www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
DPP PKWACI Rohil Salurkan Paket Lebaran, Rencanakan Workshop Wartawan Usai Idul Fitri
 
Bukan Mistis, Ini Penjelasan Medis Tentang Ketindihan saat Tidur
Kamis, 19 September 2024 - 22:04:52 WIB

JAKARTA - Pernahkah Anda terbangun di tengah tidur nyenyak dan tiba-tiba merasa tidak bisa menggerakkan tubuh? Fenomena ini sering kali disebut masyarakat awam sebagai 'ketindihan jin'.

Namun, dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

Menurut dr Daniel Thomas Suryadisastra SpN RPSGT, seorang praktisi kesehatan tidur, sleep paralysis terjadi ketika seseorang berada dalam fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Fase ini merupakan tahap tidur terdalam, di mana mimpi sering kali terjadi.

"Pada fase REM, otot-otot tubuh mengalami relaksasi maksimal. Jika seseorang terbangun saat otot-otot masih dalam kondisi ini, mereka akan merasa tidak bisa bergerak. Kadang hal ini juga disertai dengan halusinasi," jelas dr Daniel dilansir detik.com, Kamis (19/9/2024).

Sleep paralysis sering kali dihubungkan dengan pengalaman mistis oleh sebagian besar masyarakat.

Namun, dr Daniel menegaskan, kondisi ini tidak berbahaya dan merupakan bagian dari gangguan tidur yang dikenal sebagai parasomnia.

"Kalau disebut penyakit, ini lebih masuk ke dalam kategori gangguan tidur parasomnia. Kondisi ini tidak membahayakan, namun bisa mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan gangguan konsentrasi pada aktivitas sehari-hari," tambahnya.

Lebih lanjut, dr Daniel juga menjelaskan, sleep paralysis biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat. Setelah beberapa saat, kemampuan bergerak akan kembali seperti semula.

"Tidak perlu panik. Setelah fase REM selesai, tubuh akan kembali normal. Yang penting adalah rileks dan jangan terlalu khawatir," ujarnya.

Bagi mereka yang sering mengalami sleep paralysis, dr Daniel memberikan saran agar tidak terlalu cemas saat menghadapi kondisi tersebut.

Ia menyarankan untuk mencoba tetap tenang dan tidak melawan perasaan tidak bisa bergerak, karena fenomena ini akan hilang dengan sendirinya.

"Nggak usah panik, Rapid Eye Movement (REM) hilang, maka bakal hilang sendiri, rileks, santai saja," tandasnya.(*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
DPP PKWACI Rohil menyalurkan paket lebaran kepada pengurus dan anggota. (Foto: Afrizal)DPP PKWACI Rohil Salurkan Paket Lebaran, Rencanakan Workshop Wartawan Usai Idul Fitri
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan tiba di Pekanbaru dan disambut dengan prosesi adat Melayu. (Foto: Risnaldi)Prosesi Adat Melayu Sambut Kedatangan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan
Seorang bocah di Pelalawan ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Pelalawan. (Foto: Media Center Riau)Ditinggal Cari Kayu Bakar, Bocah 3 Tahun Ditemukan Meninggal di Kanal Pelalawan
  Ilustrasi waduk PLTA Koto Panjang. (Foto: Int)Curah Hujan Tinggi, Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Level Atas
Anak-anak Panti Asuhan Assobirin Al Hidayah, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan suka cita menerima Bantuan Paket Ramadan dari APR dalam acara Buka Puasa Bersama. (Foto: Istimewa)Kebahagiaan Ramadan, APR Berbagi Berkah Bersama Anak Panti Asuhan Assobirin
Ilustrasi zodiak. (Foto: Int)Ramalan Zodiak Hari Ini: Peluang Besar Menanti Taurus, Pisces, dan Cancer
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved