Massa di Rusia Buru Warga Israel: Pembunuh Anak Tak Miliki tempat di Dagestan
Senin, 30 Oktober 2023 - 11:22:49 WIB
MOSKOW - Kejadian dramatis terjadi di Rusia saat massa yang marah menyerbu bandara di Dagestan pada hari Minggu (29/10/2023). Demonstrasi itu dipicu kemarahan atas kekejaman invasi Zionis Israel di Gaza, Palestina.
Tindakan ini terjadi setelah muncul laporan mengenai penerbangan yang tiba dari Israel, yang membuat ketegangan semakin meningkat.
Pemerintah Zionis pun meminta bantuan dari pemerintah Rusia untuk melindungi warga Israel yang ada di dalam bandara.
Menurut laporan dari RT dan Izvestia, puluhan demonstran yang penuh kemarahan berhasil menerobos pintu dan penghalang bandara, bahkan beberapa dari mereka berlari ke landasan pacu.
Segera setelah insiden tersebut terjadi, Rossavitsia, badan penerbangan Rusia, mengumumkan penutupan bandara untuk semua penerbangan masuk dan keluar, sementara pasukan keamanan telah dikerahkan ke lokasi tersebut.
"Situasinya terkendali, penegak hukum bekerja di lokasi kejadian," demikian pernyataan pemerintah Republik Dagestan Rusia yang di-posting di Telegram dilansir sindonews.com.
Rossavitsia mengumumkan pada Minggu malam bahwa bandara tersebut telah 'dibebaskan' dari massa dan akan tetap ditutup hingga 6 November 2023.
Sebelumnya beberapa saluran Telegram lokal memperlihatkan foto dan video puluhan pria yang menunggu di luar bandara untuk menghentikan mobil, dan beberapa di antaranya berusaha mendobrak penghalang keamanan.
Salah satu pengunjuk rasa terlihat dalam video tersebut memegang tanda bertuliskan 'Pembunuh anak tidak memiliki tempat di Dagestan.'(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :