Optimalkan Pelayanan, Disdukcapil Meranti Butuh Kantor Representatif
Kamis, 15 November 2018 - 16:11:58 WIB
SELATPANJANG - Aktivitas pengurusan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kepulauan Meranti setiap hari selalu padat.
Namun sayang, hal itu tak didukung sarana dan prasarana penunjang seperti ruangan dan fasilitas gedung yang memadai. Akibatnya, masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan harus desak-desakan di ruang tunggu yang sempit.
Perlunya gedung baru yang representatif, karena ketika banyak masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan terkadang ruang tunggu sudah tidak cukup untuk menampung, dan kerap banyak yang tidak kebagian tempat duduk.
Tak hanya itu, ruang untuk pegawai juga tidak cukup dan sempit. Satu ruang harus ditempati tiga pegawai, dimana Kepala Bidang harus bergabung dengan Kepala Seksi ditambah lagi ruangan tersebut diisi meubilier, ATK, dan berkas yang menumpuk.
Selain itu beberapa ruangan terpaksa di sekat untuk menambah jumlah ruang. Alhasil ruangan tersebut hanya berukuran 2x3. Bahkan, arsip kependudukan terpaksa ditempatkan di bagian gudang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kepulauan Meranti, Hariyandi mengatakan walaupun dalam kondisi yang sangat terbatas, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan optimal di tengah keterbatasan yang dimiliki. Bahkan, pihaknya kerap mendapat apresiasi dari tim pemerintah pusat maupun dari lembaga pemerintah yang datang.
“Dari sisi program kita sudah dianggap baik, tapi untuk fasilitas penunjang, terutama untuk kenyamanan masyarakat yang mengurus sesuatu di Capil, itu yang masih kurang," kata Hariyandi, Kamis (15/11/2018).
Hariyandi mengaku pihaknya sudah mengajukan pembangunan kantor baru. Namun sampai sekarang belum ada kelanjutan. Solusi sementara, pihaknya melakukan rehab ringan dan pembuatan loket pelayanan baru pada bagian depan kantor serta menyulap ruang tunggu menjadi lebih nyaman.
"Untuk Kantor baru dan perluasan bangunan sudah kita ajukan sejak 2015 lalu, namun karena kondisi keuangan kita juga harus maklumi itu," ungkap Hariyandi.
"Dan untuk solusi agar masyarakat nyaman dalam mengurus administrasi kependudukan, kita sudah merehab bagian depan kantor dan ruang tunggu. Disana sudah terdapat kursi yang bagus, pendingin ruangan, bahkan sudah ada tempat charging HP," ungkap Hariyandi lagi.
Menanggapi itu, ketua anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Darwin Susandi mengatakan Disdukcapil Kepulauan Meranti butuh perluasan.Karena kantor tersebut melayani publik dan setiap hari dikunjungi ratusan warga untuk pengurusan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akta Kelahiran, dan lainnya.
"Tidak layak sebagai suatu pelayanan yang bersentuhan dengan masyarakat karena kapasitasnya yang tidak memadai. Kasihan masyarakat yang harus berdesakan apalagi yang datang dari jauh, ini harus dipertimbangkan. Untuk itu kami merekomendasikan agar Kantor Disdukcapi diprioritaskan untuk lebih diluaskan bangunannya agar masyarakat lebih puas," kata Darwin.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Pria di Batam Ditangkap Polisi, Diduga Tipu Jemaah Umrah, Kerugian Capai Rp600 Juta Pemprov Harus Perhatikan Nasib Guru dan Tendik Honorer, Ekowi: Jangan Ada yang Dirumahkan Rudi Kurniawan Nakhodai BPC HIPMI Kepulauan Meranti, Targetkan Kemajuan Ekonomi Lokal Tumpukan Sampah Kini Jadi Pemandangan Lumrah di Pekanbaru, Pj Wako Sebut Begini Es Laksamana Mengamuk: Minuman Khas Riau yang Segar dan Mudah Dibuat
|
|
Pameran Honda SM Amin di Mal SKA Pekanbaru, Promo DP Ringan dan Cicilan Terjangkau PSPS Pekanbaru vs Persiraja Berakhir Imbang, Tetap Lolos 8 Besar Liga 2 Kapan Karet Wiper Harus Diganti? Simak Tanda-tandanya! 700 Jemaah Silver Silk Tour and Travel Jalani Manasik Umrah, Berangkat Awal Tahun ini HUT ke-24, Silver Silk Tour and Travel Tawarkan Promo Umroh dan Haji hingga Rp7,5 Juta
|
Komentar Anda :