KAMPAR - Fenomena kerbau mati mendadak kembali menghebohkan masyarakat di Kabupaten Kampar dan kali ini menimpa belasan hewan ternak di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang.

Kadisbunnak Kampar, Syahrizal melalui Kabid Keswan Disbunnak Kampar, drh Deyus Herman menuturkan, ada sekitar 17 ekor kerbau ditemukan mati mendadak. Namun, tidak mati secara serentak.

"(Kerbau) mati mendadak. Bukan mati massal dalam waktu bersamaan," kata Deyus dilansir tribunpekanbaru.com, Senin (25/9/2022).

Deyus menuturkan, fenomena kerbau mati mendadak ini diperkirakan mulai terjadi sejak 18 September 2022 lalu, yang diduga kuat akibat wabah bakteri Septicaemia Epizootica (SE) atau Sapi Ngorok.

"Kasus ini melanda hewan yang digembalakan di padang rumput sekitar 4 hektare," tuturnya.

Diketahui, wabah sapi ngorok ini pertama kali ditemukan di daerah Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu yang dekat dengan perbatasan Sumatera Barat (Sumbar).(*)

BERITA LAINNYA
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Pekanbaru Pastikan APK Bersih H-1 Pemungutan Suara Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, Ribuan Warga Terisolasi ASITA Trail Run 2025 Digelar di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Promosikan Keindahan Alam Riau Ratusan APK Masih Terpajang di Pekanbaru Saat Masa Tenang Masa Tenang Jelang Hari Pencoblosan, Tim Gabungan Gencar Penertiban APK di Pekanbaru		Liburan Akhir Tahun ke Tanah Suci Bersama Butik Umrah Pekanbaru, Ada Harga Spesial Sanksi Berat Politik Uang, Bawaslu Riau: Pemberi dan Penerima Bisa Kena Pidana Susun Roadmap Pengurangan Emisi GRK, Menteri LH Hanif Kunjungi PT Musim Mas Curah Hujan di Kuansing Masih Tinggi, Sejumlah Desa Terendam Banjir Jelang Hari Pencoblosan Hasil Kongres, Ragil Ibnu Hajar Nahkodai IKA UIR 2024-2029