Presiden Belarusia Persiapkan Militer Baru di Perbatasan dengan Ukraina
Selasa, 21 Februari 2023 - 11:36:09 WIB
JAKARTA - Puluhan ribu pasukan militer sudah dipersiapkan di perbatasan. Itu disampaikan Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko pada Senin, (20/2/2023).
Ia perintahkan pembentukan pertahanan teritorial baru. Sehingga semua orang tahu bagaimana "menangani senjata", serta siap untuk menanggapi tindakan agresi. Termasuk menjaga ketertiban umum di masa damai.
"Situasinya tidak mudah. Saya telah mengatakan lebih dari sekali setiap orang dan tidak hanya seorang pria, setidaknya harus mampu menangani senjata," sebut Lukashenko pada pertemuan Dewan Keamanannya, dikutip Okezone.com.
"Setidaknya untuk melindungi keluarganya, jika diperlukan, rumahnya, sebidang tanahnya sendiri dan jika perlu negaranya," sebut Lukashenko.
Ia mengizinkan Rusia menggunakan Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina setahun lalu. Sering mengatakan pasukannya akan berperang hanya jika Belarusia diserang. Dia juga menyebut "pengalaman" di Ukraina membutuhkan pertahanan tambahan.
"Jika terjadi tindakan agresi, responsnya akan cepat, keras, dan tepat," kata Lukashenko.
Menteri Pertahanan Viktor Khrenin menyebut pasukan pertahanan teritorial akan memiliki 100 ribu hingga 150 ribu sukarelawan, atau lebih jika diperlukan. Pembentukan paramiliter idealnya ada di setiap desa dan kota.
Tentara profesional Belarusia punya sekira 48 ribu tentara dan sekira 12 ribu tentara perbatasan negara. Itu menurut Neraca Militer Institut Internasional untuk Studi Strategis 2022.
Lukashenko, yang dikenal sebagai diktator yang paling lama berkuasa di Eropa. Ia sudah memimpin Belarusia selama 28 tahun. Dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin membantunya bertahan dari protes massa pro-demokrasi pada 2020. Sehingga ia bergantung pada Rusia secara politik dan ekonomi.
Ketergantungan tersebut telah memicu ketakutan di Kiev bahwa Putin bakal menekan Lukashenko agar bergabung dengan serangan darat baru. Bahkan membuka front baru dalam invasi Rusia ke Ukraina.
"Unsur-unsur Perang Dingin: perlombaan senjata dan pemerasan nuklir oleh para pemimpin masing-masing negara Barat telah kembali ke agenda internasional kontemporer," kata Lukashenko.
Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), dan lainnya sudah berikan sanksi senilai miliaran dolar terhadap Belarusia itu atas dukungannya untuk perang Rusia-Ukraina.
Pada Senin, Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan mendadak ke Kiev untuk mengirim pesan "dukungan abadi" untuk Ukraina. Serta mengumumkan bantuan militer lebih lanjut untuk tentara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :