JAKARTA - Penjualan iPhone alami penurunan awal tahun 2024. Sementara HP China semakin meningkat pada kuartal pertama 2024.

Laporan firma riset IDC, Xiaomi dan Transsion tumbuh signifikan pada awal 2024. Transsion merupakan induk dari Infinix, Tecno, dan Itel, menjadi pabrikan HP dengan pertumbuhan terbesar yakni 84,9% secara tahun-ke-tahun (yoy).

"Transsion konsisten berada di jejeran 'Top 5' dengan pertumbuhan agresif di pasar global," sebut Research Director IDC, Nabila Popal, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (16/4/2024).

Performa bisnis Transsion mampu head-to-head dengan pemain lama yang namanya sudah jauh lebih dikenal seperti Oppo, Samsung, Xiaomi, dan Apple.

Bahkan, Transsion berhasil menggantikan posisi Vivo yang biasanya turut 'mejeng' di jejeran Top 5.

Secara keseluruhan pasar HP di dunia akhirnya tumbuh 7,8% yoy setelah 2 tahun merana. Sebanyak 289,4 juta unit ponsel dikapalkan pada Q1 2024.

IDC mengatakan industri belum benar-benar pulih dari keterpuruan. Pasalnya, tantangan makroekonomi masih menghantui banyak negara. Namun, pertumbuhan pasar HP memperlihatkan kembalinya minat masyarakat untuk membeli perangkat mobile.

Selama periode awal 2024, Samsung berhasil merajai posisi Top 5 dengan pangsa pasar 20,8%. Pabrikan Korea Selatan itu mengapalkan 60,1%. Meski berhasil menggeser posisi Apple, namun pertumbuhannya masih minus 0,7% yoy.

Apple yang menghadapi berbagai tantangan, utamanya di China, mengalami penurunan signifikan sebesar 9,6% yoy dan tersungkur ke posisi kedua. Raksasa AS itu menjual 50,1 juta iPhone atau turun dari tahun sebelumnya 55,4 juta. (*)

BERITA LAINNYA
Indosat Perluas Inklusi Digital dengan IDCamp AI Bootcamp 2024 untuk Guru dan Penyandang Disabilitas Pj Walikota Pekanbaru Cek Progres Revitalisasi Pasar Bawah, Ini Hasilnya Datangi RSD Madani, Komisi III DPRD Pekanbaru: Manajemennya Buruk		Belum Tetapkan Status Siaga Bencana, Pemko Pekanbaru Tetap Lakukan Antisipasi Plh Sekda Pekanbaru Pimpin Rapat Evaluasi Keuangan, Fokus UMKM dan Inovasi 2025 Progres Revitalisasi Pasar Bawah Pekanbaru Baru 12 Persen