SELATPANJANG - Tengku Ismail (55) atau biasa akrab disapa Cik Atik warga Dusun Parit Besar Laut Desa kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti meninggal dunia setelah tersambar petir saat berada di sawah, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi yang diterima wartawan dari Polsek Rangsang, saat itu sekira pukul 09.00 Wib, korban pergi ke sawahnya. Waktu itu daerah tersebut diguyur hujan gerimis dan petir bersahutan.
Setiba disana, korban memindahkan sapi miliknya ke lahan yang ada rumput, karena pada saat tersebut hari hujan turun dengan derasnya, Tengku Ismail menumpang berteduh di teras Pondok sawah milik salah seorang warga bernama Rusman (33).
Setiba disana, korban pada awalnya disuruh masuk kedalam pondok namun karena pakaian yang digunakan basah, korban tidak mau dan hanya berdiri di luar sambil memegang tiang pondok.
Tak lama kemudian ada petir yang kuat, ketika itu Rusman bersama dengan istrinya, Sarini (32) melihat korban sudah terjatuh di tanah.
Melihat korban terkapar, Rusman langsung memberikan petolongan. Selanjutnya ia langsung bergegas pergi mencari warga diantaranya anak korban yang bernama Hendri serta warga lainnya yakni Topan, dan Pelindo.
Setelah itu korban langsung di masukkan kedalam pondok namun setelah dicek, korban sudah meninggal dunia.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH melalui Kapolsek Rangsang Iptu Antonius Gion Dodi Simamora membenarkan adanya kejadian tersebut. Selanjutnya korban dibawa kerumah duka untuk disemayamkan.
Simamora menyebutkan saat kejadian memang petir dan kilat cukup kencang di wilayah tersebut. Hal itu diduga jadi pemicu yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Kapolsek juga mengimbau agar warga atau petani untuk waspada ketika berada di tengah lapang atau di sawah. Sebab dalam beberapa hari terakhir cuaca sering hujan disertai dengan sambaran petir.
"Diimbau kepada warga yang beraktivitas di luar untuk berhati-hati, karena cuaca sedang tidak menentu, jika hujan turun segera berteduh di dalam rumah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian yang membuat geger itu diceritakan salah salah seorang warga setempat, Hendri Irawan. Dikatakan korban saat itu sedang menggarap sawah miliknya, tiba-tiba saja ada petir menggelegar dan menyambar korban.
Setelah itu beberapa petani yang ada di sawah tersebut datang untuk memberikan pertolongan. Namun saat dilihat ternyata kondisi korban sudah tidak bernyawa dan meninggal.
Hendri mengatakan, di musim penghujan, Desa Kedabu Rapat tergolong daerah yang rawan sambaran petir.
"Memang di daerah sini, kalau petir memang kuat, dulu pernah waktu sedang gotong royong ada juga warga tersambar petir dan meninggal, kemudian saat di laut mencari udang tersambar petir juga meninggal, kali ini di sawah dan beberapa kali banyak juga pohon kelapa yang hangus tersambar petir," ungkapnya.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :