Gara-gara Penyakit Ngorok Ratusan Kerbau di Kampar Mati
Jumat, 02 September 2022 - 13:54:11 WIB
KAMPAR- Belum hilang penyakit mulut dan kuku (PMK), peternak di Provinsi Riau diintai masalah lain. Gara-gara penyakit ngorok telah dilaporkan membunuh ratusan kerbau di Kabupaten Kampar.
Dikutip dari antarariau.com, seratusan kerbau yang mati itu berada di Desa Gunung Bungsu, Kecamatan XIII Koto Kampar. Dilaporkan kerbau mati akibat terjangkit penyakit septicaemia epizootica (SE) atau ngorok sejak Selasa (16/8/2022).
"Dinas Peternakan dan Kesehatan Riau sudah mendapat laporan dari Dinas Peternakan Kampar ada seratusan kerbau mati akibat SE atau disebut penyakit kerbau ngorok," sebut Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, dr Faralinda Sari pada Kamis (1/9/2022).
Faralinda menyebut seratusan kerbau milik masyarakat tersebut mati disebabkan sebab terjangkit bakteri pasteurella multocida serotype. Jenis penyakit ini berjangkit sudah lama, namun sebab kondisi musim hujan dan panas datang, maka mengakibatkan hewan ternak stres. Sehingga penyakit ini bisa menular sesama hewan ternak.
"Kini Dinas Perternakan Kampar sudah turun ke lokasi kerbau mati terpapar SE tersebut, di mana kerbau yang belum terpapar di wilayah penyebaran sudah ditangani. Jadi kendalanya itu kerbau peternak yang mati tidak mendapat vaksin," ujar Faralinda.
Karena peternak di sana tidak mau sapinya divaksin, kata Faralinda lagi, maka sekarang petugas kesehatan hewan Kampar terus menggencarkan sosialisasi kepada peternak agar ternaknya mau divaksin.
Sementara itu kerbau yang terindikasi terjangkit penyakit SE akan menunjukkan gambaran gejala klinis berupa peningkatan suhu tubuh, respirasi, pulsus/denyut jantung, hewan berbaring, timbul leleran dan anoreksia. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :