Penuhi Standar SNI Tepung Sagu, Bupati Meranti Kunjungi BPPSI Pekanbaru
Kamis, 24 Desember 2020 - 04:58:52 WIB
SELATPANJANG - Dalam penerapan standar industri Tepung Sagu sebagai bahan makanan, Bupati Kepulauan Meranti, H Irwan kinjungi Balai Pengembangan Produk dan Standardisasi Industri (BPPSI) Pekanbaru, Rabu (23/12/2020).
Kedatangan Bupati yang didampingi Plt Kepala Disdagperinkop UKM diwakili
Kepala Bidang Metereologi, Mufrizal dan Plt Kepala UPT Sentra Industri Sagu Terpadu, Miftahulaid disambut Kepala BPPSI Pekanbaru, Fathullah, S.T.,M.Sc.
Dalam pemaparannya, Bupati Irwan mengatakan kunjungan dalam rangka untuk memenuhi standar industri dan SNI. Dimana Kepulauan Meranti juga sudah melakukan penjajakan bersama PT Bulog.
Salah satu yang dibicarakan waktu itu adalah masalah sertifikasi sagu untuk memudahkan pemasaran seperti sertifikat halal dan sertifikat kualitas sagu yang diproduksi di Kepulauan Meranti. Hal itu dianggap penting karena akan menjadi pertimbangan dari Perum Bulog untuk menjalin kerjasama di bidang pemasaran.
"Kita datang ke BPPSI untuk mendapatkan standarisasi produk tepung sagu, karena apa, waktu kita kirim sampel tepung kita ke Pulau Jawa mereka bilang kualitasnya di bawah standar, dan kita juga belum tahu standarnya seperti apa. Karenanya ini jadi mainan pedagang besar ketika mereka menampung produk IKM ini dengan menekan harga, mungkin inilah terobosan yang kita lakukan bagaimana mengetahui standar produk tepung sagu yang sesungguhnya," kata Irwan.
Dikatakan, dengan mengetahui standar produk yang diinginkan, maka akan lebih mudah untuk melakukan pembinaan terhadap IKM yang mengolah tepung sagu.
"Dan kita juga perlu tahu standar minimal yang harus dicapai di Kepulauan Meranti itu berapa dan dengan begitu pembinaan kepada IKM akan lebih mudah. Selain itu kami juga berharap BPPSI juga menetapkan dan menempatkan sagu Meranti sebagai produk halal sehingga kami lebih mudah memasarkan itu," ujarnya.
Sementara iru, Plt Kepala UPT Sentra Industri Sagu Terpadu yang juga Kepala Seksi Industri Logam, Mesin elektronika, Aneka dan Kerajinan Pada Bidang Perindustrian, Miftahulaid mengatakan pihaknya sudah beberapa kali melakukan penjajakan dan uji laboratorium terhadap peningkatan kualitas produk tepung sagu. Hanya saja kali ini untuk mematangkan kegiatan tersebut.
"Kita sudah beberapa kali membawa sampel tepung sagu ini untuk dilakukan uji mutu di laboratorium dan hasilnya itu memang sudah memenuhi standar SNI dan standar industri. Untuk itu selanjutnya adalah bagaimana menstandarkan hal ini kepada seluruh pelaku IKM yang mengelola sagu agar adanya keseragaman," kata Miftah.
Dikatakan Miftah, yang sering menjadi kendala didalam standar industri adalah tingkat keputihan tepung sagu dimana warga putih merupakan warna identik tepung seperti halnya Gandum dan Tapioka.
Kepala BPPSI Pekanbaru, Fathullah dalam sambutannya mengatakan pihaknya sangat senang dan mengapresiasi kedatangan ke BPPSI yang merupakan kunjungan pertama oleh Bupati.
"Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini dan ini kali pertama kunjungan bupati ke BPPSI. Banyak program dan kegiatan yang bisa saling disinergikan untuk mendorong pertumbuhan industri melalui upaya pengembangan produk sumber daya daerah dan bagaimana memenuhi standar produk industri salah satunya seperti industri pengolahan sagu dan lainnya dapat dilakukan uji SNI tepung sagu yang dihasilkan agar dapat diterima pasar yang luas termasuk sektor industri yang mengunakan bahan baku tepung sagu," kata Fathullah.
"Produk sagu asal Kepulauan Meranti itu sudah diakui secara nasional kualitasnya, kalau mungkin ada yang belum memenuhi itu mungkin ada satu atau dua barometer yang belum memenuhi standar dan kita perlu turun ke lapangan untuk mengecek itu namun secara keseluruhan sudah bagus," pungkasnya.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :