TELUK KUANTAN - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby yang diwakili Plt Asisten II, Andri Yama Putra melaunching Kecamatan Gunung Toar sebagai Kampung Batik Kuansing.
Peluncuran Gunung Toar sebagai Kampung Batik, bersamaan dengan kegiatan pameran dan lomba motif batik Kuansing yang dibuka oleh Istri Wakil Gubenur Riau, Suti Mulyati Edy Natar, Senin (10/1/2022) di halaman Kantor Camat Gunung Toar.
Kepala dinas Kopdagrin Kuansing, Azhar kepada Halloriau.com usai acara tersebut mengatakan dipilihnya Gunung Toar sebagai Kampung batik, karena di daerah tersebut usaha batik Kuansing tumbuh dan berkembang cukup pesat.
"Dari 21 kelompok usaha batik yang ada di Kuansing saat ini, 9 diantaranya ada di Kecamatan Gunung Toar," terang Azhar.
Oleh sebab itu, dengan ditetapkannya Gunung Toar sebagai Kampung batik Kuansing, kedepan Gunung Toar bisa menjadi sentra batik Kuansing.
"Wacana kita kan objek-objek wisata di Kuansing itu banyak terdapat di wilayah Kecamatan Kuantan Mudik lama. Seperti Kuantan Mudik dan Hulu Kuantan. Jadi nanti para pengunjung objek-objek wisata ini, pulangnya bisa mampir di Gunung Toar untuk mencari oleh-oleh salah satunya batik Kuansing," terang Azhar.
Azhar juga meminta kepada para pembatik di Kuansing untuk terus meningkatkan kualitasnya dengan harapan kedepan batik Kuansing bisa menembus pasar nasional dan internasional.
"Target dan sasaran kita kedepan ekspor batik ke luar negeri. Terkait hal ini tentu kualitas kita harus terus ditingkatkan. Kita harus memiliki lebel SNI sebagai syarat untuk ekspor ke luar negeri," ujarnya.
Azhar menambahkan, untuk saat ini dengan menggeliatnya usaha batik di Kuansing, sangat berdampak dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
"Awalnya pembatik di Kuansing ini hanya 6 orang, sekarang sudah mencapai 200 orang," sebut Azhar.
Pemkab Kuansing melalui Diskopdagrin terus memberikan dukungan dan pembinaan kepada para pembatik dan masyarakat Kuansing dengan memberikan pelatihan-pelatihan.
"Kita telah bekerjasama dan setiap tahun mengirimkan masyarakat kita untuk mengikuti pelatihan membatik di Balai Diklat Industri Padang. Untuk tahun ini kita mendapatkan kuota 4 angkatan, dimana satu angkatan diikuti 60 peserta," tutup Azhar.
Penulis: Ultra Sandi
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :