SERANGAN jantung bisa muncul tiba-tiba dan ini merupakan kondisi gawat darurat. Bagaimana respons orang di sekitarnya akan menjadi penentu untuk menyelamatkan orang yang terkena serangan jantung. Artikel ini akan membahas bagaimana pertolongan pertama pada serangan jantung.

Dilansir dari Medline Plus, rata-rata orang menunggu hingga 3 jam sebelum akhirnya menelepon ambulans atau rumah sakit. Dengan waktu yang selama ini, pasien serangan jantung tidak akan selamat. Semakin cepat seseorang dibawa ke unit gawat darurat, akan semakin tinggi kemungkinan selamat.

Serangan jantung terjadi akibat aliran darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jantung mengalami sumbatan. Ini menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan tidak bisa melaksanakan fungsinya.

Gejala serangan jantung mungkin berbeda-beda setiap orang, terutama pada wanita, orang tua, dan orang yang memiliki diabetes. Namun secara umum, berikut gejala serangan jantung.

1.Nyeri dada, rasanya seperti ditekan dan sangat berat, atau nyeri di tengah dada. Nyeri ini tidak kunjung hilang dengan beristirahat

2. Sakit atau rasa tertekan menyebar hingga ke bahu, lengan, punggung, leher, rahang, dan perut bagian atas
    
3. Mual dan nyeri pada perut
4. Sulit bernapas
5. Pusing, terasa melayang, hingga pingsan
6. Keringat dingin
7. Kesemutan di lengan kiri, namun bisa juga terkena pada lengan kanan

Gejala utamanya adalah nyeri dada. Biasanya nyeri ini akan terasa lebih dari 15 menit. Intensitas nyeri bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Pasien akan mendeskripsikan nyerinya seperti ada beban yang luar biasa berat di dadanya.

Namun, wanita biasanya merasakan nyeri dada yang lebih ringan. Pada wanita, gejala yang ditimbulkan lebih banyak mual dan nyeri pada punggung dan rahang.

Umumnya gejala akan muncul mendadak. Namun, sebagian orang akan merasakan gejala beberapa jam dan beberapa hari sebelumnya.

Setelah mengetahui gejala serangan jantung, Anda perlu tahu bagaimana memberi pertolongan pertama serangan jantung.

Telepon ambulans segera. Ini merupakan hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan hal berikutnya.
    
Bantu pasien duduk di lantai dan menyender ke kursi atau dinding. Posisi duduk akan membantu meringankan tekanan pada jantung. Mendudukkan pasien di lantai akan mengurangi risiko pasien cedera jika pingsan atau terjatuh.
    
Jangan pernah tinggalkan pasien sendirian.
    
Meletakkan obat nitrogliserin di bawah lidah sambil menunggu ambulans. Pada pasien dengan risiko serangan jantung, dokter mungkin telah meresepkan obat ini sebelumnya. Jangan berikan obat apapun selain yang telah diresepkan oleh dokter.
    
Melakukan CPR jika pasien kehilangan kesadaran. Jika pasien tidak sadar, tidak bernapas, dan kehilangan denyut jantung, segera lakukan CPR. Baringkan pasien di lantai dengan permukaan yang rata. Tekan bagian dada menggunakan telapak tangan dengan kecepatan 100 sampai 120 kali per menit.

Itu dia pertolongan pertama serangan jantung. Pastikan Anda dan anggota keluarga Anda mengetahui langkah-langkah di atas jika memiliki keluarga atau teman yang memiliki risiko terkena serangan jantung.(*)

BERITA LAINNYA
KPK Akan Panggil Gubernur BI terkait Kasus Dana CSR PSPS Pekanbaru Tetap di Jalur Persaingan, Ini Jadwal dan Klasemen Liga 2 Grup 1 XL Axiata Dorong Literasi Digital dan Pariwisata Melalui GDK ke 200 Lembaga Pendidikan		4 Fakta Mengejutkan soal Bank Indonesia Digeledah KPK! Bea Cukai Tembilahan Musnahkan Barang Hasil Penindakan Senilai Rp3,8 M Penilaian Kepatutan Pelayanan Publik 2024, Ombudsman RI: Riau Zona Hijau Kategori A