Aang ini juga menjelaskan akan ada rasionalisasi terhadap anggaran pembangunan jalan tersebut.
"Jalan Sesap ujung ini belum ada diperbaiki sejak dulu, untuk itu segera kita prioritaskan untuk disemenisasi dengan sistem swakelola, sedangkan peningkatan Jalan Sungai Niur akan dirasionalisasi dengan mengoptimalkan fungsi jalan. Dengan anggaran yang terbatas, jalan yang awalnya lebar 30 meter akan kita jadikan 8 meter saja, intinya kita fungsionalkan jalan yang hanya ada pemukiman masyarakat, sementara yang ada hutannya belum kita prioritaskan. Begitu juga dengan paritnya akan kita fungsikan sebagaimana mestinya," jelas Rahmat Kurnia.
Mengamini pernyataan Asmar, Aang yang juga sebagai Kepala Bidang Bina Marga itu mengatakan kelanjutan pembangunan jalan tersebut akan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik.
"Kita tidak lagi menggunakan dana pinjaman daerah untuk kelanjutan pembangunan jalan itu seperti yang disampaikan Pak Bupati. Namun kita menggunakan anggaran yang berasal dari DAU Spesifik, dimana kita mendapatkan sebesar Rp 34 miliar untuk pemeliharaan jalan kabupaten sebanyak 20-40 ruas tahun ini," tuturnya.
Untuk pembangunan dua jalan di Desa Alah Air yakni Jalan Kasmin dan Mat Taher, Plt Kepala Dinas PUPR itu mengatakan skema pengerjaan juga dilakukan dengan sistem swakelola. Dirincikan, untuk pembangunan parit dua jalan tersebut berkisar Rp 800 juta, sementara untuk timbunan dan semenisasinya berkisar Rp 1,3 miliar.
"Untuk pengerjaan parit dan kedua ruas jalan itu tetap kita lakukan dengan skema swakelola. Seperti intruksi Pak Bupati, sebelum dilakukan semenisasi, ini akan kita lakukan penimbunan terlebih dahulu. Untuk tenaga kerjanya kita terapkan sistem padat karya dengan memberdayakan warga tempatan," ujar Aang.
Terhadap renovasi kantor camat dan lurah,
saat ini kata Aang pihaknya mendapatkan intruksi untuk melakukan rehabilitasi terhadap kantor yang telah rusak puluhan tahun lamanya.
Disebutkan, perbaikan kantor camat dan lurah itu merupakan gebrakan pertama, karean sejak kabupaten ini dimekarkan belum ada perbaikan sama sekali.
"Ini langkah awal kita setelah mendapatkan instruksi dari Bupati untuk melakukan renovasi dan bangun baru sejumlah kantor camat dan kelurahan. Ini dimaksudkan agar pelayanan terhadap masyarakat semakin mudah dan nyaman," pungkasnya.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :