www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
KPU Riau: Abdul Wahid dan SF Hariyanto Raih 44,3 Persen Suara Pilkada 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Listrik Masuk Desa, Tidak Gelap Gulita, Masyarakat Pulau Terluar Bisa Buka Usaha
Minggu, 28 Februari 2021 - 13:59:35 WIB

SELATPANJANG - Seiring perkembangan teknologi, peran lampu teplok telah digantikan oleh lampu listrik dari PLN. Kehadiran PLN ini sangat membantu masyarakat, termasuk di pedalaman, karena harga minyak bumi terus melonjak, sehingga untuk mendapatkan minyak tanah semakin sulit dan harganya juga mahal.

Setelah listrik PLN masuk ke desa-desa, masyarakat sudah tidak lagi selalu bergantung beli minyak tanah untuk sumber energi lampu minyak tanah di rumahnya.

Di Kecamatan Merbau dan Tasik Putripuyu yang berada di satu hamparan pulau di Kabupaten Kepulauan Meranti, Propinsi Riau dari kejauhan sudah tampak lampu berkedip pada malam hari.

Apa yang diharapkan disana, akhirnya terwujud. Program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memperhatikan pulau terdepan, mendorong PLN untuk  menerangi wilayah perbatasan.

Masuknya listrik ke rumah-rumah mulai mengubah wajah dan pola kehidupan.
Dahulu, jarang sekali warga beraktivitas pada malam hari karena sangat minim penerangan. Kala itu, sebagian warga memanfaatkan mesin diesel untuk keperluan rumah tangga.

Sebelumnya hanya ada sebagian rumah masyarakat yang telah tersambung listrik desa, namun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) khusus untuk malam hari itu sering rusak dan tidak beroperasi jika distribusi bahan bakar minyak putus.

Hanya saja, kehadiran listrik desa ini tidak bisa menyala selama 24 jam. Sehingga kondisi usaha yang dijalani masyarakat belum bisa terbantu maksimal.
 
Bila sebelumnya begitu waktu Maghrib tiba sudah gelap gulita, kini suasana  jadi lebih hidup setelah listrik masuk. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman lebih lama, warung-warung jadi bisa buka sampai malam, siaran televisi juga bisa dinikmati dihampir setiap rumah sehingga masyarakat bisa menghibur diri ketika lelah kerja di siang hari.

Televisi yang dulu masih dianggap langka, kini hampir di setiap rumah dapat ditemui dan mereka dapat menikmati aneka siaran selama 24 jam.

Kehadiran PLN ini memang membantu masyarakat dalam penggunaan listrik. Masyarakat tak lagi menggunakan genset di rumah mereka.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya listrik PLN juga mendukung program ketahanan pangan untuk kedaulatan pangan. Dengan masuknya jaringan listrik ke desa-desa daerah sentra produksi pangan, berbagai komoditi produksi pangan bisa dikerjakan dan diusahakan. Misalnya dengan ada listrik ruang pendingin tempat pengawet buah-buahan dan sayur mayur bisa dilakukan, sehingga pada saat panen raya, buah dan sayur bisa di simpan di ruang pendingin.

Begitu juga dengan produksi beras. Listrik bisa digunakan untuk menjalankan mesin penggilingan padi. Tanpa jaringan listrik PLN biaya produksinya sangat tinggi, tapi dengan listrik PLN, biaya produksi jadi lebih ekonomis.

Pulau Padang di malam hari kini menjadi terang benderang, sehingga tidak terasa lagi perbedaan suasana antara bulan sedang purnama dengan bulan yang sedang tidak menampakkan wujudnya. Pulau Padang menggeliat karena kegiatan ekonomi dan kegiatan lainnya sangat mungkin untuk dilakukan pada malam hari.

Seperti yang dirasakan keluarga Abdullah, warga Desa Mayang Sari, Kecamatan Merbau. Abdullah mengaku sangat senang, karena bisa menggunakan listrik kapan
saja. Apalagi bagi mereka yang berprofesi nelayan.

Selama ini, upaya peningkatan taraf ekonomi masyarakat lewat perikanan kerap menghadapi kendala karena kurangnya suplai listrik. Kondisi tersebut membuat banyak nelayan kesulitan mengawetkan ikan-ikan hasil tangkapan.

"Terimakasih PLN. Sangat senang listrik sudah masuk, soalnya ini sudah kami mimpikan sejak lama. Untung saja saya masih hidup dan bisa menikmatinya," ujar Abdullah.

Ia mengaku sebelumnya sangat kesusahan mendapatkan es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan. Persoalan ini karena tidak memiliki listrik yang memadai sehingga
tidak ada pabrik es di desanya. Ikan cepat membusuk dan memaksa nelayan harus menjual murah, bahkan membuang ikan yang telah diperoleh.

"Dengan adanya listrik, sekarang kami bisa beli kulkas untuk buat es batu.
Tidak pusing lagi untuk mencari es batu yang akan dibawa untuk melaut dan mengawetkan ikan. Kalau dulu, untuk mendapatkan es batu saja harus pergi ke ibukota kecamatan di Teluk
Belitung dan itu sangat jauh," kata Abdullah.

Saat ini, benda elektronik yang sangat beragam jenisnya juga sudah membanjiri setiap rumah warga, menggantikan alat rumah tangga konvensional yang biasa digunakan
pada zaman pra-listrik.

Kehadiran listrik di desa itu juga tidak hanya dipergunakan untuk kepentingan rumah tangga saja, tapi banyak yang memanfaatkannya untuk kepentingan usaha dan kegiatan kehidupan lainnya. Ada warga yang membuka usaha fotocopy, rental komputer dan internet, serta aneka usaha lainnya yang mengandalkan setrum.

Seperti diungkapkan warga Desa Mekarsari, Suparto. Pria yang berprofesi sebagai tukang las itu mengaku sangat terbantu dengan kehadiran listrik.

"Sekarang sudah enak, kalau mau ngelas tinggal naikkan saklar dan biaya pun murah. Kalau dulu harus engkol mesin dulu, dan biaya untuk mesin serta minyak sangat mahal, tidak tertutup biaya," ungkapnya.

Apa yang dirasakan warga di Pulau Padang itu merupakan potret pelayanan listrik yang terus menjangkau pelosok. Pada tahun-tahun mendatang, ditargetkan semakin banyak daerah bisa menikmati listrik.

Komitmen PLN untuk memerdekakan warga dari kegelapan diwujudkan juga di Pulau Merbau, masyarakat disini baru saja menikmati listrik 24 jam. Dulunya pulau ini gelap gulita jika waktu sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB. Namun seiring waktu berjalan, Kecamatan dengan 10 desa itu kini telah terang benderang, masyarakat setempat pun sudah menikmati listrik 24 jam dan membuka berbagai unit usaha untuk mendukung perekonomian mereka sehari-hari.

"Penduduk di Pulau Merbau dulunya belum padat, untuk itulah PLN belum bisa melakukan investasi karena dikaji dari sisi bisnis belum menguntungkan. Namun kita tidak menyerah dan kita juga telah mendatangkan Dirut PLN waktu itu dan hingga akhirnya 7 dari 10 desa sudah dialiri listrik PLN 24 jam ini tentu nikmat yang luar bisa. Ekonomi Pulau Merbau akan bangkit karena PLN ini kita kenal adalah pelengkap dari sembako, kalau listrik sudah ada tentu akan ada industri rumah tangga dan masyarakat akan bisa berbuat lebih banyak lagi dan akan memajukan berbagai sektor," ungkap Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir.

Manager PLN Rayon Selatpanjang,  Ferizal Syukri mengatakan pihaknya berusaha menjangkau layanan kelistrikan ke seluruh desa.

Dirinya memaparkan mengenai daya untuk kabupaten Kepulauan Meranti khususnya di Pulau Padang tidak ada masalah, posisinya saat ini PLN mengalami surplus daya.

Kendati demikian, walaupun kondisi daerah yang berpulau, dalam hal ini PLN berkomitmen memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat. Ferizal menjelaskan bahwa tidak ada persoalan dengan jumlah penduduk mengenai pemberian layanan kelistrikan.

“Kita akan coba terus memberikan layanan dan menjangkau setiap rumah di pelosok desa. Alhamdulillah mulai tahun ini seluruh desa di Kepulauan Meranti akan tersambung listrik semua," ungkapnya.

Saat ini perusahaan listrik milik negara itu tercapai target pemerintah dalam mewujudkan rasio elektrifikasi hingga 99,9 persen pada akhir tahun ini. Dimana hampir seluruh masyarakat desa di Kabupaten Kepulauan Meranti sudah merasakan listrik 24 jam

Langkah ini diambil sebuah wujud komitmen PLN untuk turut serta berkontribusi terhadap perbaikan tingkat kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan pedesaan yang selama ini belum teraliri listrik.

Ini merupakan kado yang sangat teristimewa bagi masyarakat, pemerintah daerah pun mengapresiasi upaya PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di tanah Melayu itu.

Kehadiran infrastruktur PLN wilayah disana juga turut membantu usaha kecil menengah masyarakat. Kaum emak-emak kini merasa sangat terbantu dengan ada pasokan listrik.

Selain itu roda kehidupan masyarakat juga otomatis bisa bergerak lebih cepat dengan munculnya inisiatif berbagai bentuk usaha yang baru. Tak hanya sekadar euforia biasa, masyarakat di sana kemudian mulai menemukan nilai-nilai tambah baru dari sisi ekonomi sejak listrik hadir di desanya.

Selain itu juga muncul bisnis-bisnis baru yang sebelumnya tidak dikenal oleh masyarakat di sana, seperti bisnis percetakan, kios token listrik dan lainnya.

"Saya ucapkan selamat dan terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya untuk PLN yang tetah memberikan listrik untuk desa di Riau. Pada akhir 2020 total desa berlistrik di Riau sudah mencapai 100% sejalan dengan program menuju Riau terang 2020," tutur Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.

Dirinya menambahkan, masuknya listrik ini dapat menjadi momen strategis untuk masyarakat agar dapat beraktivitas lebih guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Senada dengan hal tersebut. Dia juga turut mengapresiasi PLN dalam penyediaan listrik untuk desa di Riau.

"Semoga infastruktur yang telah dibangun oleh PLN sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat Riau dalam meningkatkan kesejahteraan serta kedepannya masyarakat dapat menggunakan listrik dengan bijak," pungkasnya.

Penulis: Ali Imron

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
KPU Riau tetapkan Abdul Wahid dan SF Hariyanto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030 (foto/Lucy)KPU Riau: Abdul Wahid dan SF Hariyanto Raih 44,3 Persen Suara Pilkada 2024
Kadiskominfo Pemko Pekanbaru, Raja Hendra bersama dua orang lainnya ditahan atas dugaan korupsi (foto/dini)Begini Modus Dugaan Korupsi Kadiskominfo Pekanbaru: Mark Up Anggaran 80 Persen Lebih
BEM Fakultas Teknik UIR temui Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid (foto/Mimi)BEM Teknik UIR Audiensi dengan Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ini yang Dibahas
Kadiskominfo Pekanbaru, Raja Hendra diduga terlibat dalam korupsi yang rugikan negara hampir Rp1 miliar (foto/ist)Fakta-fakta Kadiskominfo Pekanbaru Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Hampir Rp1 Miliar
Sekda Kabupaten Siak, Arfan Usman, menghadiri acara Kenal Pamit Wakapolda Riau, Brigjen Pol Kasihan Rahmadi (foto/diana)Hadiri Kenal Pamit Kapolres Siak, Sekda Harap Sinergi Terus Terjaga
  Ilustrasi evaluasi APBD 2025 milik 11 kabupaten/kota di Riau rampung (foto/int)Pemprov Riau Tuntas Evaluasi APBD 2025 Milik 11 Daerah, Rohil Masih Proses
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat tegur PT EPP terkait tumpukan sampah (foto/Dini)EPP Minta Waktu Atasi Tumpukan Sampah, Ini Respon Pj Walikota Pekanbaru
Kadiskominfotik Pekanbaru, RH tersangka korupsi ditahan Kejari Pekanbaru (foto/liputanoke)Soroti Korupsi Rp972 Juta di Diskominfo Pekanbaru, Netizen: Gak Heran!
Surat edaran dari Kemenkes tentang antisipasi penyebaran flu burung. (Foto: Tangkapan Layar Surat Edaran Kemenkes)Surat Edaran Baru Kemenkes: Tetap Waspada Potensi Penyebaran Flu Burung
Kadiskominfotik Pekanbaru, RH tersangka korupsi ditahan Kejari Pekanbaru (foto/liputanoke)Kejari Pekanbaru Tangkap Kadiskominfo Terkait Dugaan Korupsi Proyek Media
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved