Bawa Uang Rp 3 Miliar Pecahan Terbaru, Kapal Perang KRI Lepu 861 Singgah di Kepulauan Meranti
SELATPANJANG - Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan rutin tahunan Ekspedisi Rupiah dengan membawa uang tunai datang ke pulau-pulau Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) di seluruh Indonesia.
Di wilayah Riau, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 digelar BI dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Lepu 861 milik TNI AL mengarungi lautan dengan membawa uang tunai Rp 3 miliar dalam bentuk pecahan baru rupiah.
Kapal perang yang bertolak dari Dermaga A Pelabuhan Pelindo Dumai itu akan singgah ke enam pulau terluar di Provinsi Riau, diantaranya Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Rangsang dan Pulau Penyalai, dimulai 22-27 Agustus 2022.
Di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini dilaksanakan di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Rabu (24/8/2022).
Kegiatan yang dilakukan berupa kas keliling fasilitas penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi Cinta Bangga Paham rupiah serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ini dilaksanakan di aula kantor camat Merbau.
Hadir saat itu, Camat Merbau Indat didampingi Sekcam Merbau, Kamsiatun, Kapolsek Merbau, perwakilan Bank Riau Kepri, Bank BRI Teluk Belitung, Kepala UPT Bapenda Kecamatan Merbau, seluruh kepala desa dan sejumlah personil TNI AL KRI Lepu 861.
Perwakilan BI Riau, Hanif dalam sambutannya mengatakan tujuan kegiatan kas keliling selain membantu penyediaan uang layak edar di pulau terluar yang sulit terjangkau transportasi umum, juga sosialisasi dan edukasi cinta bangga dan paham rupiah, sekaligus penyaluran program CSR BI di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan ekonomi.
"Kas keliling di Provinsi Riau ini kegiatan ke sebelas di tahun 2022. Tim nantinya juga akan melayani penukaran uang lusuh, rusak atau sobek dimiliki masyarakat di pulau didatangi dengan uang baru sehingga uang yang sudah tidak layak edar bisa ditarik dari peredaran, sekaligus memastikan ketersediaan uang dan edukasi cinta bangga dan paham rupiah," kata Hanif.
Kunjungan BI dengan KRI Lepu 861 ini, lanjutnya, juga untuk memperkuat kedaulatan rupiah agar masyarakat di pulau terluar tidak menggunakan mata uang luar.
"Mari kita dukung agar uang rupiah yang beredar dalam kualitas yang baik di seluruh wilayah NKRI, tidak terkecuali di daerah terdepan, terluar dan terpencil di wilayah Riau ini," ungkap Hanif.
Sementara itu, Camat Merbau Indat mengapresiasi program kas keliling BI ini yang mengedukasi masyarakat yang berada di daerah 3T agar semakin cinta, bangga dan paham tentang Rupiah.
"Pemerintah Kecamatan Merbau mengucapkan terimakasih kepada BI yang telah menetapkan Merbau menjadi salah satu lokasi sosialisasi Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kas keliling BI dan TNI AL dalam rangka untuk menjaga kedaulatan rupiah. Saya pribadi sangat bangga atas kehadiran tim ini disini," ujarnya.
Komandan KRI Lepu 861 Mayor Laut (P) Faizal M menerangkan, kegiatan Kas Keliling Kepulauan 3T merupakan bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) membantu pemerintah dalam kerja sama antar institusi.
“TNI AL bertugas menjaga kedaulatan teritorial NKRI terutama wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan negara lain. Sedangkan Bank Indonesia memiliki tugas untuk menegakkan kedaulatan uang Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah NKRI hingga ke daerah 3T dalam jumlah nominal yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar," ujarnya.
Saat ini KRI Lepu-861 sudah berada di Pulau Tebing Tinggi, tepatnya di Kota Selatpanjang, ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti dan akan melaksanakan sosialisasi yang sama keesokan harinya.
KRI Lepu-861 masuk dalam kelas kapal patroli cepat atau PC-40, panjang keseluruhan 45,5 meter dan lebar 7,9 meter dengan kecepatan maksimal 24 knot serta kecepatan jelajah 15 knot. Kapasitas bahan bakar dalam sekali jalan adalah 70.000 liter dan memiliki endurance berlayar selama 6 hari. Dapur pacunya didukung dengan 2 buah mesin diesel MTU yang masing-masing berkekuatan 2480 HP. Kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam kaliber 30 mm otomelara pada haluan dan dua pucuk Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12,7 mm pada buritan.
KRI Lepu-861 sendiri merupakan unsur Jajaran Satrol Lantamal IV Tanjung Pinang yang saat ini dibawah kendali taktis Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :