ZINA tergolong ke dalam salah satu dosa besar menurut agama Islam. Zina terbagi ke dalam beberapa jenis, termasuk zina mata.

Sesuai dengan namanya, zina mata berarti zina yang dilakukan melalui pandangan seorang muslim. Menukil dari buku Resep Keselamatan dan Kebahagiaan oleh Luqman al Hakim, zina mata terjadi ketika memandang lawan jenis dengan syahwat atau nafsu.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

"Allah telah mencatat bahwa manusia cenderung terhadap zina. Keinginan tersebut tidak dapat dielakkan lagi. Zina mata adalah memandang, zina telinga adalah mendengar, zina tangan adalah memukul, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah bercita-cita dan berkeinginan, dan kemaluan yang menentukannya berlaku atau tidak," (HR Bukhari dan Muslim)

Dijelaskan dalam buku Muqadimah Cinta oleh Ummu Azzam, ketika mulai terpikat pada daya tarik seksual lawan jenis maka kaum muslimin diminta mengalihkan pandangannya. Hal ini bersandar dari hadits riwayat Muslim.

Dari Jarir bin Abdullah RA, ia berkata:

"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang memandang (lawan jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu, beliau memerintahkan aku mengalihkan pandanganku," (HR Muslim)

Ibnul al-Jauziyyah melalui bukunya yang bertajuk Jangan Dekati Zina mengatakan bahwa mata menjadi pintu dari segala perbuatan maksiat. Sebab, pandangan mata memiliki kemampuan mendorong seseorang melakukan sesuatu.

Allah SWT mengingatkan umat-Nya bahwa Dia mengetahui siapa yang pandangannya tidak dijaga. Sebagaimana tercantum dalam surat Al Mu'min ayat 19.

يَعْلَمُ خَآئِنَةَ ٱلْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِى ٱلصُّدُورُ

Arab latin: Ya'lamu khā`inatal-a'yuni wa mā tukhfiṣ-ṣudụr

Artinya: "Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati,"

Menurut Kitab Ihya' Ulumuddin 6 karya Imam Al-Ghazali, dosa zina mata sendiri menjadi yang terbesar di antara dosa-dosa kecil. Siapa yang tidak mampu mengendalikan matanya, maka ia tidak dapat menyelamatkan anggota tubuhnya.

Nabi SAW bahkan menyebut pandangan mata diibaratkan sebagai panah beracun, berikut bunyi sabdanya:

"Pandangan mata adalah laksana anak panah beracun di antara beberapa anak panah iblis," (HR Hakim dan Ath-Thabrani)

Dalam buku Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah lainnya yang berjudul Raudhatul Muhibbin, menjaga pandangan mata dan mencegahnya dari zina mengandung sejumlah manfaat. Yang pertama ialah untuk membersihkan diri dari pedihnya penyesalan.

Mereka yang gemar mengumbar pandangannya pasti akan kekal penyesalannya, karena pandangan akan memperlihatkan kepada manusia sesuatu yang sangat diinginkan. Padahal, ia tidak cukup sabar menahan hasratnya.

Kedua, mencegah zina mata dapat membuka jalan-jalan dan berbagai pintu ilmu pengetahuan serta memudahkan tercapainya suatu pengetahuan. Selain itu, menjaga pandangan membuat hati seseorang terbebas dari kungkungan syahwat.

Tawanan yang paling pantas disebut sebagai tawanan adalah ketika diri seseorang ditawan oleh hawa nafsunya sendiri. Terakhir, mencegah diri dari zina mata mampu menutup salah satu pintu neraka.

Hal tersebut dikarenakan, pandangan mata merupakan pintu masuk bagi syahwat yang akan menggiring pelakunya ke dalam perbuatan haram.

Itulah pembahasan mengenai zina mata, semoga kita senantiasa tergolong sebagai umat yang dapat menjaga pandangannya, seperti yang dilansir dari detik. Amin ya rabbal alamin. (*)

BERITA LAINNYA
Banjir Rendam 12 Desa di Riau, 2.031 Jiwa Terdampak Banjir Pelalawan Rendam Pangkalan Kerinci dan Langgam: Jalan Tergenang hingga 1 Meter Lebih Sungai Kampar Meluap, Pulau Cinta Tenggelam		Banjir Pelalawan Putus Akses di Langgam, Segini Tarif Jasa Penyeberangan Wako Dumai dan Buya Yahya Letakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Tafaqquh Al Bahjah Sengit! PSPS Pekanbaru Siap Hadapi Persiraja di Laga Perdana 8 Besar Liga 2 2024/2025