Tak Didukung, Gusnanda Peraih Terbaik 3 MTQ Nasional Sampaikan Salam Hormat Pada Pemkab Meranti
SELATPANJANG - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXIX Tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Selatan resmi ditutup. Namun sayangnya, Provinsi Riau tidak masuk dalam urutan sepuluh besar juara umum.
Kontingen Bumi Lancang Kuning itu hanya mampu meraih juara 3 dan juara harapan, tanpa ada juara 1 dan 2. Tercatat, para qori dan qoriah Riau mencatat juara pada 9 cabang dan nomor lomba.
Mereka diantaranya Hamdani Rosyidi yang meraih harapan 3 pada Golongan
Tilawah Dewasa Putra, Fadyo Rezky Farel yang meraih Harapan 1 Golongan Tilawah Remaja Putra, M. Ikhsan yang meraih harapan 2 Golongan Tartil Putra, Mariyana yang meraih harapan 3 pada Golongan Qira'at Mujawwad Dewasa Putri, Salsabilla yang meraih harapan 1 Golongan Qira'at Sab'ah Murottal Remaja Putri, Bayu Wibisono Damanik yang meraih
Harapan 1 Golongan 20 Juz Putra, Rais Akmal Rasyid yang meraih harapan 3
Cabang Tafsir Al-qur'an Golongan Bahasa Arab Putra dan Gusnanda yang meraih juara 3 Golongan Disabilitas Netra Putra.
Selain itu Kafilah Riau juga meraih juara 3 cabang Fahmil Al Quran yang terdiri dari
Abdurrauf, Nuzul Ilham Akbar, Nuzul Ilham Fadhli.
Salah satu qori yang mengharumkan Riau,
Gusnanda yang meraih juara 3 merupakan putra asli Kabupaten Kepulauan Meranti.
Selain Gusnanda, ada tiga qori dan qoriah asal Kabupaten Kepulauan Meranti yang juga ikut mewakili Riau bersama 51 lainnya.
Mereka adalah Abdurrahman Sulaiman Saputra, Eko Sarjono dan Azza Afkarina.
Saat tampil di semifinal, Gusnanda meraih nilai 94.00 diatas M Basri dari Jambi 93.67 dan Nunu Nugraha dari Jawa Barat dengan nilai yang sama. Sementara di final, Gusnanda meraih nilai hampir sempurna yakni 96.00.
Mantan ketua LPTQ Kepulauan Meranti yang juga sebagai Official pendamping kafilah di MTQ XL tingkat Provinsi Riau, H Zulkhairil mengatakan menyatakan rasa bangga, Kepulauan Meranti dapat berkontribusi dengan mengirimkan putera-puteri daerah terbaik pada MTQ Nasional, walaupun sebelumnya tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.
"Ini adalah buah dari pembinaan yang dilakukan selama ini. MTQ ini pesertanya tidak bisa instan. Tetap melalui proses panjang pembinaannya dan baru kita nampak hasilnya. Mudah-mudahan di masa yang akan datang bermunculan qori dan qoriah dari Kepulauan Meranti yg berhasil di MTQ tingkat nasional.
Sementara itu, Gusnanda mengatakan dirinya merasa bangga telah meraih prestasi tersebut. Dia juga mengatakan hal itu menjawab keraguan Bupati Kepulauan Meranti terhadap kualitas anak daerah.
"Sampaikan salam hormat saya dengan Pemkab Meranti, Alhamdulillah saya berhasil di MTQ Nasional dan meraih terbaik 3 sesuai dengan prediksi. InshaAllah hari ini balik ke Selatpanjang dan Alhamdulillah membuktikan kepada Pemkab meranti yang mengatakan kami qori qoriah tidak berkualitas, saya tak bermaksud sombong, tapi inilah mujizat Al Quran," ujarnya.
Para qori dan qoriah Kepulauan Meranti yang mewakili Riau itu adalah mereka yang telah meraih prestasi di MTQ Ke XL Tingkat Provinsi Riau, pada Juli tahun 2022 lalu.
Meskipun tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, tidak membuat kafilah MTQ patah semangat. Mereka yang berangkat dengan peserta dan biaya yang minim ini malah membuktikan dengan sukses masuk 10 besar dengan meraih juara umum 7 setelah berhasil memboyong empat juara I, dua juara II dan satu Harapan II, prestasi itu pun seakan menyingkirkan anggapan orang-orang yang menyebutkan para qori dan qoriah tidak berkualitas.
Kabupaten yang berjuluk Negeri Sagu yang meraih 26 poin juga sukses mematahkan dominasi Kabupaten Rokan Hulu yang meraih gelar juara umum tiga kali berturut-turut sejak 2013 hingga 2015.
Sebelumnya diberitakan Bupati Kepulauan Meranti secara tiba-tiba membatalkan mengirimkan kafilah untuk mengikuti MTQ dan itu dilakukan sehari jelang keberangkatan.
Akhirnya para qori dan qoriah terpaksa berangkat mandiri tanpa adanya dukungan biaya sepeser pun dari Pemkab Kepulauan Meranti. Berbekal dengan semangat, mereka pun berangkat dengan dana seadanya hasil donasi masyarakat yang telah terkumpul sebelumnya, simpati masyarakat yang mempunyai rasa kepedulian tinggi terhadap syiar agama Islam tersebut.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :