SELATPANJANG - Desa Mekong, Kecamatan Tebingtinggi Barat meraih Juara I Lomba Desa Pangan Aman tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti. Penilaian ini diadakan BBPOM Pekanbaru.
Pemberian penghargaan dan plakat diterima Kepala Desa Mekong, Lisya Kumala dalam agenda Monitoring dan Evaluasi Program Desa Pangan Aman di Kepulauan Meranti, Rabu (14/12/2022) di Grand Indobaru Hotel, Selatpanjang.
Desa Mekong merupakan desa intervensi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Tahun 2022 yang sangat aktif, dalam melaksanakan kegiatan Desa Pangan Aman secara mandiri.
Kepala Balai Besar POM Pekanbaru Yosef Dwi Irawan mengatakan, banyak inovasi unggulan Desa Mekong. Terutama dalam menyebarkan edukasi dan informasi kepada masyarakat, terhadap pangan yang sesuai dengan standar keamanan.
Selain itu Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD) juga sangat aktif melakukan sosialisasi door to door ke pelaku usaha pangan UMKM, sekolah dan ke pihak keluarga. Dengan tujuan pangan yang di produksi di desa tersebut adalah pangan yang bersih, sehat dan terjamin mutunya.
"Berdasarkan hasil penilaian yang telah kami lakukan terhadap kinerja KKPD Mekong. Selama pelaksanaan intervensi program desa pangan aman dan realisasi program mandiri tahun 2022. Maka Desa Mekong termasuk salah satu desa yang berpotensi untuk dapat diusulkan mewakili Provinsi Riau, dalam kegiatan Lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional Tahun 2022," kata Yosef.
Sementara itu Kepala Desa Mekong, Lisya Kumala mengatakan banyak kegiatan yang dilakukan sehingga mengantarkan desanya menjadi yang terbaik.
"Dalam lomba ini diikuti tiga desa, diantaranya Mekong, Sialang Pasung dan Banglas. Alhamdulillah kami mendapatkan nilai tertinggi. Sebelum melakukan kegiatan pangan aman di desa, terlebih dahulu kami bentuk tim KPD empat orang dan setelah itu kader KKPD sebanyak 15 orang. Selain itu delapan pangan olahan yang ada di Desa Mekong sudah dapat izin edar," ujar Lisya.
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil juga meminta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru untuk mengawasi keamanan makanan di wilayahnya. Terutama jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak dan siswa sekolah.
"Kita minta makanan dan jajanan yang ada aman untuk anak-anak kita di Kepulauan Meranti. Pokoknya makanan yang ada dan yang masuk ke kabupaten kita wajib steril," kata Bupati.
Dia juga mengapresiasi BPOM Pekanbaru sebagai instansi penyelenggara utama pelaksanaan kegiatan Desa Pangan Aman tersebut. Adil berharap kader-kader dan komunitas desa yang telah dibentuk melalu kegiatan itu. Sapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat dan dapat terus menerapkan, serta menyebar luaskan informasi keamanan pangan secara berkelanjutan.
"Semoga Kabupaten Kepulauan Meranti dapat menjadi Kabupaten Pangan Aman nantinya. Ikuti dengan baik sampai dengan selesai kegiatan ini," harapnya.
Kepala Balai Besar POM Pekanbaru Yosef Dwi Irawan menyampaikan, keamanan pangan menjadi hal sangat penting untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, tambahnya, pembangunan keamanan pangan dapat dimulai dari individu dan keluarga.
"Hal tersebut dapat didukung melalui pendidikan mengenai keamanan pangan bagi komunitas yang ada di desa, sekolah maupun pasar pada suatu daerah," ujarnya.
Penulis: Ali Imron
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :