JAKARTA - Milisi Houthi di Yaman mengirimkan rentetan serangan ke wilayah Israel. Ada rudal balistik dan pesawat tanpa awak yang dikirim milisi Houthi ke Israel pada Selasa (31/10/2023).

Operasi ini terus dilakukan demi membela Palestina. Rentetan serangan milisi yang didukung Iran ini akan berhenti jika Israel berhenti melakukan agresi ke Palestina.

"Angkatan Bersenjata Yaman...mengkonfirmasi bahwa mereka akan terus melakukan serangan kualitatif dengan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti," sebut pernyataan militer Houthi yang disiarkan di TV Al-Masirah milik kelompok itu, dikutip dari detik.com, Rabu (1/11/2023).

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman bersumpah akan terus melancarkan serangan drone dan rudal balistik ke arah Israel. Disebut serangan itu dilakukan dalam tiga operasi terpisah.

Sebelumnya, militer Israel menyebut "pergerakan pesawat musuh" sudah membunyikan sirene peringatan di Eilat, kota di resor Laut Merahnya. Militer Israel klaim berhasil mencegat "rudal darat-ke-darat" yang ditembakkan ke wilayah Israel, yang berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara "Arrow'".

Hingga saat ini, jumlah korban tewas di Palestina telah mencapai 8.525 orang, termasuk 3.542 anak-anak. Sekitar 2,3 juta jiwa telah kehilangan tempat tinggal.

Kejinya Israel juga membombardir kamp pengungsian terbesar di Gaza, pada Selasa (31/10/2023) malam. Disebut serangan itu telah menewaskan sekitar 50 orang. (*)

BERITA LAINNYA
Desa Kundur Jadi Desa Satu-Satunya di Kepulauan Meranti yang Aktif Layanan Siaga Kesehatan 24 Jam Taja Cinta Pekanbaru, Muflihun Ajak Masyarakat Rutin Goro CFD Pekanbaru Kembali Digelar Minggu 19 Mei 2024		XL Axiata Pastikan Jaringan 4G Siap untuk World Water Forum ke-10 di Bali Longsor di Sitinjau Lauik Sempat Timbulkan Kemacetan Total, Kini Lalu Lintas Sudah Normal Syamsuar Berharap Ulang Kesuksesan Bersama PKS untuk Pilgubri 2024