SELATPANJANG - Sebanyak 32 klub Sepak bola U-20 di Kabupaten Kepulauan Meranti akan berlaga pada turnamen yang memperebutkan Piala Erry Gading.

Kompetisi dilaksanakan dalam rangka
pencarian bibit pemain sepak bola lokal
untuk kemudian dapat memperkuat klub sepakbola Kepulauan Meranti berbagai kompetisi masa mendatang.

Kompetisi yang diinisiasi oleh ketua Komite Eksekutif (Exco) Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kepulauan Meranti, Hery Saputra itu akan dilaksanakan di Stadion Mahmud Jalal, Selatpanjang pada 6 Oktober mendatang.

"Turnamen ini kami jadikan ajang pembinaan untuk kelompok umur, sehingga generasi sepak bola Kepulauan Meranti terus berkembang dan terjadi regenerasi yang baik. Selain itu dalam kompetisi ini kami betul-betul memperhatikan administrasi pemain, sehingga kelompok umur ini dapat dipertanggungjawabkan pada keabsahan usia pemain. Alhamdulillah, untuk kelompok umur kita nyatakan siap bersaing dengan dengan kabupaten kota lain yang ada di Provinsi Riau," kata Hery Saputra.

"Kick-off akan dimulai Kamis, 6 Oktober mendatang yang direncanakan akan digelar di Stadion Mahmud Djalal atau bisa di lapangan Gelora, masih dipertimbangkan plus minusnya," kata Hery lagi.

Turnamen tersebut akan menggunakan sistem gugur atau Knockout.

"Untuk pertandingan nantinya kita menerapkan sistem gugur sesuai regulasi resmi dengan berpedoman pada statuta FIFA," ucapnya.

Disebutkan, antusiasme masyarakat untuk mengikuti turnamen sangat tinggi. Terbukti sudah diketahui banyak klub-klub yang mendaftarkan secara lisan.

"Antusias masyarakat sangat tinggi untuk ikut, hal itu dibuktikan dengan sudah banyaknya klub yang mendaftar, dari target kita hanya 32 klub yang bertanding, namun saat ini sudah 28 klub yang menyatakan pendaftaran lewat lisan," ucapnya.

Dikatakan Hery, turnamen itu juga diawasi oleh wasit ber-lisensi nasional sehingga nantinya diharapkan akan menghasilkan pertandingan yang berkualitas.

"Untuk mengawasi pertandingan nantinya, semua perangkat pertandingan memiliki lisensi, mulai dari pengawas pertandingan sampai wasit yang bertugas, minimal mereka yang telah mendapatkan lisensi C3," ungkapnya.

Turnamen kelompok umur ini didukung penuh pemain senior yang ada di Kepulauan Meranti, salah satunya Mustopa pemain asal Tasik Putripuyu, menurutnya kompetisi seperti ini merupakan investasi yang baik buat perkembangan sepak bola Meranti yang akan datang.

"Turnamen ini juga bentuk tanggungjawab moral PSSI Kepulauan Meranti terhadap pemain muda, sehingga menjadi pelipur lara bagi adik-adik yang sudah jauh hari mempersiapkan diri untuk mengikuti Porprov, namun harus absen mengikuti helat 3 tahun sekali ini," tutur Mustopa.

Pertandingan yang digelar tersebut juga mendapatkan apresiasi dari lintas pelatih dan pemain lokal hingga nasional, hal tersebut banyaknya testimoni yang diberikan. Sebut saja ada Pelatih kepala Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, Pelatih Persija Elite Pro Academy (EPA), Miskardi Hamin dan pemain Bekasi FC, Herman Dzumafo. 

Penulis : Ali Imroen

BERITA LAINNYA
Jalan Dharma Bakti dan Riau Ujung Pekanbaru Banjir, Pemotor Terperosok dalam Lubang Gelar Paripurna, DPRD Kukuhkan Zukri - Husni Tamrin Sebagai Pemimpin Baru Pelalawan ICDX Dukung Peningkatan Literasi Keuangan Nasional, Fokus pada Usia Produktif Bank Muamalat Hadirkan Kemudahan Transaksi di Pelosok Negeri Bersama Pos Indonesia Polsek Simpang Kanan Imbau Masyarakat Kota Parit Hindari Konflik Pasca Pemilu		Lima Desa di Kampar Terendam Banjir, Raja Jaya Serukan Mitigasi Bencana Ginda Burnama: Penetapan Status Darurat Sampah di Pekanbaru Belum Tepat Pilkada Kampar di MK: 71 Ribu Pemilih Diduga Tak Terima Undangan Pekan Ini Harga TBS Sawit di Riau Kompak Turun, Berikut Daftar Lengkapnya 5 Kecamatan di Kuansing Kebanjiran, Status Siaga Bencana Diberlakukan