Keutamaan Puasa Ramadan yang Diikuti Puasa Syawal, Apa Itu?
Sabtu, 01 April 2023 - 06:37:20 WIB
NABI SAW melalui hadits shahih mengungkap keistimewaan puasa fardhu di bulan Ramadan yang dilanjut dengan puasa enam hari Syawal. Seperti apa?
Dari Abu Ayyub Al-Anshari, ia meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ
Artinya: "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, seakan-akan dia berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim no. 1164, Abu Dawud no. 2416, Tirmidzi no. 756, & Ibnu Majah no. 1716)
Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah menjelaskan sabda di atas, di mana bermaksud setiap satu amal kebaikan yang dikerjakan pelaku puasa Ramadan maka pahalanya dilipatgandakan menjadi sepuluh.
Sehingga ulama menyebut, puasa Ramadan sama dengan berpuasa selama sepuluh bulan, sementara puasa enam hari Syawal setara berpuasa dua bulan. Dan jika ditotal menjadi 12 bulan yang merupakan satu tahun.
Anjuran Puasa Sunnah Enam Hari Syawal
Hukum puasa Ramadan sendiri adalah wajib, sebagaimana telah Allah SWT dan Nabi SAW nyatakan dalam Al-Qur'an serta hadits. Sementara berpuasa enam hari di bulan Syawal termasuk sunnah, dengan mengambil dalil dasarnya sabda Rasul SAW di atas.
Begitu juga para ulama seperti Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3, ia kemukakan bahwa puasa Syawal hukumnya yaitu sunnah.
Muhammad Ridho al-Thurisinai dalam buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW, menerangkan puasa Syawal merupakan ibadah anjuran Nabi SAW sebagai pelengkap dan penyempurna yang mengikuti puasa Ramadan.
Menurutnya pula, puasa enam hari Syawal bagaikan sholat sunnah rawatib yang mengiringi sholat wajib lima waktu, yang mana berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan di puasa Ramadan. Lantaran kelak di hari kiamat, amal fardhu akan dilengkapi dengan perbuatan sunnah yang dikerjakan.
Puasa sunnah Syawal juga punya hikmah di balik pensyariatannya, di antaranya apabila dikerjakan menjadi amalan tak terputus seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT meskipun bulan mulia (Ramadan) telah berlalu.
Cara Pelaksanaan Puasa Enam Hari Syawal
Para ulama terdapat sedikit perbedaan dalam menjelaskan pengerjaan puasa sunnah ini. Misal menukil madzhab Syafi'i dan Hanafi dalam buku Fiqih Sunnah, yang berpandangan puasa enam hari Syawal lebih utama dilakukan secara berturut-turut, dan dimulai setelah hari raya Idul Fitri.
Sementara Imam Ahmad mengungkap puasa Syawal boleh dilaksanakan berturut-turut dan bisa juga tidak. Menurutnya tak ada keutamaan tertentu baik melakukannya secara berurutan maupun tidak.
Bagaimana dengan Orang yang Punya Qadha Puasa Ramadan, Apa Bisa Mengerjakan Puasa Syawal?
Abu Malik Kamal ibn Sayyid Salim dalam buku Fiqh as Sunna lin an-Nisa' yang diterjemahkan Firdaus Sanusi, berpendapat bila melihat hadits Nabi SAW riwayat Abu Ayyub Al-Anshari di atas, keutamaan mendapatkan pahala sepanjang tahun hanya bisa diperoleh dengan berpuasa Ramadan yang kemudian diikuti puasa enam hari Syawal. Sehingga puasa Syawal tidak bisa didahulukan atas puasa qadha Ramadan.
Namun, ada pula ulama yang memahami arti hadits berlafaz "lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal", di mana Rasulullah SAW hanya menunjukkan sesuatu lebih umum terjadi, bukan pemahaman lain yang khusus.
Jika demikian, maka dibolehkan untuk mendahulukan puasa enam hari Syawal sebelum mengqadha utang puasa Ramadan. Terutama bagi orang yang merasa waktu di bulan Syawal terlalu sempit baginya bila harus terlebih dahulu mengganti puasa Ramadan.
Sedangkan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam buku Tuntunan Tanya-Jawab Akidah, menjelaskan jika seseorang punya tanggungan puasa Ramadan, maka belum bisa dikatakan sempurna puasanya wajib Ramadan-nya. Sehingga ia belum bisa melanjutkan puasa sunnah Syawal.
Menurutnya juga, orang itu hendaknya membayar puasa qadha Ramadan lebih dahulu, kemudian baru melaksanakan puasa enam hari Syawal. Di mana ia mesti menyempurnakan kewajibannya lebih dulu, lalu menambah dengan yang sunnah, seperti yang dilansir dari detik. Wallahu a'lam. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :