JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjadi tuan rumah Simposium CTPR (Converged Telecommunications Policy and Regulations) Masterclass 2024 yang berlangsung dari tanggal 12-16 Agustus 2024 di XL Axiata Tower, Jakarta.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kebijakan di sektor telekomunikasi di kawasan Asia Pasifik.

Simposium ini diselenggarakan atas inisiatif Multimedia University (MMU), GSMA, dan Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC), dengan XL Axiata dan Universitas Telkom sebagai co-host.

Dirancang khusus untuk eksekutif tingkat menengah hingga senior, acara ini menyasar para profesional di badan regulasi nasional, kementerian, penyedia layanan telekomunikasi, penyiar, dan produsen peralatan dari seluruh Asia Tenggara.

Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir menjelaskan, program ini bertujuan memberdayakan para pemangku kepentingan di industri ICT dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri seluler dan inovasi digital.

"CTPR Masterclass merupakan program yang bertujuan untuk memberdayakan para stakeholder di industri ICT dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri seluler, mendorong inovasi digital, dan berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi," ujarnya, Senin (12/8/2024).

XL Axiata berharap simposium ini dapat memberikan wawasan baru tentang praktik regulasi dan kemajuan teknologi di kawasan Asia Pasifik.

Wawasan ini akan membantu perusahaan menavigasi lanskap regulasi, menerapkan solusi inovatif, dan berkontribusi pada ekonomi digital di Indonesia serta wilayah sekitarnya.

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini turut menjadi panelis dalam diskusi bertajuk 'Menuju Masa Depan yang Tangguh: Menavigasi Tantangan Regulasi di Lingkungan Telekomunikasi Terkonvergensi ASEAN.'

Sementara itu, Rektor Universitas Telkom, Prof Dr Adiwijaya SSi MSi mengapresiasi pelatihan intensif yang ditawarkan CTPR Masterclass ini.

"Program ini menyoroti pendekatan global terkini terhadap isu-isu kebijakan dan regulasi Converged Telecommunications," ungkapnya.

Simposium ini akan mengangkat topik vital seperti tantangan regulasi, teknologi dan jaringan baru, manajemen spektrum, bisnis digital, serta keberlanjutan dan inklusivitas.

Acara ini akan menampilkan sejumlah pembicara terkemuka yang berbagi wawasan mereka tentang berbagai aspek telekomunikasi terkonvergensi.

Salah satunya adalah Julian Gorman, Head of Asia Pacific, GSMA, yang akan membuka acara dengan pidato utama berjudul 'Embracing Convergence: Shaping ASEAN's Digital Future,' yang mengeksplorasi peran AI, 5G, dan keamanan siber dalam pembangunan berkelanjutan di kawasan ini.

Selama acara, peserta juga berkesempatan terlibat dalam diskusi panel dan sesi interaktif dengan para ahli seperti Prof. Dr. Hairul Azhar Bin Abdul Rashid dari MMU, Dian Siswarini dari XL Axiata, Dr. Ahmad Nasruddin 'Atiqullah Fakrullah dari MCMC, serta para tokoh lain dari sektor telekomunikasi.

Dengan berbagai sesi diskusi panel, sesi interaktif, dan kunjungan industri, simposium ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, mendorong kolaborasi, dan menghasilkan praktik serta kebijakan regulasi yang mendukung inovasi digital dan pembangunan sosial-ekonomi.(rilis)

BERITA LAINNYA
Ramalan Zodiak 27 Desember 2024: Capricorn Jangan Takabur, Leo Sabar Demi Hasil UIR Raih Prestasi di Ajang Internasional GARIIF24 Minim Penerangan, Kursi Taman di Pedestrian Jalan Sudirman Pekanbaru Berpotensi Jadi Tempat Mesum		Ada 111 Bengkel Resmi Siaga di Riau, Liburan Nataru Lebih Aman Bersama AHASS Honda Kontribusi Industri Hulu Migas KKKS Wilayah Sumbagut Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025 Jelang Akhir Tahun 2024 hanya Ada 8 Hotspot di Sumatera, Riau Tetap Nihil Titik Panas