www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Disebut Sebagai Calon Ketua Golkar Gantikan Syamsuar, Ini Respon Rusli Zainal
 
Sakit Dada Akibat Angin Duduk? IDI Enarotali Berikan Tips Pengobatan Efektif
Senin, 23 Desember 2024 - 06:13:46 WIB

PEKANBARU - Menurut informasi dari idienarotali, salah satu penyakit yang sering dialami orang dewasa terutama lansia adalah angin duduk.

Angin duduk, juga dikenal sebagai angina pectoris atau iskemia, adalah kondisi yang terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri di dada ketika aliran darah ke otot jantung terganggu.

Angin duduk berbahaya, dapat menimbulkan rasa sakit tak tertahankan bahkan kematian apabila tidak mendapat penanganan dengan baik.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali adalah organisasi kesehatan yang berfokus pada pengembangan kompetensi dokter agar dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

Salah satu program unggulan IDI Enarotali adalah medical outreach, yang bertujuan menyediakan pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di daerah yang sulit dijangkau.

Ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.

Saat ini IDI Enarotali meneliti lebih lanjut mengenai penyebab utama dari penyakit angin duduk serta obat yang dapat dikonsumsi oleh penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit angin duduk?

Dilansir dari laman https://idienarotali.org,  penyakit angin duduk, yang dalam istilah medis dikenal sebagai angina pectoris, adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhambat atau berkurang.

Berikut adalah penyebab utama terjadinya angin duduk meliputi:

1. Penyempitan pembuluh darah koroner
Angin duduk biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner, yang mengalirkan darah ke jantung.

Aterosklerosis, penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah, adalah penyebab paling umum dari penyumbatan ini.

2. Spasme pembuluh darah
Coronary Artery Spasm (CAS) adalah ketika pembuluh darah arteri menyempit secara tiba-tiba. Ini terjadi ketika otot jantung tiba-tiba mengencang dan menegang, menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

3. Faktor usia dan jenis kelamin
Risiko terkena angin duduk dapat meningkat dengan usia. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria di atas 40 tahun dan wanita di atas 45 hingga 55 tahun.

Untuk tetap sehat dan merasa lebih baik, minum banyak air putih dan istirahat cukup begitu penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.

4. Stres secara emosional
Selain itu, stres dapat menyebabkan gejala angin duduk, terutama saat jantung membutuhkan lebih banyak oksigen.

Jika Anda mengalami stres berlebihan, cobalah untuk meluangkan waktu bersama keluarga Anda dan menjaga pola makan yang sehat.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati angin duduk?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyakit angin duduk yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Namun tidak perlu khawatir, Untuk mengobati gejala angin duduk (angina pektoris), beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Nitrogliserin
Dengan dosis 5-200 mcg, nitrogliserin digunakan untuk meredakan atau mencegah angina (angin duduk).

Ini digunakan untuk penyakit seperti iskemia, gagal jantung, hipertensi, dan angina pectoris.

2. Obat Cardio Aspirin
Obat ini membantu aliran darah melalui arteri yang menyempit dengan mengencerkan darah dan mencegah pembekuannya.

Bagi mereka yang berisiko mengalami angina, dosis aspirin yang lebih rendah sering disarankan sebagai langkah pencegahan.

3. Obat Antagonis Kalsium
Obat ini digunakan untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah ke jantung. Ini sering diresepkan jika ada efek samping dari nitrat atau penghambat beta.

4. Obat Statin
Untuk pasien dengan kolesterol tinggi, obat statin membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan untuk memastikan dosis yang tepat dan kesesuaian obat dengan kondisi kesehatan individu.

Selain itu, perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan rutin berolahraga juga sangat dianjurkan dalam pengelolaan angin duduk, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Rusli Zainal disebut sebagai pengganti Syamsuar pimpin Golkar Riau.(foto: sri/halloriau.com)Disebut Sebagai Calon Ketua Golkar Gantikan Syamsuar, Ini Respon Rusli Zainal
Ramalan zodiak hari ini.(ilustrasi/int)Ramalan Zodiak 23 Desember 2024: Gemini Hati-hati Pengeluaran, Sagitarius Jangan Pinjamkan Uang
Kasat Lantas Polres Inhu saat meninjau pos Nataru 2024/2025.(foto: andri/halloriau.com)Polres Inhu Siagakan 4 Pos untuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
  Seratusan bikers HOBIKU Ramaikan Matic Honda 160 Urban Touring di Pekanbaru.(foto: istimewa)100 Bikers Ramaikan Matic Honda 160 Urban Touring di Pekanbaru
Banjir akibat cuaca ekstrtem di Riau.(ilustrasi/int)Waspada! Begini Prakiraan Cuaca di Riau Sepanjang Hari ini
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto terkait SEB transfer pusat ke daerah tahun 2025Pemkab Kepulauan Meranti Bahas SEB Terkait Transfer Anggaran 2025, OPD Dilarang Lakukan Kontrak dan Perjalanan Dinas
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved