SELATPANJANG - Pencarian terhadap awak kapal KLM Samudera Indah yang terbakar di Selat Malaka, tepatnya di perairan Desa Melai, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti membuahkan hasil. Satu jenazah ditemukan jauh dari lokasi tersebut.
Jenazah yang diduga korban KLM Samudera Indah yang terbakar itu ditemukan mengambang di perairan Selat Bengkalis tepatnya di Tanjung Sekodi oleh anggota Pos Angkatan Laut (Posal) Selatpanjang. Pada saat ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut dalam posisi tengkurap, Jum'at (18/02/2022) siang.
"Satu mayat jenis kelamin laki-laki berhasil kita temukan di perairan Bengkalis tepatnya di Tanjung Sekodi," Kata Danposal Selatpanjang, Letda Laut S Jerry Hendra kepada wartawan.
Dikatakan Danposal, mayat laki-laki tersebut ditemukan sekira pukul 12:10 WIB. Anggota Danposal Selatpanjang, Serda Tri Widodo dan Serda Supriyanto yang ikut melakukan pencarian langsung mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke Selatpanjang.
Dia mengatakan, jenazah ini belum teridentifikasi, sehingga belum diketahui secara pasti. Jenazah dibawa ke RSUD untuk dilakukan identifikasi.
"Belum dapat dipastikan, mudah-mudahan itu korban yang kita cari," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pihak saat ini fokus dalam upaya pencarian
dua orang korban kecelakaan KLM Samudera Indah yang terbakar, diantaranya Sat Polairud Polres Kepulauan Meranti, Dit Polairud Polda Riau, Basarnas, TNI AL, KSOP dan dibantu nelayan setempat.
Dua korban yang hingga kini belum ditemukan itu diantaranya, Kepala Kamar Mesin (KKM), Dedi Trisnawan (39) dan Koki Kapal, Zakaria (56).
Sementara korban selamat dan sudah dievakuasi oleh Sat Polairud Polres Meranti diantaranya Amir Hidayat (44) sebagai Nahkoda atau kapten kapal, Afis Efendi (21), Abdul Jalil (66), Muhammad Syahril (37), Muhammad Faddli Saputra (27) dan Muhammad Sukiran (22) sebagai Anak Buah Kapal (ABK).
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH melalui Kasat Polairud, AKP Yosi Marlius S Sos yang dikonfirmasi, Kamis (17/2/2022) mengatakan bahwa pencarian korban kecelakaan KLM Samudera Indah masih terus dilakukan oleh tim. Namun enam orang yang berhasil selamat sudah dievakuasi.
"Tim pencarian masih berada di lapangan untuk melakukan pencarian. Mudah-mudahan bisa segera ketemu," katanya.
Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal, AKP Yosi menjelaskan bahwa kapal berangkat dari Selatpanjang dengan tujuan Batu Pahat, Malaysia pada Pukul 23.00 Wib. Sekitar Pukul 01.00 Wib nahkoda (Amir) melihat semburan api besar yang berasal dari kamar mesin.
Melihat kejadian tersebut, lantas nahkoda berteriak bahwa ada api kepada seluruh kru kapal. Ia langsung berteriak agar seluruh kru kapal untuk melakukan upaya penyelamatan dengan melompat ke laut. Setelah semua kru nya melompat, nahkoda kapal langsung berusaha menyelamatkan dokumen kapal dan ikut terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.
"Saudara Amir Hidayat (nahkoda) berteriak kepada seluruh kru kapal ada api. Sesaat kemudian memerintahkan kepada ABK agar melakukan penyelamatan diri dengan cara melompat ke laut, karena api sudah sampai ke kamar kemudi. Setelah memastikan seluruh kru kapal sudah keluar dari kapal, kemudian saudara Amir membawa dokumen kapal dan melompat ke laut bersama para ABK kapal," kata Kasat Pol Air Polres Meranti itu sesudah mendapatkan keterangan dari nahkoda.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :