Ketika Seorang Purnawirawan Sergah Petugas di Pelabuhan Tanjung Harapan
Senin, 28 Desember 2020 - 14:24:01 WIB
SELATPANJANG - Pada pukul 11.10 WIB hari Minggu (27/12/2020) menjadi hari yang nahas bagi petugas KSOP dan KPPP yang sedang bertugas di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang, Kepulauan Meranti.
Petugas KSOP dan KPPP yang sedang bertugas di dermaga pelabuhan itu terdiam saat disergah seorang mantan polisi karena telah mengabaikan protokol kesehatan Covid-19 bagi penumpang.
Adalah Kompol Purn Drs Sudarmo Hasan MA, mantan Wakapolsektif Tebingtinggi tiba tiba keluar dan berteriak dari dalam Speedboat Karuniya 01 yang sudah dinaiki bersama anaknya pegawai Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru beserta menantu dan cucunya.
"Apa kerja kalian ini? Covid mana kalian peduli Covid," teriak Sudarmo yang tampak cukup marah karena penumpang dipaksa duduk berdesakan di kursi kapasitas 4 orang menjadi 5 orang di dalam speedboat oleh seorang oknum petugas KSOP.
Tidak terima dengan tindakan oknum itu, Sudarmo kemudian langsung naik ke atas speedboat untuk mengambil kembali barang bawaan yang sudah dibungkus ABK dengan terpal dan membatalkan keberangkatan kemudian mengembalikan tiket speedboat yang sudah dibeli.
"Marahkan saja pak," kata seorang ABK speedboat saat itu yang juga mengaku kesal dengan penjual tiket yang melebihi kapasitas speedboat.
Puluhan penumpang yang sudah membeli tiket juga tampak kesal karena saat akan menaiki speedboat ternyata sudah penuh sesak dan pengap, apalagi speedboat Karuniya 01 dari Tanjung Balai Karimun tujuan Tanjung Buton, Kabupaten Siak yang transit di Selatpanjang itu tidak memiliki jendela yang bisa dibuka, melainkan hanya kaca tertutup.
Usut punya usut, ternyata pihak agen di Selatpanjang telah menjual tiket untuk keberangkatan dua armada speedboat, namun satu unit speedboat di salah satu pelabuhan tikus di Selatpanjang batal berangkat ke Buton, sehingga kelebihan penumpang yang sudah membeli tiket dipaksakan masuk ke speedboat Karuniya 01 di pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.
Mendapat protes dari mantan polisi itu, oknum petugas KSOP yang sebelumnya memantau pengaturan tempat duduk berdesakan penumpang di dalam speedboat tersebut, langsung menunda keberangkatan dan memerintahkan pengalihan speedboat ke dermaga sebelah yang lebih kecil untuk mengecek ulang muatan penumpang. Keberangkatan speedboat sempat ditunda hingga lebih dari 1 jam.
Sedangkan Purnawirawan Polisi yang membatalkan keberangkatan dengan speedboat tersebut memilih untuk menunggu Kapal Ferry dari Batam di dermaga itu yang baru datang sekitar dua jam kemudian.
Kepala keselamatan Berlayar KSOP Selatpanjang, Suharto yang dikonfirmasi mengakui adanya insiden tersebut. Dia mengatakan jika hal itu ada kesalahan pengaturan yang dilakukan sehingga ada kelebihan penumpang.
"Memang ada kelebihan sekitar 15 penumpang waktu itu dan mereka sudah kita batalkan keberangkatannya dan penjual tiket juga sudah kita panggil dan diminta keterangannya. Mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi yang seperti ini lagi," ujarnya.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :