Mandi Malam dan Duduk Depan Kipas Penyebab Paru-paru Basah, Cuma Mitos?
Selasa, 10 September 2024 - 23:28:09 WIB
JAKARTA - Pneumonia, atau lebih dikenal sebagai 'paru-paru basah', merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan pada kantung udara di paru-paru, di mana kantung tersebut bisa terisi cairan, membuat paru-paru tidak berfungsi dengan baik.
Namun, belakangan ini, muncul pernyataan viral di media sosial tentang seorang pria yang mengaku terkena 'paru-paru basah' akibat sering mandi di atas jam 8 malam dan duduk di depan kipas angin.
Pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mengaku sering mandi malam dan duduk lama di depan kipas angin, yang menurutnya menjadi penyebab ia mengalami penyakit pneumonia. Selain itu, ia juga menyebut dirinya sebagai perokok aktif, yang diduga turut memperburuk kondisinya.
Namun, praktisi kesehatan dr Andi Khomeini Takdir atau yang akrab disapa dr Koko dengan tegas membantah klaim tersebut.
Menurutnya, mandi malam atau duduk di depan kipas angin sama sekali tidak berkaitan dengan penyakit paru-paru basah.
"Paru-paru basah atau pneumonia itu adalah infeksi. Tidak ada hubungan dengan mandi malam. Mandi ya mandi saja," jelas dr Koko dilansir detik.com.
Senada dengan dr Koko, spesialis paru, dr Deny Noviantoro, SpP juga mengonfirmasi, anggapan kipas angin sebagai penyebab pneumonia adalah mitos yang sudah lama beredar.
Ia menegaskan, penyebab utama pneumonia adalah infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau jamur.
"Untuk kipas angin sendiri sebenarnya adalah mitos ya. Tapi memang, jika kipas itu tidak pernah dibersihkan dan terdapat bakteri, virus atau jamur di sana, itu yang bisa menjadi berbahaya. Tapi, kalau kipasnya bersih dan kecepatannya normal, itu tidak ada masalah, selama kondisi tubuh kita fit," ujar dr Deny.
Lebih lanjut, dr Deny menjelaskan, kebiasaan seperti merokok dan menghirup asap berbahaya justru lebih signifikan dalam meningkatkan risiko pneumonia.
"Kebiasaan merokok merusak paru-paru dan menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko terkena pneumonia," tambahnya.
Ia juga menekankan, kipas angin tidak serta merta menjadi penyebab pneumonia, melainkan infeksi dari luar yang masuk saat kondisi tubuh sedang tidak fit.
"Kadang-kadang, saat imun kita menurun, bakteri yang seharusnya bisa kita lawan bisa menyebabkan gejala. Jadi bukan karena kipas angin yang menyebabkan kondisi paru-paru basah," pungkas dr Deny.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :