Istriku yang Cantik Ternyata Selingkuhan Ayahku
Minggu, 28 Februari 2016 - 16:20:14 WIB
RUMAH tangga pasutri asal Ketintang, Surabaya, Didot (nama samaran), 47 dan Tini, 45 akhirnya berujung di pengadilan. Mereka bercerai walau selama ini tak ada persoalan yang tampak serius. Keduanya adalah dosen dan memiliki tiga anak yang pintar-pintar.
Namun sampai talak cerai incrah (putus), tak seorang pun tahu alasan perceraian mereka. Putusan talak cerai itu sudah turun enam bulan lalu. Kemarin (26/2/2016), Didot hadir ke Pengadilan Agama (PA) Klas 1 A Surabaya untuk mengambil akta talak cerainya.
Akta cerai itu diambil untuk mengurus administrasi di kantornya. Namun hingga putusan talak turun, mereka tak pernah cerita penyebab perceraian tersebut.
Kepada orang tua maupun pengacaranya pun, keduanya tak mau buka mulut. Dalam pengajuan talak cerai pada awal Januari 2015 silam, Didot hanya mencatumkan alasan talak bahwa tak cocok lagi.
"Saya benar-benar ingin melupakannya," jawab Didot berusaha menutupi kasus perceraiannya.
Masih teringat beberapa bulan lalu, wajah Didot terlihat segar. Badannya tampak segar meski wajahnya tampak lusuh. Kendati demikian, kewibawaannya masih tampak.
Namun sayang, pada penampilan kali ini, Didot tampak lebih tidak terawat. Rambutnya gondrong dengan kumis dibiarkan tebal tak tercukur rapi. Tampak wajah frustasi di matanya.
"Mungkin karena tidak ada lagi yang mengurus, jadi ke mana-kemana sendirian," ungkap Didot.
Meski sudah berpisah dengan Tini, Didot mengaku kalau kehidupannya dulu bersama istrinya cukup bahagia. Sehingga sungguh sangat sulit ketika dia harus memutuskan menalak cerai Tini dengan alasan yang masih sangat dirahasiakan.
"Saya cerita saja, kalau dalam kehidupan ini tidak ada yang sempurna. Ini juga untuk orang lain, jangan pernah lihat orang dari wajahnya," kata Didot dengan mata berkaca-kaca.
Seakan mau menumpahkan air matanya, Didot mengaku keputusan menceraikan istrinya banyak dikecam oleh saudara-saudaranya.
Bahkan, kini ketiga anaknya menjauh darinya. Meski demikian, keputusan itu tak membuatnya menyesal. Baginya, dia lebih baik sendiri daripada mengingat kesalahan istrinya di masa lalu.
"Almarhum bapak saya itu dulu dosen di kampus. Kebetulan, istri saya adalah mahasiswanya," jelas Didot.
Karena sering konsultasi dengan ayahnya, Didot mengenal Tini. "Istri saya cantik, makanya saya tertarik. Sebenarnya ayah tidak pernah menyetujui hubungan saya dengan istri, tapi alhamdulillah saya bisa mendapatkan hatinya," kata Didot.
Lima belas tahun lebih berumah tangga, mereka cukup harmonis. Hingga akhirnya, rahasia yang ditutupi rapat-rapat itu harus terbongkar ketika Didot membenahi rumah orang tuanya di Rungkut. Rahasia yang membuat Didot memutuskan untuk menceraikan Tini.
Ceritanya, seperti disitat JPNN, Didot tidak sengaja membuka lemari berkas-berkas catatan orang tuanya setelah sang ayah meninggal. Di situlah terkuak jika sang istri yang dianggapnya pendiam adalah simpanan sang ayah.
Dalam berkas catatan pribadi di buku diary tua yang ditulis tahun 1985-an, almarhum ayahnya menulis bahwa pernah menikah sirri dengan Tini. Bahkan, ada foto-foto lengkap proses pernikahan sirri tersebut.
"Saya sendiri tahu kalau ayah punya simpanan sejak ibu terkena stroke, tapi saya tidak menyangka kalau simpanan itu ternyata mahasiswinya alias istri saya sendiri," tegas Didot.
Selain sakit hati dengan rahasia itu, Didot memutuskan menggugat cerai Tini karena teringat dengan kehidupan almarhum ibunya di masa lalu.
"Ibu saya setelah kena stroke langsung meninggal setelah tahu saya menikah dengan Tini. Saya merasa sangat bersalah. Mungkin ibu meninggal karena saya menikah dengan selingkuhan ayah," jelasnya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :