TELUK KUANTAN - Menanggapi statment anggota DPRD Riau, Mardianto Manan yang meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kuansing merespon insiden kelalaian khitan yang dialami seorang bocah di Kuansing.

Ketua IDI Kuansing, dr Fahdiansyah SpOG menyatakan, permasalahan tersebut merupakan ranahnya Perasatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kuansing.

"Setelah kita telusuri, petugas yang melakukan khitan terhadap bocah tersebut adalah perawat, bukan dokter. Jadi kita minta PPNI bersama Diskes Kuansing yang menyelesaikan permasalahan ini, karena ini ranah mereka," kata dokter yang akrab disapa dokter Ukup ini, Kamis (22/12/2022).

Ukup melanjutkan, IDI Kuansing juga menyoroti metode sunat yang digunakan perawat tersebut. Menurut dr Ukup berkemungkinan sunat menggunakan metode cauter.

"Ini merupakan metode laser menggunakan pemanas elektrik ke ujung penis untuk memotong kulup," terang dr Ukup.

"Proses sunat dengan metode ini dapat mengurangi pendarahan dan penyembuhan lebih cepat serta perawatan lebih sederhana," pungkasnya.

Penulis: Ultra Sandi
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Ketum PWI Terpilih dan Rombongan Silaturahmi dengan Menko Marves Perpanjangan Kontrak Tower di Pematang Kapau Diprotes Warga, Pemilik Klaim Sudah Sesuai Aturan KPU Riau: Parpol Bisa Ganti Caleg Sebelum 4 November Pegadaian Borong 5 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2023 12 Orang Bersaksi, Fitria Nengsih Punya Peran Penting Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Muhammad Adil		Tidak Ada Perintah dan Larangan dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad Kapal Bawa Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri, 2 Orang Hilang Lanud Roesmin Nurjadin Gelar Air Force Run 2023, Hadirkan Spot Bebas Polusi Syamsuar Pilih Nyaleg, Edy Natar Nasution Bakal Jadi Gubernur Riau APBD Perubahan Riau 2023 Disahkan Sebesar Rp10,8 Triliun