BANGKINANG - Bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan melintasi perbatasan Riau-Sumatera Barat harus melengkapi persyaratan. Jangan sampai disuruh putar balik.
Ada penyekatan di jalan lintas yang terletak di wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Rabu (11/8/2021).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kampar, AKP. Yulihasman mengungkapkan, penyekatan sudah dimulai sejak Rabu pagi.
Penyekatan ini akan berlangsung hingga tanggal 16 Agustus 2021.
Menurut Yulihasman, penyekatan ini berkaitan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kampar.
"(Penyekatan) berlaku selama 24 jam," tegasnya seperti yang dilansir dari tribunpekanbaru.
Yulihasman menegaskan, masyarakat pengguna jalan diminta putar balik jika persyaratan melakukan perjalanan tidak lengkap.
Ia menyebutkan, masyarakat yang diperbolehkan lewat harus menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 dan bukti hasil negatif tes usap.
"Harus bawa sertifikat vaksin dan setidaknya bukti tes Antigen," tandas Yulihasman yang juga berada di lokasi penyekatan.
Realisasi Vaksinasi di Kampar Masih Minim
Realisasi vaksinasi Covid-19 di Kampar masih minim. Hingga 8 Agustus 2021, cakupan vaksinasi baru 51.158 orang atau 8,06 persen dari total sasaran vaksinasi di Kampar 534.996 orang.
Rinciannya yakni 51.158 orang sudah divaksin dosis I atau hanya 8,06 persen. Sedangkan capaian untuk dosis II sebanyak 31.314 orang atau 4,93 persen.
Demikian sajian data Dinas Kesehatan Kampar yang diterima Tribunpekanbaru.com, Senin (9/8/2021).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Rahmat melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Haryanto mengakui minimnya cakupan tersebut.
Bukan tanpa alasan. Anto, sapaan akrabnya, menyebutkan, capaian rendah tidak terlepas dari terbatasnya ketersediaan vaksin itu sendiri.
"Sekarang antusiasme masyarakat sudah tinggi (untuk divaksin), tetapi ketersediaan vaksin terbatas," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (9/8/2021).
Anto menyebutkan, stok vaksin di Kampar per Senin (9/8/2021) sebanyak 570 vial.
Akumulasi dari penambahan stok yang diterima pada akhir Juli sebanyak 100 vial dan minggu pertama Agustus sebanyak 444 vial. Totalnya 544 vial atau setara dengan 5.440 dosis.
"Stok vaksin sudah didistribusikan ke seluruh Puskesmas. Per hari ini (Senin), total ada stok 570 vial. Sehari dua hari ini, habis itu," jelas Anto.
Sekarang, vaksinasi fokus ke dosis kedua untuk mencegah interval dari dosis pertama terlalu jauh lewat dari 28 hari.
Anto mengungkapkan, Kampar membutuhkan 22.900 vaksin untuk dosis kedua. Sedangkan stok hanya sekitar 5.000 dosis.
"(Selisih sasaran dan stok vaksin) jauh. Makanya capaian minim," katanya.
Masih menurut data Dinkes Kampar tadi, capaian vaksinasi tertinggi pada kelompok tenaga kesehatan dengan persentase 144,32 persen dosis 1 dan 135,63 persen dosis 2 dari total sasaran 2.369.
Disusul pelayan publik sebanyak 43.030 orang dengan capaian 81,85 persen dosis I dan 50,74 persen dosis 2.
Kelompok lanjut usia sebanyak 37.254 orang masih sangat minim. Capaiannya baru 10,49 dosis 1 dan 4,72 dosis 2.
Kelompok masyarakat rentan tercatat 74.523 orang. Capaiannya juga masih minim yakni, 4,78 persen dosis 1 dan 2,51 persen dosis 2.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)