Indosat Rilis Film Pendek Jaga Raya, Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Mangrove
Senin, 29 Januari 2024 - 13:42:14 WIB
|
Film Jaga Raya dari Indosat.(foto: istimewa) |
Baca juga:
|
JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan lewat kampanye Tanam Oksigen.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman kerusakan lingkungan, khususnya kerusakan ekosistem mangrove.
Melalui kampanye ini, Indosat merilis film pendek sains fiksi berjudul 'Jaga Raya', yang mengisahkan tentang keprihatinan seorang peneliti biologi bernama Raya tentang kondisi lingkungan yang sudah buruk dan tercemar di dunia multiverse.
Raya kemudian meneliti benih mangrove untuk dibawa ke masa sekarang oleh kekasihnya bernama Jaga, dengan harapan dapat mencegah terjadinya situasi kerusakan lingkungan yang sedang terjadi di dunia paralel mereka.
"Kampanye tanam oksigen melalui film pendek sains fiksi jaga raya menjadi cerminan tanggungjawab indosat terhadap keberlanjutan lingkungan melalui edukasi pentingnya keberadaan mangrove dalam ekosistem lingkungan," ujar SVP-Head of Corporate Communications Indosat, Steve Saerang, Senin (29/1/2024).
"Kami yakin kehadiran film pendek ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus berkontribusi dalam menjaga udara bersih secara berkelanjutan di bumi dengan kemasan yang menarik dan mudah diterima masyarakat," tambahnya.
Selain merilis film pendek, Indosat juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam program Tanam Oksigen.
Masyarakat dapat membeli bibit mangrove seharga Rp80 ribu per pohon melalui situs ioh.co.id/tanamoksigen.
"Tanam oksigen didedikasikan untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbon dioksida, dengan cara mengembalikan dan melindungi ekosistem mangrove di hutan indonesia yang keberadaannya semakin terancam," ujar Steve.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki hutan mangrove seluas 3,36 juta hektare.
Namun, luas hutan mangrove di Indonesia terus berkurang setiap tahunnya, yang disebabkan berbagai faktor, seperti abrasi pantai, pertambangan dan konversi lahan.
Menurut data World Health Organization (WHO), setiap tahunnya 99 persen penduduk dunia menghirup udara berpolusi.
Emisi karbon dioksida juga telah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022 lalu. Keberadaan udara bersih semakin langka, dan Indosat ingin mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan melakukan aksi nyata.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan, dimulai dari menanam mangrove. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang," pungkasnya.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :