www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Makin Silau, Harga 1 Gram Emas di Pekanbaru Tembus Rp1,429 Juta
 
Berisiko Mematikan bagi Balita, Air Isi Ulang Sebaiknya Dimasak Lagi
Sabtu, 15 Mei 2021 - 23:16:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Baca juga:

JAKARTA - Ahli kesehatan menyarankan air yang dibeli dari depot sebaiknya dimasak lagi sebelum diminum.

Meski depot-depot air isi ulang tersebut mendaur air bersih dengan standar yang ada menggunakan alat penyaring seperti ultraviolet atau bahan lainnya, namun belum jaminan bakteri-bakteri terutama E.coli akan hilang.

"Rata-rata 50 persen air isi ulang tersebut mengandung bakteri E.coli, karenanya masyarakat disarankan untuk memasaknya kembali sebelum diminum," ujar Dr R Budi Haryanto, SKM, MKes, MSc dalam acara seperti dikutip detikcom. 

Budi menuturkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKM UI tahun 2009 di daerah Cimanggis, Jawa Barat diketahui bahwa air depot isi ulang mengandung bakteri E.coli dan berhubungan dengan diare pada bayi yang mengonsumsinya.

"Risiko bayi terkena diare 3 kali lebih tinggi pada bayi yang mengonsumsi air isi ulang dibandingkan dengan bayi yang tidak mengonsumsi. Hal ini karena biasanya air tersebut langsung diminum," ujar dosen FKM UI itu.

Diare menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian balita dan balita yang minum air tercemar akan memiliki risiko lebih tinggi. Fenomena ini menunjukkan pentingnya metode pengolahan air yang efektif dan efisien, sehingga air yang dikonsumsi bisa terbebas dari mikroorganisme berbahaya.

Budi menuturkan proses yang digunakan oleh depot isi ulang tersebut sebenarnya sudah benar, dan penyaring yang digunakan seperti ultraviolet memang bisa digunakan menyaring bakteri atau senyawa kimia yang terdapat di dalam air.

"Tapi permasalahannya adalah siapa yang bisa menjamin bahwa penyaring tersebut diganti secara teratur, karena biasanya yang menjaga depot bukanlah sang pemilik yang sudah mendapatkan training tapi orang lain. Untuk itu pengawasannya harus diperketat," ungkap dosen yang lahir di Malang 51 tahun silam.

Jika masyarakat masih mengonsumsi air isi ulang yang berasal dari depot-depot, maka sebaiknya air tersebut dimasak kembali atau dilewatkan pada dispenser yang air panas untuk mengurangi kontaminasi bakteri.



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Harga emas melejit hingga Rp1,429 juta per gram (foto/riki)Makin Silau, Harga 1 Gram Emas di Pekanbaru Tembus Rp1,429 Juta
Showcase 5G Telkomsel tersebar di tiga lokasi penyelenggaraan PON XXI, yakni Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh.(foto: istimewa)Telkomsel Hadirkan Showcase 5G di PON XXI Aceh-Sumut 2024: Pengalaman Teknologi Masa Depan untuk Semua
Ramalan zodiak hari ini.(ilustrasi/int)Ramalan Zodiak 13 September 2024: Kesuksesan Aries Sudah Dekat, Capricorn Banyak Pilihan
  UAS sarapan bersama Abdul Wahid dan sejumlah tokoh di Pekanbaru (foto/riki)UAS Tanggapi Tudingan Pemecah Belah: Saya Tak Pernah Memaksa, Ini Pesta Demokrasi
Seminar ISFM XIII FPK Unri hadirkan lima pakar perikanan asing.(foto: istimewa)Seminar ISFM XIII FPK Unri Hadirkan 5 Pakar Perikanan Asing Bahas 137 Karya Ilmiah
Kabin mobil berisik.(ilustrasi/int)Beli Mobil Bekas, Kabin Berisik? Cek Bagian ini
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved