SELATPANJANG - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti, Romi Indra, mengungkapkan bahwa politik uang dan politik identitas diprediksi marak terjadi di Pemilu 2024 mendatang.
Untuk itu kata Romi, perlu dibuat strategi dan langkah kongkrit bersama dalam mencegah dan memberantas politik uang perlu kolaborasi semua pihak, baik organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, masyarakat, karang taruna, partai politik dan pemerintah daerah serta KPU bersama Bawaslu Kepulauan Meranti.
"Misalnya kita bentuk satgas sampai ke tingkat RT/RW seluruh perwakilan pihak bersama-sama untuk mencegah politik uang misalnya pada masa tenang, dengan pencegahan yang masif tentu akan menekan terjadinya politik uang. Politik uang dan menghina seseorang dan suku, agama, ras dan adat (Sara) merupakan perbuatan pidana dalam tindak pidana Pemilu sebagaimana diatur dalam UU 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum," kata Romi yang menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu tahun 2024, di Ballroom Grand Meranti Hotel, Selatpanjang, pada Kamis (7/7/2022).
Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Lembaga ini juga menambahkan pada Pilkada 2020, pihaknya memaksimalkan pencegahan politik uang dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan patroli pengawasan politik uang, dengan mengintruksikan seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten, Panwascam, PKD sampai ke Pengawas TPS untuk melakukan patroli pengawasan politik uang pada masa kampanye dan masa tenang dengan menggandeng seluruh Polsek yang ada di wilayah kecamatan.
"Politik identitas diprediksi juga masif terjadi di Pemilu 2024, untuk menekan masifnya politik identitas, Bawaslu RI tengah siapkan beberapa strategi. Diantaranya, pendekatan kelompok masyarakat, menyiapkan buku ceramah enam agama yang berhubungan pemilu dan menolak politisasi Sara, intellegence media management, dan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP)," hal ini diungkapkan Romi merespon dari pernyataan Dasuki, Ketua Dewan Masjid Indonesia dalam sesi diskusi.
Sebelumnya, dalam sambutannya Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Meranti, Syamsurizal, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak tamu undangan yang berkesempatan hadir memenuhi undangan dari Bawaslu Kepulauan Meranti dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu tahun 2024 mendatang, agar semua pihak dapat berperan aktif bisa menyampaikan di tengah masyarakat tentang sosialisasi yang dilaksanakan tersebut.
"Sosialisasi ini bertujuan mengakomodir peran serta masyarakat luas dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu. Selain dengan membentuk berbagai regulasi terkait pengawasan pemilu, diharapkan pelanggaran pemilu semakin berkurang karena adanya kesadaran masyarakat dan peserta pemilu untuk tidak melakukan pelanggaran, sebagai suatu esensi dari paradigma pencegahan pelanggaran pemilu," ujarnya.
Sosialisasi pengawasan pemilu tahun 2024, menghadirkan narasumber dari Komisioner Bawaslu Meranti, Romi Indra, Komisioner KPU Hanafi, dan Polres Kepulauan Meranti, Bripka Rijen Gurning, dan akan ada sesi tanya jawab.
Dalam sesi diskusi Ketua DPC Partai Perindo Kabupaten Kepulauan Meranti , Jaka Insita menyambut baik agenda yang dibuat Bawaslu Kepulauan Meranti ini kami sangat antusias sekali mengikuti forum- forum seperti ini, semoga kedepan Bawaslu Meranti dapat tetap menjaga kualitas pengawasannya sesuai dengan tupoksinya pada pemilu 2024.
Ketua KNPI Kepulauan Meranti, Rudi Tanjung juga mendukung Bawaslu Meranti, dan mengajak kepada semua unsur untuk terlibat secara langsung dan masif dalam mengkampanyekan penolakan terhadap issue sara, black campain, termasuk juga politik identitas, dimana hal-hal seperti ini justru meninggalkan bekas negatif dalam kehidupan sosial pasca pemilu berlangsung.
"Mewakili suara Pemuda Meranti kedepan kami akan mengecam keras tindakan oknum-oknum delegasi peserta pemilu maupun tim sukses yang coba-coba bermain dengan issue Sara, dan kami minta semua unsur termasuk pengawas kecamatan, perangkat desa, para unsur pemuda desa, para tokoh masyarakat bisa terlibat langsung dalam mengawasi jalanya tahapan kampanye nantinya," pungkas Rudi yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan dalam merespon sesi diskusi.
Turut hadir, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, Anggota Bawaslu Kepulauan Meranti, Romi Indra, M. Zaki, Kepala Badan Kesbangpol, Wan Zulkifli, Kepala Sekretariat, Eri Gunawan, Polres, KPU dan MUI Kepulauan Meranti.
Hadir juga, ketua partai politik se-Kabupaten Kepulauan Meranti, Ormas, Karang Taruna, OKP, Organisasi Media, Ketua BEM Perguruan tinggi se-Kabupaten Kepulauan Meranti sekaligus menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :