Air Tiris Macet Total
Banjir Kampar Meluas, 1 Warga Tewas dan Ribuan Rumah Tenggelam
Selasa, 09 Februari 2016 - 16:10:37 WIB
BANGKINANG - Sungai Kampar terus meluap. Kondisi ini membuat banjir di Kabupaten tersebut terus meluas. Tak hanya merendam ribuan rumah warga, banjir juga membuat seorang warga tewas akibat terseret arus kencang.
Hingga sore ini, ketinggian air disejumlah wilayah di Kampar terus meluas. Ratusan hektare lahan pertanian dan peternakan ikut hanyut disapu banjir.
Kepala Dusun Desa Salo Timur, Hermanto kepada halloriau.com mengatakan, banjir di Kampar ini merupakan yang terparah pernah terjadi. Banjir ini akibat tingginya curah hujan dan membuat debit air di PLTA Koto Panjang melimpah.
"Lima pintu PLTA dibuka tentu membuat air yang turun itu deras, dan banjirpun tak terelakkan. Ini banjir lebih besar dari sebelumnya," tutur Hermanto.
Madi (36) salah seorang masyarakat Desa Salo, sejak tadi malam wilayahnya desa salo sudah direndam banjir. Namun, hingga siang tadi ketinggian air meningkat, dan membuat masyarakat setempat memilih untuk mengungsi kerumah saudara yang lebih aman.
"Sebagian besar warga sudah mengungsi, air terus meninggi. Kita khawatir ketinggian air terus bertambah, karena belum ada tanda-tanda akan surut," tandasnya.
Nasib nahas dialami Marzuki (50) warga Desa Ranah, hanyut saat banjir besar melanda desa tersebut. Pria yang sehari-hari yang bekerja sebagai petani ikan keramba ini setelah gagal menyelamatkan diri dari terjangan banjir besar
"Dia awalnya mau memperbaiki kerambanya karena takut terseret air. Namun nahas menimpanya, Marzuki terkelincir saat memperbaiki tali tersebut, yang akhirnya merenggut nyawanya," ungkap warga Desa Ranah, Zulhendri.
Selain merendam pemukiman, banjir besar di Kampar juga merendam akses jalan lintas Riau-Sumbar tepatnya di Kecamatan Air Tiris. Genangan air dijalan membuat kendaraan yang melintas harus mengurangi laju kendaraan dan macetpun tak terelakkan.
Disisi lain, Kades Merangin, M Kamil menuturkan, PLTA Koto Panjang telah menurunkan penutup pintu waduk sekitar 1,5 meter, sehingga ketinggian banjir di desa tersebut mulai surut.
"PLTA sudah menurunkan pintunya sekitar 1,5 meter dan banjir sudah mulai surut disini," tandasnya.
Penulis : Adi Jondri
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :