Perbanyak Dzikir dan Shalawat, Bisa Membuat Hati Bersih dan Bersinar
Jumat, 26 Januari 2024 - 07:30:24 WIB
JAKARTA - Ketika hati kian terasa jauh dari Allah, maka bersegeralah seorang hamba untuk mencari kembali jalan yang lurus. Bersihkan hati dimulai dengan sesederhana membaca dzikir dan shalawat.
Allah SWT berfirman dalam Surat Ar Rad ayat 28:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
"Allaziina aamanuu wa tatma'innu quluubuhum bizikril laah; alaa bizikril laahi tatma'innul quluub."
Yang artinya, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
Dalam buku Miftahul Insan fi Hubbi ar-Rahman karya kumpulan santri angkatan 30 Pondok Pesantren Daarul Rahman disebutkan, dengan berdzikir dan bershalawat, manusia dapat sejenak merelaksasi pikiran dan hatinya dari berbagai hal.
Dzikir dan sholawat juga bisa dijadikan list yang perlu dilakukan agar mampu menjadi pribadi yang sukses dengan ditemani bacaan-bacaan baik. Dari hati yang teduh, dari hati yang mengkilap bersih bersinar, niscaya seorang hamba akan menuju jalan-jalan kebaikan.
Hal ini bahkan kerap disebutkan dalam banyak buku-buku psikologi modern. Sebuah pepatah Arab berbunyi, “Likulli syai’in shiqolatun wa shiqolatul-qalbi dzikrullah." Yang artinya, “Setiap sesuatu itu mengkilap dan mengkilapnya hati itu adalah dengan menyebut nama Allah SWT."
Dalil dzikir
Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 195:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
"Fażkurūnī ażkurkum wasykurū lī wa lā takfurūn(i)."
Yang artinya, "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa atas semua kenikmatan yang diberikan, Allah menyuruh kaum muslim untuk selalu mengingat-Nya. Baik itu melalui lisan dengan melafalkan pujian, melalui hati dengan mengingat kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, maupun melalui fisik dengan menaati Allah.
Berdzikir dapat dilakukan melalui hati maupun dengan lisan, dengan jalan tahmid (membaca al-Ḥamdulillāh), tasbih (membaca Subḥanallāh), dan membaca Alquran dengan jalan memikirkan alam ciptaan-Nya untuk mengenal, menyadari dan meresapkan tanda-tanda keagungan, kekuasaan dan keesaan-Nya, seperti yang dilansir dari republika. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :