Mengenal Penyakit Hidrosefalus yang Renggut Nyawa Bayi di Inhil Sebelum Lahir
Jumat, 02 September 2022 - 22:02:33 WIB
![Ilustrasi.(int)](foto_berita/27images (61).jpeg) |
Ilustrasi.(int) |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Baru-baru ini, masyarakat Provinsi Riau, khususnya di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dihebohkan dengan nasib tragis menimpa pasangan suami istri Nova Hidayanti dan Khaidir usai proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan pada Jumat (26/8/2022) lalu.
Diketahui bayi yang dilahirkan Nova dalam kondisi tidak utuh alias putus bagian kepala setelah ditangani oleh pihak Puskesmas Gajah Mada. Peristiwa memilukan tersebut disaksikan langsung oleh sang suami yang saat mendampingi persalinan istrinya.
Kuasa Hukum pihak keluarga korban, Hendri Irawan memaklumi kejadian tersebut bukanlah hal sengaja yang dilakukan pihak medis. Terlebih kondisi bayi memang sudah mengalami kelainan (sungsang) serta alami hidrosefalus sejak dalam kandungan.
Pihak Puskesmas pun menyatakan, bayi tersebut telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum dilahirkan atau masih dalam kandungan, sehingga badan bayi menjadi lunak. Lalu apa sebenarnya penyakit hidrosefalus itu?
Melansir detik.com, hidrosefalus merupakan kondisi penumpukan cairan serebrospinal (CSF) did dalam atau di sekitar otak yang menyebabkan peregangan jaringan otak secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Hidrosefalus juga menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan cairan yang mengakibatkan kepala membesar dan meningkatkan tekanan di sekitar otak.
Hidrosefalus kongenital dapat bersifat genetik atau disebabkan oleh hal lain yang terjadi selama kehamilan. Hidrosefalus pada janin juga bisa dipicu infeksi toksoplasma, kekurangan asam folat atau infeksi lain pada ibu saat kehamilan.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :