www.halloriau.com  


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Pjs Bupati Siak Indra Purnama: Jaga dan Kelola Kearsipan dengan Profesional
 
Kisah Istri Nabi Ibrahim, Wanita Pilihan yang Lahirkan Para Nabi
Selasa, 25 Juli 2023 - 06:10:15 WIB

NABI Ibrahim AS memiliki dua istri yang bernama Siti Sarah dan Siti Hajar. Mereka merupakan wanita yang dipilih Allah SWT untuk melahirkan para nabi.

Dari istri keduanya, Siti Hajar, lahirlah anak pertama Nabi Ibrahim AS yang diberi nama Ismail AS. Sedangkan dari istri pertamanya, Siti Sarah, ia dikaruniai putra kedua yang bernama Ishaq AS ketika usianya sudah cukup tua.
Sosok Sarah Istri Nabi Ibrahim yang Pertama

Diceritakan dalam buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi oleh Rizem Aizid, Nabi Ibrahim AS bersama istri pertamanya semula hidup di Babilonia, Irak. Sarah merupakan wanita yang sangat cantik, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara akhlak dan budi pekerti.

Sarah begitu patuh dengan sang suami dan mengikuti risalahnya untuk beriman kepada Allah SWT. Suatu hari, Sarah mendapat cobaan ketika ia masuk ke Mesir sebab kecantikannya itu.

Kecantikan Sarah yang mengagumkan membuat penguasa Mesir, Raja Firaun, ingin mempersuntingnya sebagai selir. Akan tetapi, kekukuhan iman Sarah doa-doanya yang begitu tulus akhirnya membuatnya lepas dari godaan raja. Bahkan, ia diminta oleh raja Mesir untuk pulang dan diberi hadiah seorang budak bernama Hajar.

Tahun demi tahun berjalan, Sarah yang sudah semakin tua tak kunjung dikaruniai keturunan oleh Allah SWT. Atas petunjuk dari Allah SWT, sarah kemudian dengan ikhlas menawarkan suaminya untuk menikah dengan Hajar agar diberi keturunan.

Ia berkata kepada suaminya, "Hai suamiku, hai kekasih Allah, inilah Hajar, aku berikan kepadamu. Mudah-mudahan Allah memberi anak keturunan kepada kita darinya."

Akhirnya, Nabi Ibrahim AS pun menikah dengan Siti Hajar. Keduanya dikaruniai putra pertama yang diberi nama Ismail.

Kecemburuan Sarah setelah Kelahiran Ismail
Imam Ibnu Katsir mengisahkan dalam buku Qashash Al-Anbiyaa, ketika Siti Hajar melahirkan putra pertama Nabi ibrahim AS yang bernama Ismail, kecemburuan Sarah terhadapnya semakin membara. Sarah kemudian meminta Nabi Ibrahim AS untuk menyingkirkan Siti Hajar dari pandangannya.

Nabi Ibrahim AS lalu membawa Siti Hajar dan bayi Ismail keluar dari rumah mereka untuk meringankan kecemburuan Sarah. Mereka berjalan sampai di sebuah tempat yang kini dikenal sebagai Kota Makkah.

Setelah menemukan tempat tersebut, Nabi Ibrahim AS pun berniat kembali dan melihat keadaan Sarah yang mengalami guncangan. Siti Hajar yang merasa asing dengan tempat tersebut pun memegangi baju Nabi Ibrahim agar ia tidak meninggalkannya.

"Wahai Ibrahim, hendak ke mana kah kamu pergi, apakah kamu tega meninggalkan kami di sini, kami tidak kenal dengan lingkungan ini."

Nabi Ibrahim AS hanya terdiam menjawabnya. Lantas Siti Hajar bertanya kembali, "Apakah Allah memerintahkanmu untuk berbuat seperti ini?"

Nabi Ibrahim AS menjawab, "Benar." Selanjutnya Siti Hajar dengan ikhlas berkata, "Baiklah kalau demikian adanya, kamu boleh pergi sekarang, karena jika Allah yang menghendaki, maka Dia tidak akan menyia-nyiakan kami."

Setelah cukup jauh berjalan, Nabi Ibrahim AS berbalik ke belakang dan melihat tempat yang ditinggalkannya dari kejauhan. Ia kemudian mengangkat tangannya seraya berdoa:

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya: "Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS Ibrahim: 37)

Siti Hajar yang telah ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim AS pun tetap memberikan asi kepada anaknya, sedangkan air yang ada digunakan untuk diminum olehnya. Namun, semakin lama air itu pun habis hingga membuat ia dan anaknya kehausan sebab air susunya pun telah mengering.

Siti Hajar kemudian memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan mencari air minum, sebab tak kuasa mendengar anaknya yang terus menangis.

Perjalanan Siti Hajar di Bukit Shafa-Marwah hingga Munculnya Air Zamzam
Dalam kepergiannya, Siti Hajar tiba di Bukit Shafa, bukit yang paling dekat dengan tempat peristirahatannya. Ia berdiri di atas bukit dan memandang sekelilingnya untuk mencari seseorang yang bisa membantunya, tetapi ia tidak menemukan siapa pun.

Selanjutnya Siti Hajar turun dari bukit itu hingga sampai di Bukit Marwah dan menaikinya. Namun, lagi-lagi ia tidak menemukan seorangpun yang bisa membantunya. Siti Hajar terus mencoba untuk berjalan pulang pergi dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sampai tujuh kali perjalanan.

Disebutkan dalam buku Sejarah Ibadah oleh Syahruddin El-Fikri, saat kali ketujuh sampai di Bukit Marwah, tiba-tiba Siti Hajar mendengar suara yang mengejutkan. Alangkah kagetnya mengetahui bahwa suara itu berasal dari air yang memancar dari dalam tanah dengan derasnya di bawah telapak kaki Ismail.

Sumber air yang memancar tersebut hingga saat ini dikenal sebagai sumur Zamzam. Di lokasi ini pula, Siti Hajar mendengar suara malaikat Jibril yang berkata kepadanya, "Jangan khawatir, di sini Baitullah (rumah Allah) dan anak ini (Ismail) serta ayatnya akan mendirikan rumah itu nanti. Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya."

Dari air zamzam yang terus mengalir, Siti Hajar dan Ismail mampu meneruskan kehidupannya. Sementara itu, Nabi Ibrahim AS kembali menjalani kehidupannya dengan Siti Sarah. Hingga saat usia keduanya sudah sangat tua, malaikat datang ke rumahnya dan memberi kabar gembira.

فَبَشَّرْنَٰهَا بِإِسْحَٰقَ وَمِن وَرَآءِ إِسْحَٰقَ يَعْقُوبَ

Artinya: "Maka kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq, dan dari Ishaq (akan lahir putranya), Ya'qub." (QS Hud: 71).

Peristiwa itu menunjukkan bentuk kebesaran Allah SWT. Istri Nabi Ibrahim AS yang pertama ini dikaruniai putra di usia yang sudah tidak muda lagi, yakni 90 tahun, seperti yang dilansir dari detik. Wallahu a'lam. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pjs Bupati Siak, Indra Purnama.(foto: diana/halloriau.com)Pjs Bupati Siak Indra Purnama: Jaga dan Kelola Kearsipan dengan Profesional
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Indonesia 2024 di Sungai Sembilan, Malaysia.(foto: istimewa)Peringatan Hari Pahlawan Nasional Indonesia di Malaysia, Momen Bersejarah Mengenang Tuanku Tambusai
Rektor UIR, Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL dalam acara Higher Education Summit: Asia Pacific 2024 di Galaxy International Convention Centre, Macau, China.(foto: istimewa)UIR Raih Pengakuan di Kancah Internasional: Masuk Peringkat QS Asia University Ranking 2025
  Kegiatan rapat persiapan Tour de Siak 2024.(foto: diana/halloriau.com)Satu Dekade Tour de Siak, Panitia Ingin Libatkan Masyarakat dan UMKM
Ilustrasi harga emas Antam turun Rp5 ribu per gram (foto/int)Harga Emas 1 Gram di Pekanbaru Terus Turun, Sekarang Cuma Rp1,477 Juta
Kapolsek Simpang Kanan melakukan cooling system di Kelurahan Simpang Kanan.(foto: afrizal/halloriau.com)Kapolsek Martin Cooling System ke Tokoh Masyarakat dan Pemuda Simpang Kanan
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Telkomsel Beri Selamat Ucapan HUT ke halloriau.com
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved