Keutamaan Berhubungan Intim Pasutri di Siang Hari, Ini Penjelasan Agama dan Kesehatan
Sabtu, 27 November 2021 - 09:06:59 WIB
BERHUBUNGAN intim suami istri ternyata masih menjadi hal tabu dibicarakan. Namun, sebagai manusia dewasa, seks ini bisa disikapi sebagai obat yang bermanfaat baik dari sisi agama maupun ilmu kedokteran.
Pernyataan itu mungkin terdengar 'liar' tapi ternyata benar adanya. Bukan hanya menurut psikolog atau para dokter, Islam pun membenarkan hal tersebut, seperti yang dilansir dari okezone.
Dalam Alquran dijelaskan di sana bahwa hubungan suami istri merupakan peredam ketegangan jiwa yang paling efektif.
وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡكُنُوۡۤا اِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُمۡ مَّوَدَّةً وَّرَحۡمَةً ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. ar-Rum: 21).
Karena itulah perempuan juga disebut menenangkan, karena jiwa tenang bersamanya. Diterangkan lebih lanjut perihal hubungan suami istri dalam buku Fiqih Cinta karya Abdul Aziz Ahmad, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas ra. dari Rasulullah, beliau bersabda; "Tidak ada yang diinginkan oleh dua orang yang saling mencintai selan menikah."
Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyyah, para ahli ilmu kedokteran dan cendekiawan lain di zamannya telah sepakat mengenai konsensus pengobatan, bahwa kesembuhan dari racun cinta adalah dengan pertemuan suami istri dan melekatkan keduanya dalam hubungan intim.
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam sahihnya dari hadist Abu Zubair dari Jabir ra. bahwa suatu Rasulullah memandang seorang perempuan asing, lalu beliau menemui Zainab untuk memuaskan hasrat birahinya kepadanya.
Lalu, Rasulullah bersabda, "Seorang perempuan saat menghadap akan terlihat seperti rupa setan. Jika salah seorang dari kalian memandang perempuan, lalu ia mengaguminya, maka temuilah istrimu, karena hal itu dapat menolak (racun) yang ada pada dirinya.
Seperti apa Islam mengajarkan berhubungan yang baik dari sisi waktu maupun tempat?
Pasangan suami istri biasanya melakukan hubungan intim pada malam hari karena ketika pagi hingga sore mereka sibuk bekerja. Hubungan intim pada malam hari juga sering dianggap lebih membangun suasana ketika hendak tidur.
Namun tahukah Anda ternyata Islam mengajarkan waktu untuk berhubungan badan lebih utama di siang hari. Jika Anda ingin hubungan intim pada pagi hari namun tidak ingin terlambat bekerja, Anda bisa tidur lebih cepat dan bangun lebih awal.
Selain itu malam hari juga tubuh membutuhkan istirahat, alangkah lebih baik melakukan hubungan suami istri sesuai dengan yang diajarkan Islam yaitu pagi atau siang hari.
Dikutip dari buku Fiqih Cinta Karya Abdul Aziz Ahmad, hubungan intim lebih diutamakan pada siang hari daripada malam hari, karena sebab alami, yaitu karena malam hari adalah saat indera manusia menjadi dingin, dan menuntut kesempatannya untuk beristirahat.
Sedangkan siang hari adalah waktunya bergerak, seperti firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Furqan ayat 47 : وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا "Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (QS Al Furqan:47) هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَالنَّهَارَ مُبْصِرًا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ "Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah).
(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :