SELATPANJANG - Camat Tebingtinggi Timur, Rayan Pribadi SH mengimbau kepada seluruh kepala desa di wilayahnya untuk tetap membuka pelayanan dan melayani masyarakat.
Hal ini menyusul dari adanya kesepakatan seluruh kepala desa se- Kabupaten Kepulauan Meranti yang akan menutup operasional kantor pada 2 Januari 2020, akibat gaji yang belum dibayarkan.
"Saya mengimbau kepada seluruh kepala desa di Tebingtinggi Timur untuk tetap membuka kantor dan memberikan pelayanan. Dengan pertimbangan pelayanan publik adalah nomor satu. Memang kita sangat memahami kondisi psikologi perangkat desa yang belum dibayarkan gajinya, tetapi inikan persoalan pelayanan, dan itu tidak bisa ditunda," kata Camat Tebingtinggi Timur, Rayan Pribadi SH, Selasa (31/12/2019) malam.
Terhadap adanya pelayanan masyarakat yang akan dilakukan di rumah, Rayan mengatakan itu merupakan hal yang salah kaprah.
"Identitas pelayanan itu di kantor simbol dan wibawa pemerintahan itu juga ada di kantor, bukan di rumah," ujarnya.
Rayan mengatakan jika dirinya sudah menyampaikan hal ini secara personal kepada seluruh kepala desa yang ada di wilayahnya.
Dikatakan, dari 10 desa yang ada, tujuh di antaranya sudah mengkonfirmasi dan menyatakan untuk tetap membuka pelayanan di kantor.
"Sudah disampaikan secara personal, sambil dinasehati saya katakan bahwa kondisi keuangan daerah kita tidak bisa dipaksakan, karena keuangan kita itu terukur. Pesan saya, dewasa lah menyikapi keuangan daerah, karena hak itu pasti dibayarkan," kata Rayan.
Adapun desa di Kecamatan Tebingtinggi Timur yang sudah menyatakan untuk tetap membuka pelayanan di kantornya antaralain Desa Nipah Sendanu Darul Ihsan, Sungai Tohor Barat, Teluk Buntal, Batin Suir, dan Desa Tanjung Gadai.
"Sudah saya sampaikan semua, baru tujuh yang terkonfirmasi untuk tetap buka pelayanan, sedangkan tiga desanya belum terkonfirmasi," ucap Rayan.
Pemerintah Kecamatan Tebingtinggi Timur juga menjamin tidak ada pelayanan masyarakat yang terkendala akibat dari adanya kantor desa yang tutup.
"Jika ada masyarakat mengeluh, akibat pelayanan desa yang tidak maksimal akibat kantor ditutup, maka camat akan berusaha menutupi dan memastikan itu tidak akan jadi kendala. Secara kewibawaan pemerintah, ini tidak mengurangi pelayan kecamatan ke desa dan camat
akan terus menyakinkan kepala desa bahwa pelayan publik adalah yang utama,. mudah-mudahan satu pemahaman," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Nipah Sendanu Darul Ihsan, Kasino mengatakan bahwa dirinya sepakat jika pelayanan itu prioritas utama. Dan dia tidak mau hanya karena permasalahan ini masyarakat terabaikan.
"Kami sepakat dengan pak camat, pelayanan itu prioritas utama dan kami akan tetap memberikan pelayanan maksimal," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 95 kepala desa di Kepulauan Meranti telah sepakat akan meliburkan semua aparatur pemerintahan desa dan menutup operasional kantor pada 2 Januari 2020 mendatang sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
Komitmen ini dibuat buntut dari tidak dibayarkannya gaji kepala desa dan seluruh aparatur pemerintahan desa sebanyak empat bulan lamanya pada tahun 2019 ini.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :