www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Lindungi Pekerja Rentan, Pemprov Riau Optimalkan Program Pulut Ketan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Meski Tak Dianggap, Anak Suku Akit Dusun Bandaraya Ikut Meriahkan Hari Jadi Meranti
Sabtu, 21 Desember 2019 - 05:56:12 WIB

SELATPANJANG - Tidak Dianggap. Begitulah anggapan yang disematkan kepada anak- anak Suku Akit di Dusun Bandaraya Desa Sokop Kecamatan Rangsang Pesisir. 

Bagaimana tidak, mereka yang belajar di SDN 12 Sokop Lokal Jauh ini seperti tidak diperhatikan oleh Pemerintah Daerah. Selain infrastruktur jalan di dusun itu tidak memadai, sarana dan prasarana pendidikan di dusun yang ditempati mayoritas Suku Akit itu tampak sangat menyedihkan.

Hanya semangat belajar yang tinggi dan adanya guru yang begitu ikhlas membagi ilmu kepada siswanya yang tinggal di sana, akhirnya bantuan pun datang.

Namun bantuan itu bukan datang dari pemerintah setempat, melainkan dari organisasi dari luar seperti yayasan dan Dompet Duafa.

Sekolah Lokal Jauh ini terdiri dari 5 ruangan semi permanen yang dilengkapi meja, kursi bantuan dari pihak luar dan warga setempat.

Disini hanya ada satu guru yang berstatus PNS, dia adalah Riyati. Dia lolos seleksi K-II. Riyati yang berasal dari Desa Tebun akhirnya pindah ke Desa Sokop dengan nota dinas pendidikan Kepulauan Meranti, Riyati kini menetap di dusun Bandaraya bersama suami dan anaknya.

Riyati dibantu oleh tiga orang guru honorer, terkadang mereka juga mendapat bantuan tenaga pengajar dan konsultan Relawan Sekolah Literasi Indonesia untuk mendampingi sekolahnya melalui Program Dompet Dhuafa.

Pada hari jadi Kabupaten Kepulauan Meranti ke-11 tahun, anak- anak Suku Akit yang mengenyam pendidikan di sekolah ini ikut berkontribusi memeriahkan. Tidak seperti anak sekolah lainnya, mereka tampil bermain drama di panggung di halaman Kantor bupati dengan penuh suka cita.

Anggi Renaldy mahasiswa Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan Miqdat dari jurusan Kelautan Institut Pertanian Bogor yang meraih program beasiswa Bina Nusantara Dompet Duafa mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari tenaga pendidik bagi anak Suku Akit di Dusun Bandaraya.

"Hari ini mereka tampil disini untuk merayakan HUT Kepulauan Meranti. Itu artinya pendidikan masih menyala, pendidikan masih sangat dihargai dan anak Bandaraya bisa berkontribusi walaupun mereka berada jauh dari pelosok desa," kata Anggi Renaldy.

Lebih lanjut diceritakan Anggi, dirinya merasa sedih ketika menginjak kaki pertama kalinya di tanah Dusun Bandaraya dan melihat infrastruktur pendidikan yang jauh dari kata layak.

"Saya yang menempuh pendidikan di Pulau Jawa sudah sangat bersyukur ketika melihat keadaan di sini, infrastrukturnya kurang dan tidak memadai dan untung saja anak- anak punya semangat tinggi untuk belajar," ujar Anggi.

Dikatakan, ketika hari mendung tiba, kondisi kelas sangat gelap karena tidak adanya lampu penerangan.

"Kalau hari mendung, ruangan kelas menjadi gelap dan tidak bisa mengajar, karena di sini belum terkoneksi jaringan listrik begitu juga dengan rumah warga yang hanya mengandalkan mesin genset," kata Anggi.

Selain masalah infrastruktur, masalah lainnya adalah kurangnya tenaga pendidik, dimana satu guru bisa mengajar dua kelas.

Mahasiswa ITB ini punya harapan kepada pemerintah daerah agar infrastruktur pendidikan di dusun ini segera diperbaiki demi menjamin masa depan anak bangsa.

"Harapan kami kepada pemerintah daerah agar pembangunan sektor pendidikan menjangkau wilayah seperti ini. Tinggal infrastruktur saja, kalau untuk tenaga pendidik dan volunteer sering diarahkan kesini," ungkapnya.

Saat ini, relawan dari Dompet Duafa ini sedang menggalang donasi untuk lembaga pendidikan tersebut melalui paltform Kita bisa.com/ Pelita Ilmu Sagu.

Sementara itu, Riyati yang menjadi pencetus sekolah lokal jauh itu mengatakan jika dirinya tidak mau berharap banyak lagi terhadap Dinas Pendidikan. Menurutnya sudah berulang kali mengajukan bantuan melalui proposal, namun demikian belum pernah ditanggapi.

"Sudah banyak kali kirim proposal, tapi belum ada tanggapan," ujarnya.

Terhadap penampilan 23 orang siswa sekolah tersebut untuk memeriahkan hari jadi kabupaten, mereka kembali dihadapkan dengan tidak adanya kepedulian pemerintah ataupun dinas terkait untuk melihat aksi mereka. 

Dimana saat tampil, tidak ada satu orang pun pejabat yang menyaksikan mereka mementaskan kejadian sesungguhnya yang mereka alami setiap harinya. Hal ini pun terlihat bertambah menyedihkan ketika mereka hanya bertepuk tangan satu sama lain ketika pementasan berakhir, tanpa diikuti oleh penonton lain.

 "Jarang-jarang mereka kemari, pas peforma malah tak ada yang nonton terutama pejabat, padahal waktunya sudah diatur sedemikian rupa," cetus Riyati. 

Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat (foto/yuni)Lindungi Pekerja Rentan, Pemprov Riau Optimalkan Program Pulut Ketan
Wakil Ketua DPRD Dumai Bahari didampingi Sekwan, Hadiyono, menyerahkan Ranperda Inisiatif DPRD Kota Dumai dari Bapemperda kepada Walikota Dumai Paisal (foto/bambang)DPRD Dumai Paripurna Penyampaian 2 Ranperda Inisiatif, Ini Respon Wako
Jalan Dharma Bakti Pekanbaru terendam banjir.(foto: dini/halloriau.com)Jalan Dharma Bakti dan Riau Ujung Pekanbaru Banjir, Pemotor Terperosok dalam Lubang
DPRD Pelalawan mengadakan rapat paripurna penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Zukri SM dan Husni Tamrin. (Foto: Andy Indrayanto)Gelar Paripurna, DPRD Kukuhkan Zukri - Husni Tamrin Sebagai Pemimpin Baru Pelalawan
Indonesia Commodity & Derivative Exchange mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat usia 18-25 tahun. (Foto: Istimewa)ICDX Dukung Peningkatan Literasi Keuangan Nasional, Fokus pada Usia Produktif
  Pendaftaran seleksi PPPK 2024 Riau Tahap II tidak diperpanjang (foto/int)Tak Diperpanjang Lagi, 3.368 Orang Telah Daftar PPPK Pemprov Riau
Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Gerindra, Rizky Bagus Oka (foto/Mimi)Bagus Oka Kritik Penetapan Status Darurat Sampah Pekanbaru, Pertanyakan Kinerja PT EPP
Anggota DPRD Riau Dapil Kampar, Raja Jaya Dinata Sianturi.(foto: int)Lima Desa di Kampar Terendam Banjir, Raja Jaya Serukan Mitigasi Bencana
Kondisi tumpukan sampah di Jalan Laos Payung Sekaki Pekanbaru.(foto: dini/halloriau.com)Ginda Burnama: Penetapan Status Darurat Sampah di Pekanbaru Belum Tepat
Ilustrasi. (Foto: Int)Pilkada Kampar di MK: 71 Ribu Pemilih Diduga Tak Terima Undangan
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved