Karimba Fest 2024: Rayakan Harmoni Alam dan Budaya di Rimbang Baling
Minggu, 01 September 2024 - 21:33:27 WIB
KAMPAR - Desa Tanjung Belit di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau menjadi saksi semaraknya Karimba Fest 2024, sebuah festival yang mengusung tema 'Lestari Alam dan Budaya Negeri Rantau Andiko.
Acara yang berlangusng pada Sabtu (31/8/2024), ini diinisiasi masyarakat sekitar Kawasan Rimbang Baling, bekerjasama dengan Konsorsium KERABAT (YAPEKA, INDECON dan FHK), serta mitra lokal seperti Rumah Sunting dan Green Radio Line, dengan dukungan dari IUCN dan KfW.
Festival ini bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan tiga pilar utama yakni planet, people dan profit.
"Kegiatan Karimba Fest ini merupakan contoh nyata bagaimana pariwisata dapat berkembang tanpa mengesampingkan kelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat,” kata Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Florida Pardosi.
Sementara itu, Direktur Program Yapeka, Agus Wijayanto menambahkan, Karimba Fest menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan sambil tetap mempertahankan konservasi di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling.
“Kami fokus pada tiga pilar utama, yaitu konservasi alam, pemberdayaan masyarakat dan pendidikan lingkungan. Melalui kolaborasi dengan Indecon dan FHK, kami mengembangkan ekowisata yang ramah lingkungan serta melindungi habitat harimau,” jelas Agus.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang promosi bagi karya-karya lokal melalui brand Karimba yang merupakan singkatan dari 'Karya Rimbang Baling'.
Di sisi lain, April Aji Santoso dari Indecon menjelaskan, Karimba Fest diselenggarakan untuk mempromosikan produk wisata, kuliner, dan kerajinan yang dihasilkan masyarakat setempat.
Sepanjang festival, pengunjung dimanjakan dengan bazar kuliner dan produk UMKM lokal, serta berbagai lomba kuliner yang menampilkan masakan khas Kampar, seperti Ayam Tumih Lompok.
Tidak hanya itu, pameran karya dari KERABAT turut memperlihatkan pencapaian Program ITHCP Fase III.
Menjelang malam, festival semakin meriah dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, mulai dari tari-tarian, musik, hingga seni bela diri tradisional.
Puncak acara ditandai dengan penampilan grup musik lokal, Tepak Squad, yang menghibur para pengunjung.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Kadispar Riau Roni Rakhmat, Kadisparbud Kampar Zamhur dan tim juri Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Kunjungan ini sekaligus menjadi bagian dari proses penilaian Desa Tanjung Belit yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2024.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :