Kolaborasi Strategis PLN-XL Axiata Dukung Transisi Energi Hijau dan Stabilitas Layanan Telekomunikasi
Selasa, 03 Desember 2024 - 11:19:40 WIB
|
Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya (dua kiri), Direktur Retail dan Niaga PT PLN (PERSERO) bersama jajaran direksi XL Axiata dan PLN.(foto: istimewa) |
Baca juga:
|
JAKARTA - PT PLN (Persero) dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memperkuat kerjasama strategis untuk memastikan pasokan listrik yang andal bagi Base Transceiver Station (BTS) XL Axiata, sekaligus mendukung transisi ke energi hijau.
Kolaborasi ini berlangsung selama dua tahun ke depan, setelah dirintis sejak September 2023 dan diperpanjang pada Oktober 2024.
Kerjasama ini bertujuan tidak hanya untuk menjamin pasokan listrik yang stabil, tetapi juga menciptakan solusi bisnis berkelanjutan yang berdampak positif bagi layanan publik dan kinerja kedua perusahaan.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir menegaskan pentingnya kolaborasi dengan PLN dalam memastikan keandalan operasional menara BTS di tengah meningkatnya kebutuhan layanan telekomunikasi.
“Dengan meningkatnya kebutuhan layanan telekomunikasi, akses ke energi yang konsisten menjadi elemen krusial bagi keberlanjutan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi XL Axiata," kata Marwan, Selasa (3/12/2024).
"Kerjasama dengan PLN tidak hanya memastikan stabilitas operasional menara BTS kami, tetapi juga mendukung visi XL Axiata untuk terus berinovasi dalam keberlanjutan,” sambungnya.
Ia menambahkan, XL Axiata berkomitmen memanfaatkan teknologi digital dan energi hijau demi memberikan layanan terbaik kepada pelanggan sambil menjaga lingkungan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran, menekankan kesiapan PLN dalam mendukung kebutuhan pelanggan akan energi hijau melalui Renewable Energy Certificate (REC).
“Kami bangga dapat mendukung XL Axiata dalam memastikan keandalan pasokan listrik dan membantu perusahaan beralih menggunakan energi hijau. Hal ini juga sejalan dengan visi PLN untuk mendukung transisi energi nasional,” ucap Lasiran.
REC adalah sertifikat internasional yang menyatakan, listrik yang digunakan berasal dari pembangkit energi terbarukan, mendukung upaya XL Axiata dalam mengurangi jejak karbon.
Kolaborasi ini juga mencakup penggunaan teknologi Advanced Metering Infrastructure (AMI) dan Automated Meter Reading (AMR) yang memungkinkan pemantauan konsumsi listrik secara real-time dan efisien. Teknologi ini mendukung efisiensi operasional dan pengelolaan energi yang lebih baik.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk keterbatasan perangkat digital meter di beberapa wilayah dan kebutuhan sinyal 4G yang stabil, terutama di daerah terpencil.
Meski demikian, kedua perusahaan optimistis mengatasi hambatan ini demi meningkatkan efisiensi.
Bagi XL Axiata, kerjasama ini memastikan keandalan pasokan listrik yang lebih tinggi, mendukung pengurangan biaya operasional, dan memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.
Pelanggan akan merasakan peningkatan kualitas layanan telekomunikasi yang didukung oleh pasokan listrik stabil dan penggunaan energi hijau.
Hingga akhir September 2024, XL Axiata telah mengoperasikan lebih dari 165.000 BTS, termasuk 110.000 BTS 4G.
Tingkat konektivitas dengan jaringan fiber optik mencapai 63 persen, sebagai persiapan implementasi jaringan 5G di masa depan.
Kerjasama ini menjadi langkah nyata dalam mendukung agenda transisi energi hijau di Indonesia, sejalan dengan upaya nasional untuk mencapai target keberlanjutan.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :